Peringati Hari Valentine, Ini Tips Kencan Oline Aman
Penjahat dunia maya punya segudang cara untuk menggali data pribadi korbannya.
Senin, 14 Februari 2022 | 15:24 WIB - Trik
Penulis:
. Editor: Surya
Hari Valentine selalu identik dengan kasih sayang yang selalu diperingati setiap tanggal 14 Februari. Muda-mudi hampir di seluruh penjuru dunia biasa merayakan hari Valentine bersama kekasih atau orang tersayang. Namun, hal itu tak bisa dilakukan bagi para jomblo yang tak memiliki pasangan atau kekasih.
Meski begitu, tak perlu khawatir dengan status jomblo tersebut. Pasalnya, saat ini sudah banyak aplikasi kencan online yang bisa dimanfaatkan para jomblo untuk merayakan Valentine. Akan tetapi, meski platform kencan online sudah meningkatkan keamanan dan privasi, Kaspersky (persuahaan keamanan siber) melihat dari tahun ke tahun, kasus penipuan saat Hari Valentine selalu ada.
BERITA TERKAIT:
KAI Wisata Hadirkan Tanda Sayang di Kereta Wisata dan Luxury untuk Penumpang FIT
Meriahkan Valentine, KAI Daop 4 Semarang Bagikan Cokelat-Bunga di Stasiun Poncol
Rooms Inc Semarang Bakal Gelar “Valentine” Dipadukan dengan Barbeque-Live Music
Valentine, KAI Wisata Hadirkan “Ambarawa Love Express”
Pemilu bareng Momen Valentine, Alam Ajak Warga Nyoblos Sebagai Bentuk Rasa Cinta
Biasanya, para penjahat mengirim email kepada korban, seolah-olah dari aplikasi kencan online dengan meminta calon korbannya untuk mengisi formulir berisi informasi perbankan. Untuk menghindari hal itu terjadi, Kaspersky memberikan sejumlah tips agar kencan online pada Hari Valentine, dan seterusnya, tetap aman.
1. Batasi profil
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, dianjurkan bagi para pengguna aplikasi kencan online untuk mengubah pengaturan agar profil pengguna hanya bisa dilihat oleh akun lain yang berpotensi cocok. Cara ini bisa membantu memperkecil informasi jatuh ke tangan yang salah.
2. Hindari akun bot
Dalam paltform kenacan online, tak sedikit akun yang menggunakan akun bot. para penjahat siber biasanya menggunakan cara itu untuk memikat dan memancing korban memberikan data pribadi sampai uang. Jika di tengah obrolan seru teman kencan tidak memberikan jawaban yang sesuai, bisa jadi pengguna sedang mengobrol dengan bot.
3. Hindari memberi tautan medsos
Beberapa aplikasi kencan online menyediakan fitur mendaftar dengan akun media sosial, secara otomatis profil, foto dan beberapa informasi pengguna akan terisi. Fitur ini memang mempermudah pendaftaran, pengguna tidak perlu lagi mengisi sejumlah informasi.
Tapi, dibalik itu, ada bahaya yang mengintai. Fitur ini memberikan terlalu banyak informasi pribadi, yang berpotensi berguna untuk mengidentifikasi diri.
4. Jangan cantumkan nomor telepon
Tidak perlu menuliskan nomor pesan atau kontak ke aplikasi pesan instan pada profil akun aplikasi kencan online. Aplikasi selalu menyarankan untuk berkomunikasi melalui platform mereka, jadi lebih bijaksana tetap menggunakannya sampai pengguna percaya pada teman kencan.
Jika ingin pindah ke komunikasi yang pribadi, atur sebaik mungkin untuk menjaga keamanan informasi pribadi.
5. Berhati-hati berikan informasi pribadi
Penjahat dunia maya punya segudang cara untuk menggali data pribadi korbannya. Ketika teman kencan meminta memasang aplikasi tertentu di ponsel atau mengunjungi situs tertentu, sebaiknya berhati-hati.Begitu juga ketika teman kencan mulai bertanya tentang hal-hal pribadi, seperti hewan peliharaan pertama atau guru favorit semasa sekolah, pengguna sebaiknya waspada karena informasi tersebut bisa menjadi jalan masuk untuk mencuri informasi.
***tags: #valentine #kencan online #kaspersky
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polres Semarang Tangkap Empat Pelaku Penyalahguna Narkoba
19 Juli 2025

Pemkab Boyolali Gelar Sosialisasi Cagar Budaya
19 Juli 2025

BBPJT-Udinus Berkoordinasi Kembangkan Produk Senarai Istilah Budaya Jawa
19 Juli 2025

Ikuti Fornas 2025, Kontingen Jateng Targetkan Masuk Tiga Besar
19 Juli 2025

Operasi Patuh Candi 2025, Petugas Gabungan Ramcek Angkutan di Terminal Bawen
19 Juli 2025

Pertama di Indonesia, Kejurprov Jateng Gateball Yunior Digelar di Wonosobo
19 Juli 2025

Kemenkum Sahkan 80.068 Koperasi Merah Putih Melalui Sistem AHU Online
19 Juli 2025

Bank Jateng-Pemkot Surakarta Siap Salurkan 20.000 Kuota KPR FLPP
19 Juli 2025

DJKI Tanggapi Fatwa MUI Jatim terkait Sound Horeg
19 Juli 2025

Gus Yasin Tanggapi Soal Namanya Masuk dalam Bursa Calon Ketum PPP
19 Juli 2025