Viral Pelajar Tendang Lansia, Tanamkan Hal Ini agar Anak Sayang dan Hormat Pada Orangtua

Pola asuh yang keliru bisa berakibat fatal dan menjadikan anak tak menghormati oranglain. 

Minggu, 20 November 2022 | 12:27 WIB - Trik
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

Baru-baru ini viral sekelompok pelajar menendang seorang nenek di pinggir jalan hingga tersungkur. 

Dalam tayangan video yang sedang viral di Twitter, tampak seorang perempuan yang sudah lanjut usia sedang berdiri di pinggir jalan. Kemudian datang sekelompok pelajar dengan mengendarai sepeda motor, menghampiri nenek yang sedang berdiri di pinggir jalan tersebut.

BERITA TERKAIT:
Tawuran Pemuda Gegara Futsal Gegerkan Jalan Raya Sampang
Ini Kisah Patung Biawak di Wonosobo yang Viral di Medsos
Profile Keluarga Manansang, Pendiri Taman Safari Indonesia Yang Viral
Elly Sugigi Bongkar Lisa Mariana Pernah Tawarkan Uang untuk Viralkan Kasus Anak Ridwan Kamil
Viral! Diduga Keluarga Menteri Bahlil Turun dari Jet Pribadi, Warganet Heboh

Tanpa alasan yang pasti, tiba-tiba salah seorang dari sekelompok pelajar tersebut menendang perempuan tua itu hingga tersungkur. Walhasil, seorang nenek yang hingga kini belum diketahui pasti identitasnya itu terlihat histeris dan kabur meninggalkan para pelajar tersebut.

Seorang anak tumbuh jadi pribadi yang kasar dan tidak menghormati merupakan kesalahan orangtua. Pola asuh yang keliru bisa berakibat fatal dan menjadikan anak tak menghormati oranglain. 

Bagaimana kita dihormati orang lain berbanding lurus dengan bagaimana kita mengormati orang lain.

Karena itu, tanamkan pada anak kalau ia mau dihormati, maka ia harus mau menghormati orang lain. Tekankan padanya bahwa semua manusia itu sama, tidak ada yang lebih tinggi dari yang lain.

Karenanya, semua berhak mendapatkan penghormatan, termasuk asisten rumah tangga, tukang sayur, bahkan pengemis di jalanan.

Anak tidak boleh bersikap merendahkan dengan berkata kasar/membentak.

Agar anak tumbuh menjadi pribadi yang penyayang, tanamkan beberapa hal ini. Caranya bisa dengan melakukan stimulasi seperti berikut dan lakukan sesuai jenjang usianya: 

1. Usia batita
Contoh konkret bagaimana orangtua saling menghormati suami/istrinya.

 

Meski belum paham benar, tapi anak bisa merasakan bahwa kedua orangtuanya saling menghormati.

Selain itu, biasakan anak memanggil orang yang lebih tua dengan sapaan sebelum namanya, misalnya kakak, mbak, om, tante dan sebagainya.

2. Usia prasekolah
Di usia ini tak hanya pembiasaan sapaan, tapi penghormatan juga bisa dilatihkan dalam bentuk sikap. Contoh, tidak merengek-rengek saat orangtua sedang ada tamu/makan/tidur.

Kalau temannya tidak ingin melakukan sesuatu/bermain, ia tidak boleh memaksa.

Menghormati guru yang sedang berbicara di depan kelas dengan cara tidak bercanda/bermain sendiri, melainkan mendengarkannya tanpa membuat gaduh.

3. Usia sekolah
Anak usia ini sudah bisa membuat penilaian, karenanya orangtua harus hati-hati dalam bersikap.

Saling menghormati tidak hanya pada suami/istrinya saja melainkan pada seluruh anggota keluarga, termasuk pembantu dan tetangga. Ini penting supaya anak mendapat contoh yang benar.

Terkait dengan perkembangan bahasanya, anak sudah bisa belajar apakah percakapan/perbuatan yang sedang dilakukannya dengan teman menyinggung perasaan/tidak berkenan didengar.

Bila itu yang terjadi ia harus menghentikan pembicaraan sebagai bentuk penghormatan.

Ajarkan padanya untuk berbicara dengan bahasa yang sopan dan sikap yang santun sebagai bentuk penghormatan pada orang lain.

Saat bermain di rumah teman, ajarkan padanya untuk tidak membuat berantakan isi rumah, tidak merepotkan dan tidak mengganggu penghuni rumah dengan berbuat gaduh. Ini bagian dari berlajar menghormati orang lain.


 

***

tags: #viral #lansia #pelajar #tendang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI