Kisah Li Xueke, Model yang Melahirkan Kembar Tiga dengan Tanam Benih

Dia juga tak memilih sperma pria Cina. Dia tak ingin kelak dianggap menjalin hubungan haram dengan pria Cina. Maka, sperna pria Inggris yang lalu dia jadikan pilihan.

Jumat, 27 Januari 2023 | 07:21 WIB - Kisah
Penulis: @elbaralazuardi . Editor: Kuaka

INI KISAH yang mencengangkan. Keberanian seorang model, yang kini menjadi pengusaha sukses, untuk tak tergantung pada lelaki dalam kehidupannya, termasuk dalam urusan seks dan memiliki anak. Meski mendapat banyak kecaman, Li Xueke mengaku bahagia dengan pilihannya itu.

Kisah Li Xueke mulai viral karena potret diri keluarganya yang mengejutkan. Dia berpose dengan ketiga anak kembarnya, berwajah bule, dan tanpa seorang suami di sampingnya. Bukan bercerai atau ditinggal pasangan, model China ini ternyata memilih memiliki anak dengan cara bayi tabung. Dan sperma donor yang dia pilih juga bukan dari lelaki yang dia kenali.

BERITA TERKAIT:
Profil Noraly Soedito, Perempuan Keturunan Indonesia yang Menjadi Petinggi Bank di Belanda 
Rekam Video Asusila dengan Anak, Seorang Ibu Muda Ditetapkan jadi Tersangka
Anak Berkebutuhan Khusus di Banyuwangi Ditemukan Lemas Kelaparan di Samping Jasad Ibunya
Hari Ibu, Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 Gandeng Ibu-ibu PKK Jakarta Selatan Jadi Agen
Tangisan Kim Jong Un, Mohon Para Wanita Korut Hamil dan Punya Banyak Anak 

Sebuah keputusan yang aneh.

Yang memantik banyak spekulasi. Sekaligus memancing pertanyaan, apa sebab sampai Xueke menempuh cara itu. Kekecewaankah? Patah hati yang menyakitkan? Atau semata karena kemampuan finansial?
Yang pasti, netizen mencapnya sebagai perempuan yang egois.

Keputusannya untuk memiliki anak tanpa ayah, dengan beli sperma, dianggap tindakan emosional dan jangka pendek, tak memikirkan masa depan anaknya.

"Kamu orang yang egosi. Pernahkah kamu mempertimbangkan perasaan anak-anakmu?" tulis netizen.

Tanpa Ayah dan Pernikahan yang Pedih
Xueke tidak diam atas kritik tersebut. Dia paham, netizen tidak paham kondisinya. Xueke dengan gamblang menjelaskan bahwa dia pun hidup tanpa ayah, hanya dengan seorang ibu, dan kehidupan mereka baik-baik saja.

"Aku dibesarkan sendirian oleh ibuku. Ibuku memberikan cinta yang cukup. Aku tidak berpikir aku berbeda dari orang lain. Justru latar belakang keluargaku memberikanku motivasi lebih dan membuatku jadi lebih kuat dan mandiri," tulisnya, sebagaimana Naung kutip dari HaiBunda.

Dia juga meyakini bahwa yang dibutuhkan anak-anak adalah rasa cinta yang cukup, dari ayah atau ibu. Dan anaknya, menurutnya, mendapatkan kasih sayang semacam itu, dari ibunya, bibinya, dan juga saudara dan sepupu prianya, yang memberikan figur ayah bagi anak-anaknya.

‘’Keluarga kamiu bahagia, ceria, penuh tawa. Itu armosfir yang paling penting hadir dalam keluarga,’’ ucapnya.

Anak-anaknya tak akan bertanya tentang ayahnya jika mendapatkan kecukupan kasih sayang dari keluarga.

Sebenarnya, keputusan Xueke untuk memiliki anak tanpa pria bukan semata karena tak ada sosok ayah dalam kehidupannya. Hubungan dia dengan sejumlah pria juga tak berjalan baik. Asmaranya penuh air mata. Pernikahannya juga berakhir pedih.

Xueke menjalin beberapa romansa, tapi perkawinan yang dia anggap menjadi akhir, justru berakhir dengan air mata. Suami, yang dia tak sebutkan namanya, adalah lelaki yang dominan, pengendali, dan selali memiliki kata akhir dalam Pernikahan mereka.

Dia merasa tersiksa.

Harapannya untuk memiliki suami, dan juga sosok lelaki yang hilang dalam kehidupannya, ternyata memurukkannya dalam situasi yang tanpa kendali.

 

Xueke patah hati.

Dia pun sampai pada keputusan, akan hidup tanpa lelaki.

Tabungan sampai Dewasa
Lima tahun lalu, di usia ke-28, dia memutuskan pergi ke Thailand. Dia ingin menjadi ibu tanpa lelaki. Ya, memilih bayi tabung dan donor sperma adalah pilihan pastinya. Thailand dia pilih karena di Cina proses bayi tabung tanpa suami itu adalah ilegal.

Dia juga tak memilih sperma pria Cina. Dia tak ingin kelak dianggap menjalin hubungan haram dengan pria Cina. Maka, sperna pria Inggris yang lalu dia jadikan pilihan.

Proses bayi tabung itu sukses. Namun, proses menjaga janin di kandungannya itu yang dia lalui dengan pedih. Xueke harus menerima 140 suntikan sepanjang kehamilannya agar tiga bayi yang dia inginkan benar-benar dapat sehat dan tumbuh kembang dengan baik di kandungan.

Juli 2019, model cantik ini pun melahirkan kembar tiga, dua pria dan dan satu wanita. Xueke mensyukuri betul kehadiran tiga anaknya, menjadi berkat dalam hidupnya.

Apalagi, wajah ketiga anaknya itu benar-benar bule, bukan paras Cina.

Xueke pun selalu mendokumentasikan kehidupan barunya bersama tiga anaknya. Hari-hari yang bahagia, penuh tawa dan canda. Dia juga membagikan kebahagiaan itu ke media sosial.

Netizen banyak yang suka. Banyak yang mendukung tindakannya.

Tapi ada juga yang mencela keputusannya.

Xueke mengabaikannya. Baginya, dunia dan waktunya terlalu sempit untuk mengurusi orang lain.

Sebagai pengusaha, Xueke memang sibuk. Meski, dia selalu mencukupkan waktu kepada ketiga anaknya.

Agar kebutuhan ketiga anaknya terjamin, Xueke memakai tiga pembantu. Dia menghabiskan lebih dari 100 ribu Yuan sebulan untuk biaya hidup ketiga anaknya, dari susu dan kebutuhan lain. Dia juga mengeluarkan 280 ribu Yuan setahun  peranak untuk biaya  di taman kanak-kanak.

‘’Aku telah menabung cukup untuk kebutuhan mereka sampai dewasa. Aku mencintai mereka, hidup untuk mereka. Aku ingin mereka bahagia bersamaku,’’ katanya.

Xueke mengakui, menjadi ibu adalah hal yang sulit, dan karena itu sangat berharga. Itulah sebabnya, sesibuk apapun, dia akan menyempatkan diri untuk memandikan anaknya, dan bermain bersama.

‘’Dunia terbaikku adalah bersama mereka,’’ tandasnya.

***

tags: #ibu #cina #kawin suntik #pernikahan #bayi kembar

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI