Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras untuk Kurangi Beban Masyarakat Miskin
Pemkot Surakarta juga memiliki program penanggulangan kerawanan pangan yang telah menjangkau 5.700 keluarga penerima manfaat.
Rabu, 06 November 2024 | 06:53 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Surakarta– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Penjabat (Pj) Gubernur Nana Sudjana, menyalurkan bantuan 10 ton beras cadangan pangan kepada masyarakat miskin di Kota Surakarta, khususnya di Kecamatan Jebres, Pasar Kliwon, dan Banjarsari.
Bantuan tersebut disalurkan pada Selasa, 5 November 2024, dengan acara serah terima yang berlangsung di Pendapa Kecamatan Pasar Kliwon.
BERITA TERKAIT:
IPPAT Kota Surakarta Resmi Dilantik dan Dikukuhkan: Siap Berkarya dan Bersinergi
Sekda Jateng Apresiasi Kontribusi Aktif Mangkunegara X di Sektor Pariwisata Kota Surakarta
RSJD Surakarta Diminta Prioritaskan Layanan Kesehatan Jiwa meski Layani Pasien Umum
Nana Sudjana Kunjungi Sejumlah TPS di Kota Surakarta, Pilkada Jateng Berlangsung Kondusif
Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras untuk Kurangi Beban Masyarakat Miskin
Sebanyak 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah tersebut menerima bantuan beras ini. Program penyaluran beras cadangan pangan bertujuan untuk meringankan beban pengeluaran KPM dan diharapkan dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah.
"Penyaluran bantuan seperti ini rutin kami laksanakan di 35 kabupaten/kota," ujar Nana di sela-sela acara. Menurutnya, penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah, yang saat ini masih berada di kisaran 10,47%, menjadi prioritas utama pemerintah. Harapannya, angka kemiskinan tersebut bisa ditekan hingga di bawah 10% pada akhir tahun ini.
Nana menjelaskan bahwa bantuan cadangan pangan ini adalah salah satu dari berbagai upaya untuk menurunkan angka kemiskinan. Selain itu, Pemprov Jateng juga menjalankan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dengan target memperbaiki 17.000 unit RTLH pada tahun 2024. Setiap unit rumah dibangun dengan anggaran sekitar Rp20 juta, dan hingga saat ini, program tersebut telah mencapai sekitar 65-70% dari target.
Selain bantuan RTLH, Pemprov Jateng juga menyediakan program jambanisasi dan sambungan listrik gratis. Berkolaborasi dengan Baznas Jawa Tengah, pemerintah juga menyelenggarakan program pelatihan bagi masyarakat miskin dan memberikan penyaluran modal produktif untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Pjs WaliKota Surakarta, Dhoni Widianto, menyampaikan apresiasinya atas sinergi antara Pemprov Jateng dan Pemerintah Kota Surakarta. Menurutnya, kolaborasi ini memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Kota Surakarta masih memerlukan dukungan untuk menanggulangi kemiskinan," ujar Dhoni.
Ia menjelaskan bahwa Pemkot Surakarta juga memiliki program penanggulangan kerawanan pangan yang telah menjangkau 5.700 keluarga penerima manfaat. Namun, ia mengakui bahwa belum semua warga miskin bisa menerima bantuan karena keterbatasan anggaran. Bantuan dari Pemprov Jateng sangat membantu masyarakat yang belum terjangkau oleh program bantuan kota.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kesejahteraan masyarakat miskin di Jawa Tengah, khususnya di Kota Surakarta, dapat terus meningkat.
***tags: #kota surakarta #bantuan sembako #pj gubernur jawa tengah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polisi Tindak Tegas Kendaraan Kelebihan Muatan demi Keselamatan
15 Juni 2025

WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Buntut Serangan Israel ke Iran
15 Juni 2025

Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jabar Salurkan Bantuan Sosial kepada Warakawuri
15 Juni 2025

Mensos Sebut Program PKH Ujung Tombak Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
15 Juni 2025

BMKG Prakirakan Jakarta Diguyur Hujan pada Ahad Sore hingga Malam Hari
15 Juni 2025

Satu WNA Australia Tewas Ditembak OTK di Badung
15 Juni 2025

Polres Pekalongan Gelar Pengecekan Kesehatan Gratis untuk Pengemudi Ojek
15 Juni 2025

Update Kasus Penyiksaan Bocah oleh Orang Tuanya di Kebayoran Lama
15 Juni 2025

Tersangkut Kasus Narkoba, WNA Yaman Dideportasi ke Negara Asal
15 Juni 2025