Indonesia Berniat Gabung OECD dan BRICS, Prabowo Cari Peluang Ekonomi untuk Kesejahteraan Rakyat

Indonesia juga mengajukan permohonan untuk menjadi anggota OECD.

Kamis, 14 November 2024 | 08:32 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Washington- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia berencana bergabung dengan beberapa kelompok ekonomi internasional, termasuk Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) serta kelompok BRICS, guna meningkatkan peluang ekonomi yang bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat. 

Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan di Amerika Serikat pada Rabu (13/11) waktu setempat.

BERITA TERKAIT:
Perkuat Pelayanan Jemaah, Presiden Resmikan Makkah Route di Bandara Soetta
Wamentan: Prabowo Ingin Gerak Cepat, Aturan Rumit Akan Disederhanakan
Prabowo Apresiasi Aparat terkait Mudik 2025 Berjalan Lancar
Teguran Mayor Teddy kepada Paspampres Presiden RI Tuai Beragam Reaksi Warganet
Presiden Rusia, Putin Ucapkan Selamat kepada Donald Trump

Menurut Prabowo, Indonesia terbuka untuk berpartisipasi dalam berbagai kelompok ekonomi yang dapat memberikan dampak positif. “Saya kira nggak ada masalah. Kita juga ikut IPEF, kita juga ikut CPTPP,” ujarnya, merujuk pada partisipasi Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

OECD dan BRICS sering kali dianggap sebagai dua kubu ekonomi yang berbeda. Namun, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjajaki peluang terbaik di berbagai forum ekonomi demi kepentingan nasional. 

“Kita ikut beberapa kelompok untuk mencari yang terbaik, peluang-peluang ekonomi yang bermanfaat. Kita harus memikirkan kesejahteraan rakyat kita,” tambahnya.

Langkah Indonesia untuk bergabung dengan BRICS sudah disampaikan secara resmi oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia, 24 Oktober lalu. Indonesia melihat adanya keselarasan antara tujuan BRICS dan kepentingan nasional, seperti ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Di sisi lain, Indonesia juga mengajukan permohonan untuk menjadi anggota OECD. Dalam kunjungannya ke AS, Presiden Prabowo mendapat dukungan dari Presiden AS Joe Biden untuk mempercepat proses aksesi keanggotaan Indonesia di OECD. Dukungan ini tercantum dalam Pernyataan Bersama Presiden Joe Biden dan Presiden Prabowo Subianto yang dirilis oleh Gedung Putih di laman whitehouse.gov pada Selasa (12/11) waktu setempat.

***

tags: #presiden #amerika serikat #prabowo subianto #brics

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI