Sejarah Panjang Hari Buruh Dunia
Hari Buruh yang diperingati setiap 1 Mei adalah hasil dari perjuangan panjang para pekerja.
Kamis, 01 Mei 2025 | 08:56 WIB - Kisah
Penulis:
. Editor: Fauzi
Hari Buruh, yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, memiliki Sejarah panjang yang berakar dari perjuangan buruh di Amerika Serikat dan kemudian meluas ke seluruh dunia. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai Sejarah Hari Buruh:
Sejarah Hari Buruh dimulai dengan gerakan buruh yang menuntut kondisi kerja yang lebih baik, terutama di bidang upah, jam kerja, dan keselamatan kerja. Pada abad ke-19, kondisi pekerja di banyak negara sangat buruk. Banyak pekerja, termasuk anak-anak, bekerja dalam jam yang sangat panjang, kadang hingga 12-16 jam per hari, dengan gaji yang sangat rendah. Oleh karena itu, banyak pekerja mulai bergerak untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
BERITA TERKAIT:
Job Fair di Kebumen, Bupati Lilis: Solusi Nyata Mengurangi Pengangguran
Sumanto Sesalkan Insiden Bentrok Aksi Demo May Day di Semarang
Polda Jateng Bubarkan Aksi Anarko yang Anarkis saat Susupi “May Day” di Jalan Pahlawan Semarang
Cegah Emosi karena Lelah, Tim Dokkes Polda Jateng Jaga Kebugaran Personel Pengamanan May Day 2025
Jelang May Day, Polrestabes Semarang Temukan Puluhan Botol Diduga Bahan Molotov Saat Razia Subuh
Tanggal 1 Mei dipilih karena peristiwa yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada tahun 1886. Pada waktu itu, buruh di Chicago berjuang untuk memperjuangkan pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari. Perjuangan ini dikenal dengan sebutan "Eight-Hour Movement."
Pada tanggal 1 Mei 1886, ribuan buruh di Chicago melakukan unjuk rasa untuk mendesak pemberlakuan jam kerja 8 jam. Unjuk rasa ini terus berlanjut hingga beberapa hari kemudian, ketika pada tanggal 4 Mei 1886, sebuah bom meledak di tengah kerumunan polisi yang sedang membubarkan demonstrasi di Haymarket Square, Chicago. Ledakan bom ini menyebabkan banyak polisi dan buruh tewas atau terluka.
Meskipun tidak ada bukti siapa yang melempar bom tersebut, lima aktivis buruh yang terlibat dalam gerakan ini, yang dikenal sebagai "Chicago Martyrs," dijatuhi hukuman mati. Mereka adalah:
Albert Parsons: Seorang tokoh penting dalam gerakan buruh.
August Spies: Salah satu pemimpin utama demonstrasi Haymarket.
George Engel
Adolph Fischer
Louis Lingg (yang kemudian meninggal di penjara).
Peristiwa ini mengukir Sejarah kelam, namun juga memicu perhatian internasional terhadap kondisi buruh di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.
Setelah tragedi Haymarket, gerakan buruh dan pekerja semakin meluas ke seluruh dunia. Pada tahun 1889, Kongres Sosialis Internasional yang diadakan di Paris, Prancis, mendeklarasikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional untuk memperingati perjuangan buruh di Chicago dan untuk mendorong perjuangan bagi hak-hak pekerja di seluruh dunia. Hari tersebut dipilih karena merupakan simbol dari perlawanan dan perjuangan buruh untuk mendapatkan hak-haknya.
Setelah deklarasi pada tahun 1889, Hari Buruh pertama kali diperingati pada tahun 1890, dengan banyak negara Eropa yang ikut serta dalam perayaan ini. Di banyak negara, peringatan Hari Buruh diwarnai dengan berbagai macam demonstrasi dan parade yang menuntut hak-hak pekerja yang lebih baik, seperti pengurangan jam kerja, peningkatan upah, dan perbaikan kondisi kerja.
Di Amerika Serikat, meskipun awalnya Hari Buruh tidak diperingati pada tanggal 1 Mei, akhirnya Hari Buruh Nasional diadakan pada hari Senin pertama bulan September, yang dikenal sebagai "Labor Day" di Amerika Serikat. Namun, peringatan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional tetap diperingati di banyak negara lain di dunia.
Tokoh-tokoh terkait Hari Buruh
Albert Parsons: Seorang aktivis buruh yang ikut dalam demonstrasi Haymarket dan dihukum mati setelah peristiwa tersebut.
August Spies: Pemimpin gerakan buruh yang juga dihukum mati setelah peristiwa Haymarket.
Eugene V. Debs: Seorang tokoh buruh terkenal di Amerika Serikat yang memperjuangkan hak-hak buruh dan bekerja untuk membangun gerakan sosialis di Amerika.
Karl Marx: Meskipun tidak langsung terlibat dalam peristiwa Haymarket, ide-idenya tentang perjuangan kelas dan hak-hak buruh sangat mempengaruhi gerakan buruh internasional.
Hari Buruh menjadi simbol perjuangan kelas pekerja di seluruh dunia. Tanggal 1 Mei menjadi hari penting untuk memperjuangkan hak-hak pekerja, menuntut perbaikan kondisi kerja, dan mengingatkan dunia akan pentingnya keadilan sosial dan ekonomi bagi semua pekerja. Hari ini diperingati dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari aksi demonstrasi hingga kegiatan sosial dan budaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak buruh.
Hari Buruh yang diperingati setiap 1 Mei adalah hasil dari perjuangan panjang para pekerja, yang dimulai dengan peristiwa berdarah di Haymarket Square pada tahun 1886, dan menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi di tempat kerja. Meskipun dimulai sebagai perjuangan untuk jam kerja yang lebih baik, peringatan ini kini menjadi momen global untuk menuntut hak-hak pekerja di berbagai sektor dan negara.
***tags: #may day #sejarah #hari buruh
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Praktik Harmoni Indonesia Layak Ditunjukkan ke Dunia
19 Juli 2025

Bank Jateng-Pemkot Magelang Percepat Penyaluran 20.000 KPR FLPP untuk MBR
19 Juli 2025

Bupati Sragen Resmikan Bangsal Baru dan Layanan HD RSUD Gemolong
19 Juli 2025

Diresmikan Kapolri, 28 SPPG Diharapkan Penuhi 96.000 Penerima Manfaat
18 Juli 2025

Menag dan Gubernur Sultra Bahas Rencana Pendirian Asrama Haji
18 Juli 2025

Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan di Jaksel
18 Juli 2025

Sebanyak 461 Pemuda di Indonesia Ikuti Program Magang ke Jepang
18 Juli 2025

Kanim Wonosobo Gelar Operasi Serentak TKA WIRAWASPADA, Ini Hasilnya
18 Juli 2025