Himawari Adakan Event Orenji sebagai Wujud Implementasi Pluralisme di Kampus FIB Undip
Tujuan diselanggarakan event ini yaitu untuk mengimplementasikan kehidupan 'pluralisme' atau keanekaragaman.
Minggu, 17 November 2024 | 14:05 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang - Original Event of Japan in Indonesia (Orenji) kembali digelar di lingkungan kampus Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada Minggu (17/11/2024). Acara yang diselenggarkan oleh Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang (Himawari) itu dihadiri kurang lebih 5.000 pengunjung. Event yang telah terselenggara selama 12 tahun di FIB Undip ini rata-rata dihadiri oleh pengunjung yang berasal dari Jawa Tengah.
Adapun tema yang diambil pada Orenji tahun ini yaitu "Retro Kurikaeshi" yang memiliki esensi yaitu menghadirkan suasana musim panas di era 'Shouwa' atau di era tahun 80-an. Yang dimana pengunjung bisa saling berbagi memori atau kenangan yang berkaitan dengan Orenji tahun ini.
BERITA TERKAIT:
Himawari Adakan Event Orenji sebagai Wujud Implementasi Pluralisme di Kampus FIB Undip
Orenji sendiri pada tahun ini menghadirkan empat rangkaian kegiatan yaitu main stage, Orenji comic market, bazar, dan mini game. Yang membedakan Orenji tahun ini dengan tahun sebelumnya yaitu diadakannya mini game dan rumah hantu ala Jepang. Selain itu, terdapat perlombaan yang diadakan untuk memeriahkan event diantara Cosplay Walk, Cosplay Competition, dan Song Cover. Sementara, bintang tamu acara Orenji tahun ini diisi oleh beberapa nama diantaranya Baby Metal Surabaya, Ice Tea, DJ Murry Monolite, Takashin Reisha, Otona Gaki, Kemono Furenzu, Amphitrite, U-Maku Eisha, dan Yori sebagai bintang tamu utama.
Di sisi lain, tujuan diselanggarakan event ini yaitu untuk mengimplementasikan kehidupan 'pluralisme' atau keanekaragaman yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya. Mengingat mahasiswa FIB berasal dari etnis dan suku yang berbeda-beda sehingga dengan adanya event Orenji diharapkan dapat mempersatukan seluruh etnis dan suku dalam event tahunan ini.
Ketua Panitia Orenji 2024, Muhammad Akeno Jagawiksa menjelaskan tema 'musim panas' yang diusung pada event Orenji tahun ini.
"Sebagaimana Orenji, kita itu punya custome. Dimana 4 tahun sekali kita itu selalu bergantian musim. Kebetulan tahun lalu kan musim semi sedangkan sekarang tradisinya musim panas. Jadi keberlanjutan daripada tema itu sendiri ada di Orenji itu," ujar mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Undip tahun 2022 itu.
"Besar harapan saya adalah regenarasi begitu. Orenji ini bisa dilanjutkan entah dalam lima tahun ke depan atau sepuluh tahun ke depan. Jadi Orenji ini bisa diteruskan sebagai bagian dari kebangaan dari prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang," tambahnya.
Sedangakan, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Undip, Prof. Alamsyah mengungkapkan, Orenji merupakan event yang relevan dengan studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang karena kebudayaan Jepang hadir di Indonesia karena lulusannya banyak bekerja dengan orang Jepang.
"Kita sangat senang dan menyambut baik serta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya karena ini bentuk pemahaman dan implementasi pluralisme di fakultas ilmu budaya karena kita welcome terbuka terhadap berbagai kebudayaan baik yang ada di Nusantara maupun luar negeri apalagi kita ini relevan. Orenji, saya kira relevan dengan studi bahasa dan kebudayaan Jepang. Yang orang akan mengenalkan bagaimana kebudayaan Jepang itu hadir di Indonesia dan lulusannya banyak bekerja di sektor-sektor yang berhubungan dengan orang-orang Jepang sehingga pemahaman budaya, culture, dan isti adat serta sosial budayanya itu perlu dipahami," ungkapnya.
Di sisi lain, event Orenji ini dinilai sangat bermanfaat sebab bisa berdampak pada siswa-siswa SMA yang berminat menjadi mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang sehingga tidak heran apabila animo peminat prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang tinggi setiap tahunnya. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi penguat institusi sebagai institusi budaya dan pendidikan yang berkaitan dengan prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang.
Kedepannya, Prof. Alamsyah berharap event Orenji ini dapat dibuatkan branding lebih besar lagi.
"Coba akan kita analisis kembali. Kalau kita bisa masuk di dalamnya sinergi lebih intens lagi, kalau perlu dibuatkan branding yang lebih besar lagi. Saya kira akan kita lakukan. Yang penting adalah bagaimana kita saling berkolaborasi, saling bersinergi sehingga kegiatan ini memberikan manfaat bagi program studi, bagi fakultas, bagi Undip, dan digemari oleh masyarakat, terutama terkait dengan kegiatan yang positif dan konstruktif," pungkasnya.
Salah satu pengunjung, Nur Widiya Astuti merasa takjub setelah baru pertama kali datang ke Orenji tahun ini.
"Takjub. Ngerasa keren banget gitu. Kerennya karena banyak yang cosplay juga. Terus di sini acaranya besar banget. Terus tadi temanya keren banget. Menarik sih, karena tadi ngambil latar yang jaman dahulu gitu. Mungkin ke depannya bisa ditambahnin kaya ada sesuatu hal yang menarik lagi gitu. Mungkin, lombanya kaya diperbanyak lagi," ujar mahasiswi jurusan keperawatan, Undip tahun 2022 itu.
*Ditulis oleh wartawan magang Rahardian Haikal Rakhman
***tags: #himawari #original event of japan in indonesia #orenji #undip
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Rektor UPGRIS: Tata Ruang IsiuKrusial Tapi Belum Prioritas Nasional
11 Juli 2025

LKPP-Kemenkop Bersinergi Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi
11 Juli 2025

Pemkot Semarang Siap Hidupkan Kembali Waroeng Semawis
11 Juli 2025

DPRD Soroti Kinerja Driver usai Kecelakaan Maut Trans Semarang di Klipang
11 Juli 2025

Penonton Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" Capai Lebih dari 621 Ribu
11 Juli 2025

Tim PkM USM Ajak Gen Z Kelola Keungan secara Baik
11 Juli 2025

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Berawan pada Jumat
11 Juli 2025

Wali Kota Semarang Agustina Dorong Kebangkitan Pasar Tradisional dan UMKM
11 Juli 2025

Takaaki Nakagami Gantikan Somkiat Chantra di Ceko
11 Juli 2025