Penuhi Kebutuhan Hidup, Bocah 13 Tahun Bekerja sebagai Tukang Potret di Kota Lama Semarang
Terkadang masih ada orang lain yang tak suka dan menjahilinya saat bekerja.
Selasa, 30 Maret 2021 | 14:01 WIB - Insani
Penulis:
. Editor: Ririn
Penuh semangat dan ramah. Itulah yang terpancar dari Seorang Bocah di Kota Semarang Jawa Tengah bernama Kaka Fajar Apriliansyah (13) yang sehari hari melakoni pekerjaan sebagai tukang potret dan pengarah gaya foto wisatawan Kawasa Kota Lama Semarang.
Kaka menuturkan sebenarnya dulu profesinya adalah penjual koran. Namun saat melintas di Kota Lama sekitar 1,5 tahun lalu, dia malah diminta seorang wisawatan untuk mengabadikan momen wisata.
BERITA TERKAIT:
Penuhi Kebutuhan Hidup, Bocah 13 Tahun Bekerja sebagai Tukang Potret di Kota Lama Semarang
Dari situ ia mendapat uang imbalan sukarela dan akhirnya dia memutuskan banting setir jadi tukang potret sekaligus pengarah gaya.
"Waktu itu saya diminta tolong memotretkan. Setelah motret malah dikasi uang 20 ribu. Karena hasilnya jadi tukang potret lebih banyak daripada jadi loper koran, aku alih kerja jadi pemotret," kata Kaka usai bertemu Walikota Semarang di Kantor Balaikota Semarang, beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan tak mematok tarif sebagai tukang potret. Dia ikhlas menerima berapa pun yang diberikan dari wisatawan yang meminta pertolongan. "Paling banyak saya dapat 100 ribu sehari," ungkapnya yang merupakan warga jalan Patriot 8, kelurahan Purwosari, Semarang utara
Kaka melakoni pekerjaan itu saat weekend hari Jumat hingga Minggu. Dia bekerja sejak pukul 07.00-20.00 WIB. "Hasilnya untuk bayar sekolah dan makan sehari hari," jelas dia yang merupakan siswa Kelas 6 di SD Muhammadiyah 10 Semarang itu.
Dia mengaku melakoni pekerjaan ini ikhlas karena niatan pribadi untuk membantu keluarga, tak ada unsur paksaan dari orang tua. "Aku sendiri yang niat bekerja ini," imbuh Kaka. Meski bekerja di bidang ini sejak lama, dia menyebut kerjanya tak selalu mulus. Terkadang masih ada orang lain yang tak suka dan menjahilinya saat bekerja.
"Seperti dulu saat saya terima tamu dari Makassar. Wisatawannya ngajak ketemu di Spiegel. Lha kok pas sampai Spiegel ada orang lain yang ngusir saya dan bilang sama saya aja, saya lebih profesional," kenang dia.
Bahkan parahnya dia sempat akan dilaporkan ke petugas keamanan setempat tanpa sebab yang jelas. Dia pun mau tak mau merelakan wisatawan tersebut memberikan uang kepada orang lainnya yang merebut ladang rezekinya.
Sementara itu, rang tua Kaka, Nina Marlina (31) mengaku tak pernah menyuruh anaknya bekerja. Semua merupakan niatan anaknya sendiri. "Dia sendiri yang pengen kerja. Dia bilang katanya pengen beliin rumah untuk saya," jelas Nina.
***tags: # kaka fajar apriliansyah #tukang potret #kota lama semarang
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024
Tahun Ini, Pemkab Purbalingga Buka Formasi Guru Lebih Banyak Lewat Seleksi PPPK
29 Maret 2024
Persis Terus Jaga Performa Pemainnya Selama Ramadan
29 Maret 2024
Ramadan Ini, Harga Sayuran di Pasar Agribisnis Ngablak Fluktuatif
29 Maret 2024
Pekan Depan Pemkab Cilacap akan Adakan Pasar Murah di Desa Kuripan Kidul
29 Maret 2024