Agar Promosi Kafe Berujung Hujatan Tidak Terulang Lagi, Pengelola Perlu Lakukan Ini
Berta menyarankan pengelola kafe memperbaiki target market dan pola konten.
Selasa, 28 November 2023 | 22:43 WIB - Trik
Penulis:
. Editor: Wis
BEBERAPA hari lalu warga Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dibuat geram atas kelakuan pengelola kafe. Dalam postingan di salah satu FB grup Kendal, orang tersebut mengunggah promosi produk kafenya namun dengan merendahkan ekonomi warga setempat.
Hal itu mendapat sorotan dari Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranata Semarang, Dr Berta Bekti Retnawati MSi.
BERITA TERKAIT:
Pemulung Nabung 15 Tahun untuk Membeli Sapi Kurban : Setelah Bisa Beli Sapi Kurban, Nabung lagi untuk Haji
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Patra Jasa Lakukan TJSL di Desa Margosari Kabupaten Kendal
BREAKING NEWS: PDIP Umumkan Rekomendasi Calon Kepala Daerah 2024 Tahap I, Salah Satunya Semarang
Diduga Ketahuan Hendak Curi Motor, Pria di Kendal Tewas Dianiaya
Kuota Pupuk Urea Bersubsidi di Kendal Tahun ini Bertambah
Berta mengatakan media sosial saat ini disukai banyak pelaku usaha untuk berdagang. Hal itu dilakukan, lantaran medsos efisien budget dan dapat dilihat banyak orang. Namun, katanya, penggunaan media sosial wajib menghindari hal-hal yang dapat mengganggu ketenteraman sosial atau mencederai masyarakat.
"Itu promosinya sangat kering. Saya tadi lihat media sosial dia, promosinya tidak ada unsur seni. Tidak ada pula unsur edukasi yang dapat membuat audiens suka dan tertarik," kata Berta, melalui sambungan telepon, Selasa (28/11).
promosi di media sosial harus diawali dengan ketertarikan dan keunikan. Lewat media sosial, ada dua hal yang harus dapat dipertanggungjawabkan. Pertama, konten harus memerdekakan warga untuk berpikir dan kedua, tidak mencedarai masyarakat.
Dalam ilmu marketing, kata dia, pelaku usaha sudah harus menentukan target segmen. "Kalau kafe ini, belum jelas siapa target market. Kalau menargetkan kalangan tertentu, tentu berbeda pula bahasanya. Kan tidak tentu, satu bahasa tidak bisa semua kalangan," ucapnya.
Berta menyarankan pengelola kafe memperbaiki target market dan pola konten. Konten harus dibuat menarik. Pengelola kafe bisa menggandeng influencer untuk promosi.
"Untuk promosi awal, tidak perlu pakai influencer papan atas. Yang biasa tapi viewer banyak sudah cukup," tandas dosen Manajemen Pemasaran ini.
***tags: #kabupaten kendal #kafe #unika soegijapranata #promosi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
BAZNAS Bersama Wamenlu RI Bahas Strategi Pengiriman Bantuan untuk Palestina
19 Januari 2025
TNI AL Targetkan Pembongkaran Pagar Laut Ilegal di Tangerang Rampung 10 Hari
19 Januari 2025
BAZNAS Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir
19 Januari 2025
Sejak Peristiwa Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Terima Delapan Kantong Jenazah
19 Januari 2025
Sebanyak 36.240 Lahan Wakaf Madrasah Dilakukan Akselerasi Sertifikasi, Ini Tujuannya
19 Januari 2025
Ganggu Nelayan Cari Nafkah, Pagar Laut Ilegal di Tangerang Dibongkar TNI AL
19 Januari 2025
Niat Bantu Dorong Motor, Pria di Jakut Jadi Korban Pembegalan
19 Januari 2025
Vaksinasi 7 Ribu Sapi di Pacitan Ditargetkan Rampung Akhir Januari
19 Januari 2025
Waketum MUI Harap Gencatan Senjata di Gaza Permanen
19 Januari 2025
Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat
19 Januari 2025
Kemenag Mulai Pembangunan Ratusan Green KUA pada Maret Mendatang
19 Januari 2025