Makanan Para Atlet PON XXI 2024 Dianggap Tak Layak, Menpora Klarifikasi

KUASAKATACOM, Jakarta – PON XXI 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada September kemarin menuai banyak kontroversi. Salah satunya adalah telatnya pendistribusian konsumsi untuk atlet serta isi makanan untuk para atlet yang dianggap kurang layak untuk dikonsumsi.

Keluhan para atlet atas telatnya pendistribusian konsumsi hingga isi makanan yang tak layak, hanya diberi sepotong tempe dan nasi keras beredar luas di media sosial. Diketahui kejadian tak mengenakkan itu terjadi di Karo, Sumatera Utara.

BERITA TERKAIT:
Makanan Para Atlet PON XXI 2024 Dianggap Tak Layak, Menpora Klarifikasi
Dito Ariotedjo: Menteri Muda dengan Misi Besar Mengangkat Prestasi Olahraga Indonesia
Dito Pastikan Keamanan Tim Bahrain Saat Berlaga di Jakarta
Menpora Ingin Sederhanakan Cabor di PON, Ini Alasannya
Untuk Kali Kedua Menpora Saksikan Lomba Pacuan Kuda di Ambalresmi Kebumen

Dilansir dari Podcast Deddy Corbuzier, Dito Ariotedjo selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kemudian menanggapi hal tersebut.

Dito mengakui bahwa memang terjadi kesalahan dalam pemberian konsumsi. Ia juga menambahkan bahwa kelalaian itu hanya terjadi pada 40 box makanan dari total 30.000 box.

"Oke, kalo tempe kejadian di daerah Karo, Sumatera Utara. Itu memang ada kesalahan, tapi jumlahnya tidak lebih dari 40 box. Dari perhari itu kita bisa memberikan makan 30.000 box," ungkap Dito.

Setelah dilakukan investigasi, ia menurutkan bahwa terjadi kesalahan dalam pengemasan makanan.

"Yang menyiapkan makanan saat proser pengepack-an, yang naruh sayur, daging (protein), karbo ini prosesnya ada yang salah, lupa masuk daging. Tapi langsung diganti itu," tambahnya.

Tak hanya nasi keras dengan sepotong tempe saja yang viral, snack yang seharusnya dihidangkan dengan pendamping susu namun diganti dengan santan pun turut menggegerkan media sosial.

Menteri muda itu langsung membantah hal tersebut. Ia menyebut adanya santan pada snack tersebut hoax semata.

"Kalo itu hoax, itu hoax. Sudah dapat dipastikan itu hoax. Karena setiap ada keluhan kita selalu minta investigasi. Itu orang iseng, untuk meramaikan aja. Kita minta klarifikasi langsung di delete akunnya," tandasnya.

Ditulis oleh wartawan magang Kuasakata Asa Heka