Siswa SD Digunduli Oknum Guru karena Banyak Kutu, Warganet Geram
“Alasannya digunduli karena banyak kutu,” ujar salah satu anggota keluarga.
Kamis, 07 November 2024 | 10:28 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Kuaka
KUASAKATACOM, Cianjur - media sosial ramai dengan berita seorang siswa SD di Desa Mekarwangi Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat digunduli oknum guru. Alasannya adalah kepala siswa tersebut penuh kutu.
"Astaghfirullahaladzim, ibu/bapak, ieu murangkalih teh carita na nembe uih sakola," ucap perekam video, yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah, "Astaghfirullah, ibu/bapak, anak ini baru pulang dari sekolah."
BERITA TERKAIT:
Mahasiswa Prodi Pariwisata USM Ajak Pengelola Desa Wisata Kandri Semarang Optimalkan Medsos
Mahasiswa Pariwisata USM Ajak Warga Kampung Jawi Semarang Optimalkan Media Sosial
USM Ajak Desa Wisata Nongkosawit Kelola Media Sosial untuk Promosi dan Branding
Peternak di Wonosobo Manfaatkan Pegiat Medsos untuk Jual Kambing Lewat Live TikTok dan IG
Berkomentar di Medsos Ingin Bertemu Polisi, Pelajar SMP ini Dapat Kejutan dari Kapolres Purbalingga
Perekam yang diduga anggota keluarga korban juga terlihat bingung dan kecewa melihat kondisi anak yang telah digunduli oleh gurunya tanpa izin. Menurut keterangan dari pihak keluarga, rambut siswi tersebut digunduli karena banyak kutu.
“Alasannya digunduli karena banyak kutu,” ujar salah satu anggota keluarga.
Meski demikian, keluarga merasa tindakan tersebut sangat melukai perasaan mereka dan anaknya.
Kejadian ini menarik perhatian warganet yang memberikan berbagai komentar pedas terhadap tindakan guru tersebut.
Video tersebut telah ditonton puluhan ribu kali dan mendapat 31,1 ribu suka serta dibanjiri 3.671 komentar.
“Menggunduli peserta didik dengan cara yang seperti ini merupakan tindakan yang sangat tidak etis apalagi siswi SD ini juga masih kecil, dan ini jatuh atau condong kepada bentuk pelanggaran martabat individu. Dalam teori Self-Esteem dari Carl Rogers, menjelaskan bahwa pengalaman negatif yang merendahkan harga diri anak akan berdampak jangka panjang pada kepercayaan dirinya. Seorang guru seharusnya menjadi pelindung dan pembimbing, bukan sosok yang melukai psikologis anak. Semoga trauma sang anak segera pulih kembali,” tulis akun @h***.
“Lebih baik MINTA IJIN daripada MINTA MAAF,” imbuh akun @y***.
tags: #media sosial #siswa sd #digunduli #cianjur #kutu
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

DPRD Kota Semarang Dorong Perda Pesantren untuk Penguatan Moral Generasi Muda
12 Juli 2025

Rektor UPGRIS: Tata Ruang IsiuKrusial Tapi Belum Prioritas Nasional
11 Juli 2025

LKPP-Kemenkop Bersinergi Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi
11 Juli 2025

Pemkot Semarang Siap Hidupkan Kembali Waroeng Semawis
11 Juli 2025

DPRD Soroti Kinerja Driver usai Kecelakaan Maut Trans Semarang di Klipang
11 Juli 2025

Penonton Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" Capai Lebih dari 621 Ribu
11 Juli 2025

Tim PkM USM Ajak Gen Z Kelola Keungan secara Baik
11 Juli 2025

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Berawan pada Jumat
11 Juli 2025