Kisah Abah Atang, Tukang Asah Pisau Golok Keliling Dengan Keterbatasan Kakinya

Seorang tukang asah pisau golok keliling, Abah Atang, masih semangat bekerja demi mencari rezeki walau dengan keterbatasan pada kaki kirinya.

Rumah Abah Atang di Cikajang, Garut. Dari rumahnya, abah setiap hari keliling kampung dengan sepeda tuanya. Abah menaikinya dan terkadang menuntun sepedanya dengan kondisi kaki kirinya yang tidak sempurna sejak lahir.

BERITA TERKAIT:
Kisah Abah Atang, Tukang Asah Pisau Golok Keliling Dengan Keterbatasan Kakinya

Kondisi kaki kirinya membuat abah saat memakai sepatu harus mengikatnya dengan tali agar tidak lepas saat berjalan.

Abah mencari nafkah hanya dengan menjadi tukang asah dengan pisau dihargai Rp3.000 dan golok Rp.5000.

Biasanya abah mendapat penghasilan Rp15.000-Rp.20.000 perhari. Jika sedang ramai-ramainya, Abah bisa mendapatkan penghasilan sampai Rp.30.000. Itupun dengan jarak tempuh yang lumayan jauh.

Namun, terkadang abah tidak mendapatkan pelanggan satupun dikarenakan peminat jasanya yang minim.

Terkadang abah juga jarang pulang ke Cikajang dan memilih untuk tidur di masjid atau di rumah saudara lantaran kecapekan jika harus pulang-pergi ke rumah.

Dalam video yang diunggah di platform TikTok @ceritaatm2 Abah Tatang ingin sekali membeli sepeda baru dan ingin beralih profesi menjadi tukang kopi atau rokok keliling dengan sepeda barunya.

Setelah berkolaborasi dengan 4 akun sosial, @realaction_lab, @sayap hati, @ceritatentang.mereka, dan @iranawakbar_net, terkumpul donasi senilai Rp.26.208.000.

Di platform Instagram @ceritatentang.mereka pada Minggu (08/10/2023), donasi tersebut telah diserahkan kepada Abah Atang dan istrinya untuk membayar kontrakan, keperluan hidup dan membeli gerobak gorengan kopi rokok.

Untuk kedepannya semoga hidup abah dan keluarga bisa lebih baik dan dagangan baru Abah Atang lancar.

Berita ini ditulis oleh wartawan magang: Maulida Najma Safitri