Ilustrasi. Foto: Istimewa.

Ilustrasi. Foto: Istimewa.

Kisah Umar, Pemuda yang Diberikan Rumah oleh Allah SWT di Surga

Sekelumit kisah yang semoga bisa memotivasi kita untuk memaksimalkan ibadah di akhir Ramadan ini

Rabu, 12 Mei 2021 | 10:34 WIB - Kisah
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

Tersebutlah nama Umar (30), pemuda asal Kudus Jawa Tengah ini mendadak jatuh sakit sehingga harus dirawat inap di RSUD Kudus pada saat itu, 2006. Selang tujuh hari semenjak ia dirawat di rumah sakit, tepatnya setelah Salat Ashar, pria dua anak itu tengah berbincang dengan ibu dan kakak iparnya yang saat itu menjaganya.

Di tengah-tengah perbincangan mereka, Umar tiba-tiba bilang ke ibu dan kakaknya bahwa ada seseorang di depan pintu yang ingin menemuinya. Sang kakak kemudian berniat menemui orang tersebut. Namun setelah di cek, ternyata tidak ada seorang pun di sana. Meski begitu, Umar tetap mengatakan bahwa memang ada orang di depan pintu tersebut dan ingin menemui didirnya. Namun setelah dicek beberapa kali, tarnyata tetap tidak ada orang di sana.

BERITA TERKAIT:
Kisah Umar, Pemuda yang Diberikan Rumah oleh Allah SWT di Surga

Kemudian, ibu Umar berkata “Wahai Umar, bila memang orang tersebut ingin menemui kamu, nanti biar dia masuk sendiri menemui kamu”.

Umar pun meng-iyakan perkataan sang Ibu. Akan tetapi, selang beberapa saat, Umar tiba-tiba berteriak hiteris. Dia histeris penuh dengan kegembiraan. Dia bilang “Alhamdulillah Ya Allah. Terimakasih Ya Allah. Telah Engkau berikan kepadaku rumah yang mewah, besar, megah bak istina di surga-Mu Ya Allah. Alhamdulillah. Termakasih Ya Allah”.

Bahkan, Umar sempat mengajak Ibu, istri, dan anak-anaknya untuk ikut tinggal di rumah barunya tersebut. Mendengar perkataan Umar, perasaan sang ibu seperti bercampur aduk antara sedih dan bahagia. Di satu sisi, sang ibu sangat sedih lantaran ia menyadari bahwa anak kesayangannya akan segera pergi selama-lamanya lantaran dipanggil oleh Allah SWT. Namun, di sisi lain, sang Ibu merasa senang lantaran anaknya telah diberikan tempat yang istimewa di surga Allah SWT.

Kemudian, dengan bijak, sang ibu bilang ke Umar “Wahai Umar, kamu nikmati saja apa yang telah diberikan oleh Allah untuk kamu. Ibu, dan istrimu biar mengurus anak-anak. Sementara anak-anak juga biar menyelesaikan sekolahnya dulu. Doakan saja supaya kami nanti bisa tinggal bersama dengan kamu, kelak.” ucap sang Ibu sambil berlinang air mata.

Saat menjelang maghrib, tiba tiba suara Umar menghilang, dia tidak bisa berbicara kecuali dengan keadaan serak. Pada saat itu, Umar mengisyaratkan ke ibunya agar dia dituntun untuk melafalkan kalimat-kalimat dzikir. Sang Ibu pun menuntuntun Umar mengucapkan kalimat tahlil “Laa Ilaaha illahllah” hingga akhirnya Umar meninggal dunia.

Sahabat Kuasakatacom yang dirahmati oleh Allah SWT, dalam satu hadits dijelaskan bahwa barang siapa yang meninggal dalam kedaan mengucapkan kalimat “Laailahaillahllah” maka orang tersebut dijamin oleh Allah SWT masuk surga.

Sahat Kuasakatacom rahimakumullah, dari kasih Umar tersebut, penulis tidak mengatakan bahwa orang yang ingin menjumpai Umar adalah orang yang menyampaikan kabar gembira bahwa Umar telah dibangunkan rumah di surga oleh Allah SWT. Penulis juga tidak mengatakan bahwa orang tersebut adalah malaikat Izrail yang menjelma menjadi manusia dan ingin mencabut nyawa Umar.

 

Namun, dengan kisah itu, setidaknya mengingatkan kepada kita bahwa Allah SWT memang menjanjikan kepada beberapa golongan manusia akan dibangunkan rumah di surga Allah SWT kelak. Salah satunya, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW: “Man Bana Masjidal Iillah Banallahulahu Fil Jannah Mitslahu”.

Artinya: Barang siapa yang membangun masjid karena Allah SWT, niscaya Allah bangunkan untuknya yang serupa di Surga. HR Muslim.

Dari hadits tersebut, Allah SWT dengan jelas memerintahkan kepada kita supaya kita mau membangun masjid lillahita’ala, karena Allah Ta’ala, serta dengan hati yang Ikhlas. Pentingnya membangun masjid juga telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika hijrah.

Dalam Kitab Arrahiq Al Mahtum, karya Syeichurrahman Al Mubarak Furi dijelaskan bahwa ketika Nabi bersama para sahabat hijrah ke Yatsrib atau saat ini disebut Kota Madinah. Beliau dan para sahabat tidak langsung menuju kota tujuan. Meliankan, lebih dulu singgah di suatu daerah bernama Quba, daerah ini terletak di sekitar 5 km sebelah tenggara Masjid Nabi, Madinah. Saat singgah di tempat tersebut, Nabi Muhammad bersama para sahabat membangun masjid pertama yang diberin nama Masjid Quba.

Sahabat Kuasakatacom yang selalu dikasihi Allah SWT, ternyata apa yang dicontohkan Rusulullah SAW tersebut juga dilakukan oleh Umar semasa hidup. Saat Umar kali pertama pindah dari Demak, Jawa Tengah, ke Kudus, di lingkungan sekitarnya belum ada masjid atau mushalla.

Kemudian, Umar inisiatif untuk menjadikan ruang tamu rumahnya pribadinya sebagai tempat ibadah kaum muslim di sekitar rumahnya. Selain itu, ruangangan berukuran 4 kali 10 meter itu juga dijadikan tempat untuk tempat belajar mengajar Alquran bagi anak-anak di sekitaranya.

Setelah beberapa tahun tinggal di sana, Umar dan para warga sekitar kemudian berinisiatif untuk membangun mushalla untuk kegiatan ibadah kaum Muslim di lingkungan sekitar Umar tinggal.

Sahabat Kuasakatacom yang dirahmati oleh Allah SWT, mungkin upaya Umar dalam membagun masjid atau mushalla sehingga tersyiarkan Islam di lingkungannya itu yang menjadikan Umar mendapatkan keistemaawan dari Allah SWT. Ia ditunjukkan pengalaman spiritual yang luar biasa di akhir hayatnya.

Sahabat Kuasakatacom yang dirahmati Allah SWT, itu tadi sekelumit kisah yang semoga bisa memotivasi kita untuk memaksimalkan ibadah di akhir Ramadan ini, dan terus istiqamah di bulan-bulan selanjutnya.

Dalam kesempatan kali ini, penulis juga berharap semoga Allah SWT menjadikan akhir hayat kita dalam keadaan beribadah kepada Allah, dalam bersujud kepada Allah, dalam berdzikir kepada Allah, dalam membaca ayat-ayat Allah, dalam melangkah menuju masjid Allah, dan dalam keadaan husnul khatimah. Aamiin.

***

tags: #umar #surat #kata baik #allah swt #kisah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI