Kemenag Berupaya Tingkatkan Pemahaman Digitalisasi dalam Pendidikan
Langkah digitalisasi Kementerian Agama untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan data pendidikan.
Sabtu, 09 November 2024 | 14:27 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) berupaya untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep digitalisasi dalam pendidikan, terutama di lingkungan pesantren. Salah satunya dengan menggelar Bimbingan Teknis dan Review Dokumen Bantuan pada pendidikan Diniyyah Formal, Muadalah, dan Ma’had Aly.
Acara yang berlangsung di Serpong, 6-8 Nopember 2024 ini dihadiri oleh para perwakilan lembaga pendidikan Diniyah Formal (PDF). Ada 120 penerima bantuan yang ikut melalui daring. Hadir sebagai narasumber, utusan Asosiasi pendidikan Diniyah Formal (ASPENDIF), Inspektorat Jenderal Kementerian Agama yang memaparkan tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan bantuan pemerintah, serta perwakilan dari EMIS (Education Management Information System) terkait tata kelola pendataan di Pesantren.
BERITA TERKAIT:
Pemerintah Indonesia Buka Potensi Umrah dan Haji lewat Jalur Laut
Kemenag Matangkan Persiapan Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional 2025
Sebanyak 1.500 Anak Yatim Ikuti Makan Bergizi Bersama di Masjid Istiqlal
Gali Dana dari Wali Murid, Komite MAN Tak Perlu Takut
Kementerian Agama Matangkan Persiapan MQK Tingkat Asia Tenggara
Direktur pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said, menggarisbawahi bahwa tujuan dari pengembangan pendidikan Diniyyah Formal (PDF) ini adalah untuk menjawab tantangan digitalisasi.
"digitalisasi yang kami upayakan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu sains dan teknologi," ujarnya, di Serpong, Rabu (6/11/2024), sambil menekankan bahwa ini adalah langkah strategis untuk kemajuan pendidikan di pesantren.
Pria asal Sulawesi Selatan ini juga menyoroti transformasi PDF, dengan tetap mempertahankan kitab kuning sebagai landasan pembelajaran. "Kualitas PDF saat ini sangat luar biasa dan akan dipertahankan dalam proses transformasi," pesannya.
Kasubdit pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly, Mahrus, menambahkan bahwa bantuan ini salah satu dukungan atas visi pendidikan Pesantren.
Ia menambahkan bahwa langkah digitalisasi Kementerian Agama untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan data pendidikan. Mahrus juga memastikan kurikulum berbasis kitab kuning tetap menjadi inti pembelajaran meskipun digitalisasi diterapkan.
"digitalisasi adalah sarana, tetapi esensi pendidikan Islam berakar pada tradisi pesantren yang menjadi fokus utama kami," ungkapnya.
Mahrus berharap pendidikan Diniyah Formal terus bersinergi mencapai tujuan pendidikan nasional yang berorientasi pada akhlak mulia dan keterampilan yang mumpuni.
"Mari kita wujudkan pendidikan yang tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membentuk karakter kuat berlandaskan agama," pungkasnya.
***tags: #kementerian agama #digitalisasi #pendidikan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Pemkab Boyolali Serukan Program Homepimpah, Gerakan Pilah Olah Sampah dari Rumah
17 Juli 2025

Film Horor "Panggilan dari Kubur" Siap Tayang di Bioskop 14 Agustus
16 Juli 2025

Indonesia Peringkat Pertama Klasemen Grup A
16 Juli 2025

Liverpool Incar Ollie Watkins dari Aston Villa
16 Juli 2025

Presiden Trump Tetapkan Tarif Impor AS 19 Persen untuk Indonesia
16 Juli 2025

Perampok Ini Nekat Bunuh dan Bawa Mobil Korban karena Kecanduan Judi Online
16 Juli 2025

Aston Villa Dapatkan Marco Bizot dari Stade Brestois
16 Juli 2025

Museum Bruce Lee di Hong Kong Terpaksa Ditutup karena Masalah Keuangan
16 Juli 2025

Serial "Harry Potter" HBO Mulai Diproduksi untuk Tayang 2027
16 Juli 2025

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Trotoar Tanah Abang, Diduga Korban Pembunuhan
16 Juli 2025