Tips Mengenali Karakter Motor yang Cocok di Perkotaan
Batas Kecepatan yang diterapkan dibanyak kota, terdapat batasan kecepatan yang harus dipatuhi.
Sabtu, 27 Juli 2024 | 22:33 WIB - Trik
Penulis:
. Editor: Wis
SEPEDA motor bisa diajak melakukan akselerasi cepat sehingga memberikan sensasi adrenalin, menegangkan dan menyenangkan bagi sebagian orang. Bagi beberapa individu, sensasi adrenalin menjadi cara untuk mengatasi rasa bosan atau monoton dalam kehidupan sehari-hari. Perasaan terdorong ke belakang saat motor melaju akselerasi adalah pengalaman yang sulit dilupakan. Dan bagi sebagian orang adalah candu merasakan hal tersebut.
Akselerasi cepat membuat mesin bekerja lebih keras, menghasilkan panas yang lebih tinggi dan tentu membutuhkan lebih bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan. Motor dengan akselerasi cepat dan kecepatan tinggi cocok digunakan untuk Sirkuit Balap, Balap drag race atau Track Day di sirkuit menjadi pilihan yang tepat.
Meskipun akselerasi cepat terdengar menarik, namun dalam konteks perkotaan, terdapat beberapa alasan mengapa motor dengan spesifikasi seperti ini kurang cocok.
BERITA TERKAIT:
Cara Aman untuk Mahasiswa Berkendara di Jalanan
Dua Mahasiswa Tewas dalam Kecelakaan di Jaktim
Polisi Tembak Mati Pelaku Curanmor di Tangsel
Polisi Kejar Maling Motor di Depok yang Todongkan Senpi ke Warga
Tips Mengenali Karakter Motor yang Cocok di Perkotaan
1. Kondisi Jalan dinamis area perkotaan, kemacetan adalah hal yang umum. Akselerasi cepat justru akan membuat pengendara sering melakukan pengereman yang mendadak atau lebih kuat karena gaya inersia motor spesifikasi seperti ini lebih kuat.
“Apalagi cara motor berakselerasi memiliki lonjakan tenaga di rpm tertentu justru akan merepotkan pengendaranya karena akan selalu mengkoreksi pengendalian agar motor tidak terlalu liar didalam ruang yang terbatas. Hal ini memungkinkan meningkatkan risiko kecelakaan,” kata Oke Desiyanto selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, Sabtu 27 Juli 2024.
2. Belokan Tajam di wilayah perkotaan dan persimpangan. Akselerasi yang galak membuat pengendara kesulitan mengendalikan motor saat berbelok, harus banyak dikontrol agar stabil saat belok dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
3. Reaksi pengendara yang lamban. Akselerasi cepat membutuhkan respons yang cepat pula dari pengendara.
“Jika pengendara tidak cukup berpengalaman atau lengah, reaksi yang terlambat bahkan lamban dapat berakibat fatal,” ujarnya.
4. Batas Kecepatan yang diterapkan dibanyak kota, terdapat batasan kecepatan yang harus dipatuhi. Motor dengan akselerasi cepat akan sulit untuk dikendalikan agar tetap berada dalam batas kecepatan yang ditentukan.
5. Motor dengan akselerasi cepat umumnya memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Hal ini tentu saja akan membebani pengeluaran pengendara, terutama jika sering digunakan di perkotaan.
6. Motor dengan akselerasi cepat jika sering digunakan diperkotaan lebih membutuhkan banyak kekuatan dari pengendaranya dalam mengendalikan harian.
Lantas bagaimana motor yang nyaman digunakan di perkotaan, yaitu:
1. Akselerasi Halus dan Responsif, motor dengan akselerasi yang halus dan responsif akan lebih mudah dikendalikan dalam kondisi lalu lintas yang padat. Bahkan di beberapa kondisi, menurunkan kecepatan cukup lepas gas, tidak perlu mengerem.
“Dengan akselerasi yang halus, pengendara memiliki waktu untuk memperkirakan manuver yang akan dilakukan selanjutnya, dibanding mengendalikan motor yang akselerasi spontan berujung pada pengereman kuat, sebelum manuver selanjutnya di kepadatan kota,” imbuh dia.
2. Desain postur duduk yang Ergonomis, jemari mudah menjangkau instrumen yang diperlukan saat berkendara, Stang minim getaran dan genggaman stang terasa pas. Posisi lengan menekuk rileks, stang tidak terlalu tinggi atau rendah, ruang yang cukup untuk lutut ketika duduk, telapak kaki tersedia ruang untuk menapak sempurna dan ketika lutut pegal, tersedia ruang untuk meluruskan kaki atau leisure foot mode diwaktu berkendara.
3. Memiliki suspensi yang mendukung handling didalam kota yaitu tidak terlalu empuk namun juga tidak keras atau membal agar bisa membantu mempertahankan stabilitas. Suspensi jika empuk maka saat manuver justru akan mengurangi sensifitas pengendara terhadap motornya.
“Namun begitu tetap mampu meredam guncangan dengan baik,” terang dia.
4. Memiliki jarak ke tanah yang tidak terlalu tinggi sehingga tidak merepotkan ketika pengendara menurunkan kaki disaat berhenti di situasi apapun, namun lebar jok mampu menopang dengan baik.
***tags: #sepeda motor #astra motor #adrenalin
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Dua Pelaku Pembacokan saat Tawuran di Jakpus Diringkus Polisi
10 September 2024
Tak Lekang oleh Waktu, Lima Tanaman Hias Ini Masih Jadi Incaran hingga Sekarang
10 September 2024
Keluarga Minta Kaprodi PPDS Undip Tanggung Jawab Kematian Aulia Risma: Sistem Pendidikan Bobrok
10 September 2024
Rooms Inc Semarang Rayakan Ultah ke-7 Bertema "Experience the 7oy"
10 September 2024
Sri Mulyani Temui Prabowo, Sinyal Jadi Menkeu Lagi?
10 September 2024
Optimisme Perbankan Semakin Meningkat di Tengah Ekspetasi Membaiknya Ekonomi Domestik
10 September 2024
Klarifikasi Band Soegi Bornean Usai Dituding Serakah soal Royalti
10 September 2024
Tangani Kasus Sopir Pajero Pamer Diduga Senpi, Polisi Periksa Empat Saksi
10 September 2024
Mbak Agustin Larisi Dagangan Para Pelaku Ekraf di Pameran Bisafest di Taman Rejosari Semarang
10 September 2024
Terungkap Borok Band Soegi Bornean, Fanny Soegi Sebut Serakah soal Royalti
10 September 2024