Polisi Ungkap Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 3,3 Juta Orang
Pemberantasan peredaran narkoba sebagai salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sabtu, 02 November 2024 | 20:32 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - Polri mengungkap jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang. Secara global tercatat ada 296 juta jiwa atau sekitar 5,8 persen populasi dunia.
"Untuk Indonesia sendiri, data prevalensi narkoba di Indonesia mencapai angka 3,33 juta atau sekitar 1,3 persen," ujar Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, Sabtu (2/11/2024).
BERITA TERKAIT:
Tiga Pengedar Narkoba Ditangkap Polisi di Depok, Sabu hingga Ganja Turut Disita
Ungkap Empat Kasus Narkoba Sebulan, Polres Jaksel Tangkap Tujuh Pelaku
Jelang Nataru, Polisi Ungkap Kasus Narkoba Senilai Rp11,6 Miliar
Polisi Grebek Lab Produksi Narkoba Hashish di Bali
Tangkap Delapan Tersangka Judol di Jakbar, Polisi: Enam di Antaranya Positif Narkoba
Menurut Wahyu, perlu ada upaya dalam memerangi peredaran narkoba di Tanah Air. Dia menekankan generasi muda di Indonesia perlu dilindungi dari bahaya paparan narkoba.
"Bagaimana kita bisa menciptakan environment yang baik untuk tumbuh dan berkembangnya anak-anak ini, sehingga nanti memiliki kompetensi ke depan untuk menjadi tulang punggung, untuk menjadi penjuru bagi kemajuan RI di masa yang akan datang," tuturnya.
Wahyu juga mengungkapkan pemberantasan peredaran narkoba sebagai salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dia memastikan Polri tentu akan menindaklanjuti arahan tersebut.
"Tentu ini kami tindak lanjuti, dan sudah menjadi atensi dari Bapak Kapolri, Bapak Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, bahwa kita harus terus berperang dan menuntaskan masalah penanganan narkoba dari semua lini, baik dari hulu maupun sampai dengan hilir," terangnya.
"Pemberantasan narkoba harus dilakukan tanpa henti dimulai dari sisi supply maupun sisi demand, sehingga pemberantasan narkoba dapat dilakukan secara komprehensif," jelasnya.
Polri, lanjut Wahyu, terus mengincar para bandar pengedar barang haram itu. Dia menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memberikan efek jera dengan memiskinkan para bandar.
"Untuk memberikan efek jera, upaya kita salah satunya adalah melaksanakan TPPU, melakukan asset tracking dan penyitaan terhadap aset-aset yang diperoleh dari perdagangan haram dengan istilah awamnya kita miskinkan para bandar bandar," tukasnya.
***tags: #narkoba #indonesia #pengguna
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Wujudkan Kemandirian Desa, Pemkab Sukoharjo Evaluasi Pengelolaan Bantuan Keuangan 2024
08 Desember 2024
Inovasi Buku Edukasi Anak Nusantara dari MAN 2 Surakarta Sukses di FIKSI 2024
08 Desember 2024
KAI Semarang Gelar Lomba Burung Kicau di Museum Ambarawa, Wujud Pelestarian Fauna dan Wisata
08 Desember 2024
KPU Dan BPJS Ketenagakerjaan Magelang Kunjungi Anggota KPPS Salaman Yang Alami Kecelakaan Kerja
08 Desember 2024
Tutup Akhir Tahun, Cilacap Fashion Trend dan Ekraf Kuliner Festival Berlangsung Meriah
08 Desember 2024
Lewat Fun Run, Pemprov Jateng Gencarkan Sosialisasi Pemberantasan Rokok Ilegal
08 Desember 2024
FKPSS Gelar Festival Rampak Silat Kebhinekaan Sragen, Angkat Sosok Jaka Tingkir
08 Desember 2024
Aneka Kuliner Khas Blora Disajikan Pada Gala Dinner ILUSA
08 Desember 2024
Masih Masif Ditemukan, Gilo-Gilo Khas Semarang Sudah Ada Sejak 1950-an
08 Desember 2024
Musim Tanam Padi, Distanpangan Kabupaten Magelang Antisipasi Hama Wereng
08 Desember 2024