Tasyi Athasyia Tak Hadir dalam Acara Ultah Putri Tasya Farsya karena Kehadiran Pelaku Takhbib, Apa Itu?

NAMA Tasyi Athasyia belakangan menjadi sorotan karena diketahui tak hadir dalam pesta ulang tahun keponakannya yang tak lain adalah putri dari Tasya Farasya, saudara kembarnya. Bersama sang suami, Syech Zaki, Tasyi pun angkat bicara terkait hal tersebut.

Berdasarkan penuturan Syech Zaki, dirinya dan Tasyi tak hadir dalam acara ulang tahun anak Tasya Farasya, Lily, lantaran kehadiran pelaku 'takhbib' di sana.

BERITA TERKAIT:
Masalah Tasyi Athasyia dan Tasya Farasya Tak Kunjung Selesai, Sang Kakak Buka Suara
Kronologi Perselisihan Tasyi Athasyia dan Tasya Farasya yang Jadi Perhatian Netizen
Profil YouTuber Tasyi Athasyia, Kembaran Tasya Farasya yang Trending di Twitter
Tasyi Athasyia Bongkar Isi Chat WhatsApp Keluarga, Netizen Terbagi Dua Kubu
Profil Syech Zaki, Suami Tasyi Athasyia yang Ramai Diperbincangkan Warganet hingga Trending Twitter

Lantas, apa itu takhbib hingga Tasyi Athasyia dan suami enggan bertemu hingga berada dalam tempat yang sama dengan pelakunya? berikut penjelasan mengenai takhbib dari berbagai sumber.

takhbib seacra bahasa artinya merusak atau menipu. Dalam islam, istilah ini digunakan untuk merujuk pada perbuatan merayu dan menggoda istri orang dengan tujuan agar ia bercerai dengan suaminya. Istilah zaman sekarang, takhbib ditujukan kepada pebinor (perebut bini orang).

Hal ini merupakan dosa yang sangat besar, selain ada ancaman khusus, ia juga telah membantu Iblis untuk menyukseskan programnya menyesatkan manusia. Rasulullah SAW bahkan telah melaknat orang yang melakukan takhbib.

Beberapa bentuk takhbib antara lain menggoda salah satu pasangan suami istri yang sah dengan mengajak berzina, baik zina mata, tangan maupun zina hati sehingga ia menjadi benci dengan pasangan sahnya. 

Karena interaksi lawan jenis yang tidak halal inilah, Allah cabut rasa cintanya terhadap keluarganya, digantikan dengan kehadiran orang baru dalam hatinya.

Selain itu, usaha memisahkan wanita dari suaminya, tidak hanya dalam bentuk memotivasi si wanita untuk menuntut cerai dari suaminya. takhbib ini juga biasanya dilakukan dengan menyebut-nyebut kejelekan suami di hadapan istrinya atau kebaikan lelaki lain di hadapan wanita itu.

Perbuatan takhbib ini bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang seringkali dianggap wajar oleh orang-orang, seperti memberikan perhatian dan empati serta menjadi teman curhat (curahan hati) terhadap wanita yang sedang ada masalah dengan keluarganya. 

Di era saat ini, kemungkinan itu sangat terbuka melalui media sosial (medsos), seperti Whatsapp, atau inbox sosial media. Hal-hal tersebut sebenarnya secara tidak sadar dapat membuat si wanita jatuh cinta dengan orang yang melakukan takhbib kepadanya. 

oleh karena itu, hasil akhirnya, bila imannya tidak kokoh, ia pun akan menuntut perceraian kepada sang suami dan berpindah ke lain hati pada laki-laki perusak rumah tangga tersebut.

Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam bergaul dengan lawan jenis siapapun dia. Bisa jadi pada awalnya seseorang memiliki niat baik, niat saling menolong, niat merasa kasihan, perlu ada teman untuk berbagi. Awalnya semua beralasan berniat baik, saling mengingatkan dan menasehati. Padahal di sanalah setan atau iblis mulai melancarkan programnya.

Bagi para lelaki juga harus hati-hati, jangan sampai menerima curhat wanita tentang keluarganya. Bisa jadi ini langkah pembuka Iblis untuk semakin menjerumuskan. Terkecuali jika seorang ulama, tokoh agama, yang berhak memberikan fatwa dengan ilmunya.