Linang Air Mata Warnai Penutupan Pendidikan Dasar Kepemimpinan SMKN Jateng

Program PDK bertujuan membentuk mental sukses pada para siswa.

Jumat, 15 November 2024 | 15:57 WIB - Didaktika
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Suasana haru menyelimuti penutupan pendidikan dasar Kepemimpinan (PDK) angkatan XI di SMK Negeri Jawa Tengah, Semarang, Jumat (15/11/2024). Sebanyak 120 siswa baru, yang selama empat bulan ditempa dalam "kawah candradimuka" pendidikan ini, tak kuasa menahan air mata saat akhirnya bertemu kembali dengan orang tua mereka.  

Salah satu momen paling emosional datang dari Desy Mayasari, siswi asal Kebumen. Ia memeluk ibunya, Sri Kuswati, yang memiliki gangguan pendengaran, dengan erat, seolah melepas rindu yang terpendam selama berpisah.  

BERITA TERKAIT:
Cerita Tim Visitasi SMKN Jateng: Berangkat Subuh, Jalan Kaki, Kerja hingga Larut Malam
Lulus dari SMKN Jateng, 18 Alumni Direkrut Perusahaan Jepang dan Nyambi Kuliah
Linang Air Mata Warnai Penutupan Pendidikan Dasar Kepemimpinan SMKN Jateng
Buruan! Waktu Daftar SMK Gratis di Jateng Tinggal 10 Hari
Ada Ibu Pamer ke Ganjar, Anaknya Lulusan SMKN Jateng Jadi TNI

"Saya di rumah manja sama ibu. Saya sangat rindu kasih sayangnya. Sekarang saya lega bisa bertemu kembali setelah menempuh pendidikan ini," ungkap Desy dengan mata berkaca-kaca.  

Desy, yang kini menempuh jurusan Teknik Instalasi dan Tenaga Listrik, merasa bersyukur dapat menyelesaikan PDK. Ia berharap bisa meraih cita-citanya dan membahagiakan keluarganya. "Bapak sudah meninggal, ibu petani. Saya ingin menjadi anak yang berguna dan membanggakan ibu," tambahnya.  

Cerita haru juga datang dari Tri Wulan Mugiarti, siswi asal Ambarawa. Ia terisak, karena orang tua kandungnya tidak hadir dalam momen spesial ini.  

"Bapak sudah meninggal, dan ibu pergi entah ke mana. Saya hanya didampingi oleh guru BK saya. Meski berat, saya harus ikhlas menerima keadaan ini," katanya penuh kejujuran.  

Namun, Tri memilih menjadikan pengalaman ini sebagai batu loncatan untuk mengubah masa depannya. Ia bertekad belajar keras di SMK Negeri Jawa Tengah dan memutus rantai kemiskinan yang membelenggu keluarganya. "Cita-cita saya menjadi abdi negara. Suatu saat, jika bertemu ibu, saya ingin menunjukkan bahwa saya sudah sukses," ujarnya penuh semangat.  

Kepala SMK Negeri Jawa Tengah di Semarang, Hardo Sujatmiko, menjelaskan bahwa program PDK bertujuan membentuk mental sukses pada para siswa. Dengan kedisiplinan yang diterapkan, mereka didorong untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan berjuang meraih cita-cita.  

"Fokus utama adalah mengubah mindset siswa menjadi lebih positif. Kami membangun mental kaya, yaitu rajin dan disiplin. Jika pola pikir mereka sudah tertata, memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan akan menjadi lebih mudah," jelas Hardo.  

Selama program ini, 120 siswa baru SMK Negeri Jawa Tengah mendapat pembinaan kedisiplinan, yang melibatkan unsur TNI dalam beberapa materi. PDK serupa juga diadakan di cabang SMK Negeri Jawa Tengah di Pati dan Purbalingga.  

"Kami memiliki pamong asrama dan pamong disiplin. Untuk kegiatan seperti long march, kami berkolaborasi dengan TNI. Semua ini bertujuan membentuk karakter unggul siswa," tutup Hardo.  

***

tags: #smkn jateng #pendidikan dasar #orang tua #kawah candradimuka

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI