Memahami Kondisi Jalan Pasca Hujan dan Cara Berkendara yang Tepat

Tanda – tanda fase peralihan dari kemarau masuk ke musim penghujan adalah cuaca tidak stabil.

Kamis, 07 November 2024 | 15:32 WIB - Trik
Penulis: Holy . Editor: Surya

SECARA umum musim di Indonesia terbagi hanya ada musim kemarau dan musim hujan. Namun diantara musim itu terdapat fase pancaroba atau peralihan. Diperkirakan hujan akan turun pada bulan Oktober hingga Maret. 
 
Tanda – tanda fase peralihan dari kemarau masuk ke musim penghujan adalah cuaca tidak stabil, sering terjadi hujan singkat namun intens, suhu udara cenderung panas dan lembab. Setelah hujan singkat dengan intens maka hari – hari berikutnya sangat terbuka kemungkinan besar mulai hujan dengan durasi cukup lama.
 
Setelah hujan dengan durasi lama, kondisi jalan umumnya akan mengalami perubahan yang signifikan dan dapat membahayakan pengendara, terutama pengendara sepeda motor. 

Berikut beberapa kondisi yang mungkin terjadi:

BERITA TERKAIT:
Pilkada Musim Penghujan: Pj Gubernur Jateng Minta KPU Siapkan TPS Aman dari Banjir
Memahami Kondisi Jalan Pasca Hujan dan Cara Berkendara yang Tepat
Meski Masuki Musim Hujan, BPBD Cilacap Tetap Siagakan Bantuan Air Bersih
Pemprov Jateng Mulai Mitigasi Bancana untuk Hadapi Musim Penghujan
Sering Terjadi Bencana Banjir, Muh Zen Usulkan Destana di Sepanjang Pantura Jateng

Genangan Air

Hujan deras dalam waktu lama dapat menyebabkan genangan air di berbagai titik jalan, terutama di daerah yang rendah atau memiliki tidak memiliki drainase. Genangan air ini dapat menyembunyikan lubang atau kerusakan jalan lain yang tak terlihat mata, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. 

Jalan Licin

Air hujan yang menggenang atau yang sudah meresap ke dalam pori - pori aspal akan membuat permukaan jalan menjadi licin. Ban menjadi rendah cengkramannya, dan membahayakan terutama saat menikung atau melakukan pengereman mendadak. 

Kerusakan Jalan

Hujan deras durasi panjang dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan jalan, seperti retak, berlubang, atau longsor. Kerusakan ini dapat membahayakan pengendara, terutama jika tidak terlihat dengan jelas dan merubah kondisi sebelumnya. 

 

Sampah dan Lumpur

Debit air hujan terus menerus turun menyebabkan aliran air dapat membawa berbagai macam sampah dan lumpur dari lingkungan bahu jalan naik ke permukaan jalan. Hal ini dapat membuat jalan menjadi lebih licin karena tanah, kotoran dan sampah. 
 
Sebaiknya melakuakan persiapan sebelum dan saat berkendara bikers pasca hujan deras adalah:

1.Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, alur ban, tekanan ban, pengereman, mesin, lampu – lampu serta klakson. 

2.Gunakan perlengkapan berkendara yang sesuai

3.Gunakan kecepatan rendah dan turunkan kecepatan kendaraan, terutama saat melewati tikungan atau jalan yang licin

4.Tambah jarak aman dengan kendaraan di depan bikers untuk memberikan waktu yang cukup untuk melakukan pengereman. 

5.Hindari genangan air, terutama jika kedalamannya tidak diketahui dan tidak mengetahui dasar dari genangan tersebut berbahaya atau tidak. 

6.Berkendaralah sesuai medannya, jangan terburu – buru atau melakukan gerakan agresif dalam berkendara dalam menarik gas, bermanuver apalagi mengerem. 

7.Pastikan lampu depan dan belakang kendaraan Anda menyala untuk meningkatkan visibilitas bikers maupun pengendara lain.

"Kondisi jalan setelah hujan deras dengan durasi lama, sangat berpotensi merubah kondisi dan situasi jalan yang sebelumnya bikers sudah hapal. Sangat penting bagi pengendara untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat berkendara dalam kondisi tersebut,” pesan Oke Desiyanto Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, Kamis (6/11).

***

tags: #musim penghujan #berkendara #aman

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI