Kamu Pakai Motor Matic? Jangan Lupa Rutin Cek CVT

Hal yang paling mencolok pada motor matic bila dibanding dengan motor sport dan motor bebek adalah bagian penggerak rodanya. 

Senin, 27 Juni 2022 | 19:55 WIB - Trik
Penulis: Holy . Editor: Wis

MOTOR matic merupakan motor idaman hampir semua orang saat ini. Hal ini karena penggunaannya yang mudah serta tidak terlalu sulit dalam hal perawatan motornya. 

Hal yang paling mencolok pada motor matic bila dibanding dengan motor sport dan motor bebek adalah bagian penggerak rodanya. 

BERITA TERKAIT:
Kasus Brio Kuning Nyeruduk Empat Orang dan Eskalator di Paragon Semarang, Sales Tidak Bisa Kendarai Mobil
Meski Tampil Cemerlang Musim Ini, Zarco Belum Tentukan Masa Depannya
Rangka Motor Honda Katanya Gampang Keropos: Ada yang Motornya Patah Padahal Lagi di Jalan  
Alex Rins Tak Sabar Bergabung Tim Yamaha
Tips Berkendara Aman, Hindari Bahaya di Jalanan

Hery Suryo selaku Technical Service Manager Astra Motor Jateng mengatakan Motor sport dan motor bebek untuk penggerak roda menggunakan rantai, sedangkan motor matic menggunakan CVT. CVT singkatan dari Continuously Variable Transmission yaitu sebuah system transmisi pada sepeda motor yang bekerja secara otomatis tanpa perpindahan gigi. 

Ia membeberkan ada beberapa tips dan trik untuk memastikan CVT tetap aman dan bekerja secara optimal: 

 

Pertama, Drive Belt berfungsi sebagai sabuk penghubung untuk meneruskan tenaga mesin menuju roda belakang. 

“Drive belt perlu diganti jika: Mulai terdengar bunyi berdecit saat dikendarai, Akselerasi sepeda motor menurun, dan Secara visual tampak tanda keausan (terdapat goresan/retak),” kata Hery, di Semarang, Senin (27/6)
 
Kedua, Weight Roller merupakan komponen yang berfungsi memberikan tekanan pada drive pulley agar dapat bergerak. 

“Weight Roller perlu diganti jika: Terdengar bunyi/suara berisik di CVT bagian depan, dan Secara visual tampak tanda keausan (berubah bentuk),” jelasnya
 
Ketiga, Weight Clutch (kampas kopling) atau sering juga disebut kopling ganda. Komponen ini perlu diganti jika: Tarikan awal motor bergetar atau kurang tenaga, Akselerasi sepeda motor menurun, serta Secara visual tampak tanda keausan (kampas tipis) 

Bila ketiga poin diatas ini diperhatikan oleh bikers, maka CVT akan dapat bekerja secara optimal. Ia menyarankan agar bikers tidak melupakan pentingnya pemeriksaan rutin CVT setiap 8.000km/8 bulan atau sesuai jadwal perawatan 

“Kenali tanda – tanda awal untuk penggantian CVT agar aktivitas berkendara tetap terasa aman dan nyaman,” tandas dia

***

tags: #honda #motor matik #sepeda motor

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI