Lima Napi Lapas Semarang Ikuti Pelatihan Barista

Lapas Semarang bekerja sama dengan BBPVP Semarang untuk mengadakan pelatihan tersebut.

Rabu, 13 November 2024 | 09:36 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Semarang - Napi Lapas Kelas I Semarang mengikuti Pelatihan Barista yang diselenggarakan di Lodji Gayeng Lapas Semarang pada Selasa (12/11).

Lima napi ikut dalam pelatihan tersebut. Pelatihan dilaksanakan selama 10 hari kedepan. Lapas Semarang bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Pelatihan (BBPVP) Semarang untuk mengadakan pelatihan tersebut.

BERITA TERKAIT:
Pejabat Ditjen PAS Kunjungi Lapas Semarang, Ingatkan Petugas soal Gizi untuk Napi
Lima Napi Lapas Semarang Ikuti Pelatihan Barista
48 Napi Lapas Semarang Dipindah, 16 Dikirim ke Purwokerto-32 Dijebloskan ke Nusakambangan
Lapas Semarang Manfaatkan Tanah Kosong untuk Lahan Pertanian, Ditanami Sawi
Peringatan Maulid Nabi, Para Napi Muslim Ikuti Sholawat Rasulullah

Dalam sambutannya, Kepala BBPVP, Heru Wibowo mengatakan ingin membantu napi di Lapas agar mempunyai keterampilan dan keahlian.

"Dengan memiliki keahlian dan keterampilan itu merupakan bekal untuk bekerja. Setelah bekerja kita akan menghadapi bermacam-macam tantangan lagi, tinggal bagaimana kita mengembangkan dunia kerja kita," ujar Heru dalam pembukaan pelatihan barista.

Kepala Lapas Semarang, Usman Madjid juga mempertegas bahwa tujuan kita yaitu membekali napi dengan kompetensi dan keahlian.

"Agar sekembalinya ke masyarakat, sampeyan punya keahlian minimal satu keahlian. Diluar ini banyak cafe, kopi tempat nongkrong yang lagi marak, maka kami berharap saudara yang melakukan pelatihan agar mengambil ilmu dari Instruktur, mudah-mudahan setelah bebas saudara sudah mempunyai keahlian," kata Usman. 

Instruktur Pelatihan BBPVP dari Roastary Management Cafe, Riqki Maulana mengatakan dalam pelatihannya, napi sangat antusias dan tertarik mengikuti pelatihan.

"Untuk hari ini kita ada materi tentang basic manual brewing. Yang sudah kita lakukan adalah french press, vietnam drip serta aeropress. Mereka antusias dalam pelatihan ini, mungkin selesai pelatihan (setelah bebas) dapat digunakan untuk kegiatan diluar," ujar Riqki.

Sementara itu salah satu napi, Guntur mengungkapkan dirinya ingin membuka kopi sendiri setelah bebas nanti.

"Insyaallah nanti ketika saya selesai dari sini, saya insyaallah akan buka (usaha kopi) dan sangat bermanfaat sekali," ungkap Guntur.

"Harapannya kedepan dapat lebih baik dan menjadi orang bermanfaat bagi semua orang," pungkasnya.

***

tags: #lapas kelas i semarang #balai besar pelatihan vokasi dan pelatihan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI