Pilu! Putus Sekolah untuk Rawat Ibunya yang ODGJ, Entis Tetap Semangat Belajar

Pasalnya ia pernah berjanji kepada almarhum ayahnya untuk menjaga dan merawat sang ibunda dalam kondisi apapun.

Sabtu, 28 Oktober 2023 | 11:38 WIB - Nestapa
Penulis: - . Editor: Muyassaroh

SEORANG anak yatim yang berasal dari Mekarjaya, Garut, Jawa Barat, Entis, saat ini terpaksa harus putus sekolah lantaran merawat ibunya yang merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Meski tak melalui pendidikan formal, semangat Entis untuk belajar tak pernah padam.

Dalam sebuah utas yang dibagikan akun X @ikandhw, Entis bercerita bahwa saat masih bersekolah, ia sering dibully oleh teman-temannya karena ibunya ODGJ dan miskin. 

BERITA TERKAIT:
Boyolali Geger! Mayat Pria Ditemukan di Bawah Jembatan, Diduga ODGJ 
Ngeri! ODGJ di Kota Semarang Capai 526 Orang
Viral! Kisah Enuh Nugraha, Lulusan Teknik Kelautan ITB yang Kini Jadi ODGJ karena Ditinggal Wanita
Pilu! Putus Sekolah untuk Rawat Ibunya yang ODGJ, Entis Tetap Semangat Belajar
Pria Diduga ODGJ di Bogor Ngamuk dan Bawa Kabur Mobil Ambulans 

"indung maneh gelo," ujar Entis ketika menceritakan ejekan dari teman sekolahnya. 

Dalam unggahan tersebut, tampak beberapa foto dan video mengenai aktivitas Entis sehari-hari bersama sang ibunda tercinta, mulai dari menyuapi sang ibu makan, belajar dengan buku tulis dan peralatan tulis seadanya, membantu ibunda minum obat, menanak nasi, hingga membantu ibunya minum. 

Ibunda Entis, Siti Salamah merupakan ODGJ. Ia sering pergi berjalan sendirian tanpa tujuan dan lupa jalan pulang saat gejalanya kambuh. Hal itulah yang membuat Entis panik dan khawatir, sebab ia takut ibunya diusili orang lain dan menghilang tanpa jejak.

Ketika Entis masih bersekolah, ia kerap diejak oleh teman-temannya karena ibunya mempunyai gejala ODGJ. Bahkan, ia sering mendengar perkataan-perkataan menyakitkan yang keluar dari mulut teman-temannya hingga tak jarang ia menangis. Terkadang ketika diejak Entis ingin sekali mengadu kepada almarhum ayahnya.

Rasa tertekan juga sering menghantui Entis yang kerap menerima cemooh dan membuatnya menangis seharian. Saat ini ia sadar harus mengurus sang ibunda dan melanjutkan sekolah, namun karena terkendala biaya ditambah ejekan dari teman sekolahnya, ia terpaksa harus putus sekolah

 

Anak kedua ibu Siti Salamah ini, kini harus merawat sang ibu. Pasalnya ia pernah berjanji kepada almarhum ayahnya untuk menjaga dan merawat sang ibunda dalam kondisi apapun.

Meskipun begitu, semangat terus ingin belajar selalu ada walaupun hanya berbekal buku Lembar Kerja Siswa (LKS), buku tulis dan alat tulis seadanya. Semangat Entis untuk kembali ke sekolah pun tidak pernah padam. Saat ditanya keinginannya pun, Entis hanya ingin ibunya sembuh dan melanjutkan sekolah.

"Entis mah hoyong mamah damang the, meh entis oge tias sekolah deui,” tutur Entis dalam bahasa Sunda. (Entis cuman pengen ibu sembuh kak, biar Entis juga bisa sekolah lagi) 

Untuk sekarang, Entislah yang harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan sang ibu, mulai dari memasak makanan, mencuci baju, cuci piring, hingga menemani ibunya di rumah. Tak hanya itu, untuk menyambung hidup Entis juga bekerja serabutan di pasar dengan membantu orang-orang yang memerlukan jasanya.

Ia sadar hanya dirinya dan sang kakak yang dapat mencari uang untuk memenuhi kebutuhan makan. Hasil dari kerjanya yang tak seberapa itu sering ia sisihkan untuk membeli buku supaya suatu saat nanti dapat melanjutkan sekolah dan membawa ibunya ke psikiater.

Ketika lelah dengan aktivitasnya tersebut, ia hanya dapat berdoa dan membaca Al-Qur’an dengan harapan akan datang keajaiban.

Cuitan yang diunggah oleh akun X @ikaindhw ini menarik banyak simpati dari warganet yang   turut mendoakan Entis dan ibunya. Bahkan, saat ini ada informasi mengenai donasi yang disalurkan untuk membantu keluarga Entis.

*Penulis: wartawan magang Rahardian Haikal R

***

tags: #odgj #anak yatim #putus sekolah #garut

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI