Dokumentasi Ponpe Al-Anwar Sarang.

Dokumentasi Ponpe Al-Anwar Sarang.

Tangkal Bala Rebo Wekasan, Almarhum Mbah Moen Pernah Berpesan untuk Tunaikan Salat Empat Rakaat

Terakhir mbah Moen berpesan agar kaum Muslim selalu ingat Sang Pencipta.

Selasa, 20 September 2022 | 11:47 WIB - Doa
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

ALMARHUM Syaikhina KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimun (Mbah Moen) pernah memberikan wejangan terkait Rebo Wekasan, yang menurut para ulama Rebo Wekasan itu merupakan tumpuan bala atau cobaan.

"Para ulama itu ngendiaken wong sing ahli kasyaf, neng Rebo Wekasan tumpuan bala (Para ulama yang ahli kasyaf berkata pada Rebo Wekasan itu merupakan tempat tumpuan bala atau cobaan)," kata Mbah Moen, seperti dikutip dari Instagram @ppalanwarsarang.

BERITA TERKAIT:
Jelang Dilantik, Gus Yasin Selalu Ingat Pesan Mbah Maimoen
Sambutan Hangat Keluarga Mbah Moen ke Ganjar; Kalau Abah Masih Hidup, Beliau Pasti Bangga
Jenazahnya Tetap Utuh Meski Empat Tahun Dimakamkan, Sejumlah Ulama seperti Gus Baha Pernah Ungkap Karomah KH Maimoen Zubair 
Jenazah KH Maimoen Zubair Utuh Meski Sudah Empat Tahun Dimakamkan, Ini Kisah Karomah Mbah Moen Saat Wafat 
Viral Makam Mbah Maimoen Zubair di Mekkah Dibongkar, Jenazah Tetap Utuh  

Oleh itu, Mbah Moen meminta kaum muslim saat masuk Rebo Wekasan untuk menunaikan shalat empat rakaat. "Membaca surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali, terus membaca Surat Al Ikhlas lima kali, kemudian dilanjutkan baca Surat Al-Falaq dan An-Nas," jelas Mbah Moen.

 

"Jadi kalau kamu mau membaca Al Kautsar sebanyak 17 kali maka hidupmu akan enak dan orang yang memusuhimu akan tumpas dengan sendirinya," imbuhnya.

Setelah itu, diteruskan dengan membaca Surat Al Ikhlas sebanyak lima kali. "Kenapa harus baca Kulhu (Al Ikhlas) sebanyak lima kali, karena Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu,"  lanjutnya.

Menurut Mbah Moen bila seseorang sudah dekat dengan Allah maka itu menjadi hal yang baik. "Sedangkan untuk tolak tanggul atau menangkal bahaya dari selatan biar kembali kembali ke Selatan maka dibacakan Surat Al-Falaq dan An-Nas," ucap Mbah Moen.

Mbah Moen juga menyampaikan kenapa dinamai Rebo Wekasan. "Dinamakan Rebo Wekasan karena di Bulan Safar, Safar tersebut bermakna kuning. Setiap yang kuning itu artinya pucat menurut Arab, lah kalau pucat itu kososng. Makanya menurut Arab Shifron itu kosong. Jadi seakan-akan bulan yang kosong itu bulan Safar, dan seakan-akan Allah menciptakan bumi itu di bulan Safar," ungkap Mbah Moen.

Terakhir mbah Moen berpesan agar kaum Muslim selalu ingat Sang Pencipta. ""Kalau ingat kejadian penciptaan, dikembalikan kepada Allah. maka akan selamat dari bahaya. Jangan sampai orang hidup di dunia mencari uang saja kesusahan, itu jangan," pungkas Mbah Moen.

***

tags: #kh maimoen zubair #tolak bala #rebo wekasan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI