Usung Jateng Adventure, ASPPI Jateng Sukses Selenggarakan BWI ke-9

Jawa Tengah memiliki destinasi wisata yang lengkap.

Kamis, 14 November 2024 | 21:21 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Selain pemerintah, menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Pariwisata Disporapar Jateng, Aria Chandra Destianto, ada Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Jawa Tengah yang memiliki semangat untuk meningkatkan pariwisata di Jateng.

Hal itu disampaikan Aria usai membuka Bursa Wisata Indonesia (BWI) 9 yang mengusung tema "Jateng Adventure’’, yang diselenggarakan di Rama Shinta Ballroom, Patra Jasa Hotel and Convention Semarang, Kamis 14 November 2024.

BERITA TERKAIT:
Stabilitas Politik Terjaga, Pj Gubernur Jateng Raih Penghargaan Satria Leadership Award
250 Penyandang Disabilitas Ikuti Jambore Relawan Kebencanaan Guna Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
Sumarno Minta Perbankan Bantu Wujudkan Program Swasembada Pangan
Jepara Jadi Tuan Rumah Kejurprov Sepak Takraw se-Jateng
Tiga Anak Dikuliahkan Gratis ke Korsel, Sekda Sumarno: Semoga Nanti Berkontribusi untuk Jateng

Aria menambahkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jateng pada tahun 2023 ada sebanyak 56 juta angka itu naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Kalau yang Nusantara juga meningkat kurang lebih 7,9 persen. Dari data ini bisa kami sampaikan tren pariwisata di jateng semakin meningkat, jadi kami pingin itu di Jawa Tengah kalah dari Jawa Timur, Jawa Barat atau sama DIY lah ngga usah jauh-jauh," tandasnya.

"Dengan ASPPI mengadakan BWI ke 9 ini, diharapkan transaksi ataupun perjalanan wisata ke Jawa Tengah semakin meningkat," sambungnya.

Aria dalam kesempatan tersebut menyebutkan 10 destinasi wisata di Jawa Tengah yang paling banyak dikunjungi wisatawan di tahun 2023. "Pertama ada Candi Borobudur, kedua Candi Prambanan, ketiga Punthuk Setumbu, keempat Candi Mendut dan Pawon, kelima Bukit Rhema, keenam Karimunjawa, ketujuh Puro Mangkunegaran, berikutnya Lawang Sewu, dan terakhir Candi Plaosan," bebernya.

Sedangkan Ketua Umum ASPPI Agus Pahlevi mengungkapkan kegiatan BWI tersebut merupakan bentuk komitmen ASPPI yang berkolaborasi dengan pemerintah untuk memperkenalkan dan mempromosikan destinasi wisata yang ada di Jawa Tengah

"Poin berikutnya ASPPI Jateng tidak hanya mengadakan BWI saja, tapi ada kegiatan rutin juga yang diadakan setiap tahun namanya Jawa Tengah Travelmart. Jadi Jateng Travelmart dan BWI ini merupakan bentuk komitmen ASPPI Jateng dalam hal mempercepat proses pemulihan ekonomi khususnya di sektor pariwisata," ujar Agus Pahlevi.  

Menurut Agus Pahlevi Jawa Tengah memiliki destinasi wisata yang lengkap, namun karena banyaknya destinasi wisata tersebut membuat promosi dan pengelannnya tidak bisa hanya dilakukan hanya satu kali saja. "Karena banyak hal yang harus diperkenalkan, dan sekarang tugas terberat kita adalah mewujudkan harapan pemerintah pusat dalam mewujudkan pariwisata yang berkualitas. Karena kita ketahui sendiri multiplayer pariwisata ini sangat luar biasa," katanya.

Sebelumnya Ketua Panitia, Ari Martanto mengungkapkan, BWI 9 diikuti oleh 77 seller industri pariwisata. "Seller tersebut ada yang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Bahakan di kesempatan ini hadir pula dari Malaysia dan Bangkok (Thailand), itu seller kehormatan karena kami sengaja mendatangkan dari luar negeri," ujar Ari.

Sedangkan untuk buyer yang mengikuti kegiatan ini ada sebanyak 200, yang kesemuanya adalah travel agent. "Di luar travel agent, kami tidak terima. Karena travelmart kami adalah B to B (Bussines to Bussines) bukan B to C, buyer ini berasal dari Kota Semarang, Solo, Karanganyar, Jepara, Rembang, Purwokerto, Cirebon, Bandung, Jakarta, Surabaya, Malang, dan Bojonegoro. Semuanya hadir di BWI ke-9 ini. Selain itu acara ini juga dihadiri perwakilan DPD-DPD ASPPI di Indonesia," tutupnya.

 
 

***

tags: #jawa tengah # asosiasi pelaku pariwisata indonesia (asppi) #bursa wisata indonesia

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI