Menag Nasaruddin Umar Sebut Indonesia Strategis Dijadikan Pusat Peradaban Islam
Masyarakat semakin liberal sehingga ada jarak antara penganut dengan agamanya.
Selasa, 12 November 2024 | 10:26 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan Indonesia sangat strategis untuk dijadikan pusat peradaban Islam. Hal tersebut diungkapkan saat menghadiri acara Dies Natalis ke-59 UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (11/11/2024).
Menag bercerita, hal tersebut sudah diutarakannya saat pertama kali bertemu presiden Prabowo saat ditawarkan menjadi Menteri di Kabinet Merah Putih.
BERITA TERKAIT:
Menag Nasaruddin Umar Sebut Indonesia Strategis Dijadikan Pusat Peradaban Islam
"Saya tidak pernah bermimpi menjadi Menteri Agama. Sebelumnya saya sadar, saya bukan orang terbaik di KeMenag, banyak orang lebih baik dan tepat," ucapnya.
Namun saat diajak diskusi oleh presiden, Ia menjelaskan bahwa butuh mempromosikan Moderasi Beragama ke dunia. Karena menurutnya, Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim adalah negara yang plural dan stabil.
"Kita hanya promosikan sawi, mineral, minyak, dan macam-macam produk-produk bumi alam kita ini. Tapi satu hal yang belum pernah atau belum banyak dipromosikan adalah moderasi beragama kita, dari seluruh negeri Muslim yang paling plural adalah indonesia, dan yang plaing stabil juga indonesia," ucapnya.
Menurut Menag, Indonesia sangat strategis jika dijadikan pusat peradaban Islam, "Tidak ada negara mayoritas muslim yang seperti Indonesia. Pertama indikatornya Geopolitik dan geo-intellektual kita bisa mendukung. Kemudian juga kita berada dalam suasana yang paling tenang, jauh dari pusat konflik yang namanya Israel." lanjutnya.
"Indonesia memenuhi persyaratan semua. Timur Tengah sudah selesai tugasnya melahirkan islam, melahirkan Nabi Muhammad SAW, kemudian juga atur dengan Al-Quran. Kita kembangkan di masa depan itu adalah bagaimana mengalihkan pusat peradaban dunia islam itu dari Timur Tengah ke Asia Tenggara dalam kurung Indonesia," Ucapnya.
Dalam sejarahnya, lanjut Menag, Ibu Kota Islam memang selalu berpindah. Mulai dari Makka, berpindah ke Madina, ke Syiria hingga ke Istanbul yang dibawa oleh turki usmani.
Namun demikian, Menag berharap PTKIN harus mengambil peran terhadap pengembangam peradaban islam tersebut. Sebagai lembaga keilmuan, PTKIN harus mengambil peran dalam meningkatkan kualitas keislaman di Indonesia.
Menurutnya, tantangan keagamaan saat ini semakin berat. Karena menurutnya saat ini masyarakat semakin liberal sehingga ada jarak antara penganut dengan agamanya.
"Jadi masyarakat saat ini semakin rasional bahkan cenderung semakin liberal. Nah perlu kembali didekatkan dengan agama. Saya harap uin mengambil peran tersebut," ucapnya.
Salah satu caranya, lanjut Menag, para pengajar untuk terus belajar dan memahami kondisi yang ada. "Saya harap UIN Makassar dan yang lain berani berpikir lain, mencuri masa depan, dan proaktif, sebelum yang lain menjemput UIN sudah melakukannya.
"Saya kira inilah harapan kami. Jangan dosen hanya mengajar, tapi juga belajar. Karena gergaji jika tidak pernah diasah tidak akan produktif. Ini masa depan yang akan kita lewati. Karena kita harus menjemput masa depan sebelum masa depan itu datang," tegasnya.
***tags: #pusat peradaban islam #menag #menteri agama
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Inovasi Buku Edukasi Anak Nusantara dari MAN 2 Surakarta Sukses di FIKSI 2024
08 Desember 2024
KAI Semarang Gelar Lomba Burung Kicau di Museum Ambarawa, Wujud Pelestarian Fauna dan Wisata
08 Desember 2024
KPU Dan BPJS Ketenagakerjaan Magelang Kunjungi Anggota KPPS Salaman Yang Alami Kecelakaan Kerja
08 Desember 2024
Tutup Akhir Tahun, Cilacap Fashion Trend dan Ekraf Kuliner Festival Berlangsung Meriah
08 Desember 2024
Lewat Fun Run, Pemprov Jateng Gencarkan Sosialisasi Pemberantasan Rokok Ilegal
08 Desember 2024
FKPSS Gelar Festival Rampak Silat Kebhinekaan Sragen, Angkat Sosok Jaka Tingkir
08 Desember 2024
Aneka Kuliner Khas Blora Disajikan Pada Gala Dinner ILUSA
08 Desember 2024
Masih Masif Ditemukan, Gilo-Gilo Khas Semarang Sudah Ada Sejak 1950-an
08 Desember 2024
Musim Tanam Padi, Distanpangan Kabupaten Magelang Antisipasi Hama Wereng
08 Desember 2024
Occasus Team dari Udinus Semarang Promosikan Pariwisata Pantai Tirang di CFD
08 Desember 2024