Obat Kutu Tak Cukup untuk Hindarkan Hewan Peliharaan dari Parasit Kulit, Begini Saran Dokter Hewan

KEBERSIHAN dan kesehatan hewan rumahan adalah cermin dari pemiliknya. Maka pemilik anjing atau kucing dituntut selalu menjaga kebersihan hewannya. Tapi sering kali "tuannya" abai sehingga hewan peliharaannya tetap saja terkena penyakit kulit. Misalnya menderita jamur kulit sejenis caplak atau pinjal.
 
Menurut drh Ria Utami, praktisi Animal Center Drh. Nugroho Semarang, ditemui Senin 22 Juli 2024, caplak merupakan parasit yang paling sering ditemukan di hewan peliharaan terutama di Indonesia. 

Infestasi caplak akan menimbulkan gangguan dan berbahaya baik bagi hewan juga manusia. Siklus hidup parasit  ini berlangsung selama satu minggu hingga satu bulan, bahkan bisa berlanjut lebih lama lagi pada kondisi yang ideal.

BERITA TERKAIT:
Kisah Inspiratif Seorang Anak Kecil Penderita Eksim yang Menjadi Sumber Semangat bagi Ibunya
Obat Kutu Tak Cukup untuk Hindarkan Hewan Peliharaan dari Parasit Kulit, Begini Saran Dokter Hewan
Ratusan Sapi Terserang Penyakit Kulit Benjol, Pemkab Sragen Lakukan Sejumlah Penanganan
Peternak Boyolali Diimbau Waspada Penyakit LSD pada Ternak
Sebanyak 350 Sapi Terjangkit Penyakit Kulit di Sragen

Jenis caplak yang umumnya ditemukan menyerang anjing-anjing di Indonesia adalah Rhipicephalus sanguineus Habitat: di lingkungan sekitar kandang. Penyakit yang ditularkan: Babesiosis dan Ehrlichiosis.

"Faktor penyebab caplak atau pinjal bisa dari mana saja, rerumputan, tanah, sela sela kandang, atau tertular dari hewan yang terkena caplak," kata Ria Utami.

'Untuk pengobatan bisa diberikan obat anti kutu yang ampuh serta menjaga kebersihan lingkungan kandang dan area sekitar," pungkas dia.