Jadi Kota Metropolitan, Pemkot Semarang Fokus untuk Penyediaan Infrastruktur yang Layak Huni dan Berkelanjutan
fokus pemkot lima tahun kedepan selain menambah daya dukung dan daya tampung untuk hunian yang memadai.
Kamis, 07 November 2024 | 14:59 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Kuaka
KUASAKATACOM, Semarang - Pemkot Semarang yang mulai bertransformasi menjadi kota metropolitan, akan fokus untuk penyediaan terkait infrastuktur dan sarana guna mendukung daya kota yang layak dan memadai sehingga menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali. Hal ini sesuai dengan RPJPD Kota Semarang tahun 2025-2045.
Beberapa tantangan yang dihadapi sebagai kota metropolitan yaitu pertumbuhan penduduk, yang mana pada siang hari, penduduk di Kota Semarang bertambah menjadi 2,5 juta, mengingat Kota Semarang jadi pusat pertumbuhan dari wilayah hinterland.
BERITA TERKAIT:
Pemkot Semarang Gerak Cepat Tangani Aduan Insfrastruktur
Pemkot Semarang Dukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Pondok Pesantren
SIS Semarang Kini Miliki Gedung Baru dengan Fasilitas Lengkap dan Modern
Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah
Trans Semarang Masih Perlu Pembenahan
"Sehingga Pemkot berupaya bisa memberikan layanan bagi 2,5 juta, tidak hanya penduduk yang ada sebanyak 1,6 juta," ungkap Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda Kota Semarang, Sugeng Hartanto, saat menjadi narasumber acara FGD Coffee Morning Wartawan di Sitroom Gedung BalaiKota Semarang, Kamis (7/11/2024).
Menurut dia, tantangan Kota Semarang lainnya juga mengenai pengelolaan sampah dan limbah, dan membangun konektivitas di titik-titik macet seiiring perkembangan kota.
"Sehingga fokus pemkot lima tahun kedepan selain menambah daya dukung dan daya tampung untuk hunian yang memadai.
"Juga memenuhi untuk akses sarana pelayanan pendidikan, dan kesehatan. Apalagi pertumbuhan kota didorong menjadi aktivitas ekonomi sektor jasa dan perdagangan yang akan naik, sedangkan untuk industri yang mulai turun,"imbuh Sugeng.
Selain itu, Pemkot juga tengah menyelesaikan pembangunan normalisasi aliran sungai untuk menangani banjir dan rob. Seperti Kali Plumbon dan Kali Tenggang, guna mengurangi dampak bencana banjir dan rob saat musim hujan terutama di wilayah pesisir Pantai Utara,"katanya.
Pj Sekda Kota Semarang, Muhammad Khadik mengatakan secara umum ada lima pekerjaan rumah tangga Pemkot Semarang selama lima tahun kedepan.
Yaitu masalah pertumbuhan penduduk. Sehingga Pemkot menyediakan fasilitas infrastuktur yang lebih memadai, lalu, masalah pengendalian dampak lingkungan akibat perubahan iklim, membuat rentan terhadap bencana alam, seperti banjir, rob dan penurunan muka air tanah, juga perubahan global berdampak sering turunnya hujan ekstrem yang sebabkan banjir. Untuk itu perlu adaptasi dengan memperkuat mitigasi guna menghadapi bencana.
"Selanjutnya, masalah digitalisasi dan transformasi untuk meningkatkan daya saing bagi pasar umkm. Kemudian masalah peningkatan SDM yang kualitas menjadi fondasi emas di tahun 2045, termasuk penanganan stunting, perbaiki gizi, sekolah gratis, menyiapkan generasi muda di era digitalisasi. Terakhir ketahanan pangan dan pemenuhan pelayanan kesehatan, pendidikan, serta urban farming mendukung kesejahteraan masyarakat,"paparnya, dalam sambutannya sekaligus membuka acara FGD.
Dia berharap, kegiatan ini sebagai wujud sinergitas antara pewarta dengan Pemkot Semarang untuk menjadi lebih erat lagi. Guna mendukung konsep bergerak bersama menuju kota metropolitan, danberdata saing dan layak dihuni serta nyaman.
***tags: #pemkot semarang #rpjpd #bappeda #kota semarang
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

PSSI akan Gelar National Coaching Conference Juli 2025 Mendatang
17 Juni 2025

Rahmat Syawal Dapat Panggilan Timnas U23
17 Juni 2025

Menkum RI: Pengadilan Singapura Tolak Pengajuan Penangguhan Penahanan PT
17 Juni 2025

Sebanyak 284 Atlet Antusias Ikuti Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2025
17 Juni 2025

KKP Kenalkan Potensi Budidaya Rumput Laut di UNOC Prancis
17 Juni 2025

Indonesia dan Singapura Sepakat Kerjasama Ekstradisi
17 Juni 2025

Manunggal Leadership Retreat "Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah" Resmi Ditutup
17 Juni 2025

KKP akan Bangun 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih
17 Juni 2025