Kisah Pilu Pierre Tendean, Gugur dalam Peristiwa Berdarah G30S Sebelum Penuhi Janji Rayakan Ulangtahun Sang Ibu 

Kasih sayang Maria Elizabeth kepada ketiga anaknya tidak terbantahkan,terutama terhadap Pierre, anak laki-laki satu-satunya.

Senin, 02 Oktober 2023 | 13:23 WIB - Kisah
Penulis: - . Editor: Hani

Pierre Tendean lahir dari seorang perempuan berdarah Prancis-Belanda bernama Maria Elizabeth Cornet Tendean. Maria Tendean berulang tahun pada tanggal 30 September, beliau menikah dengan Al Tendean, seorang dokter dari Minahasa Sulawesi Utara.

Dari pernikahan tersebut mereka di karuniai tiga orang anak yaitu: Mitzi Farre, Pierre Tendean dan Rooswidiati. 

BERITA TERKAIT:
Empat Perwira Gugur dalam Tragedi Jatuhnya Pesawat di Pasuruan Dapat Pangkat Anumerta 
Kisah Pilu Pierre Tendean, Gugur dalam Peristiwa Berdarah G30S Sebelum Penuhi Janji Rayakan Ulangtahun Sang Ibu 
Kelompok Teroris KKB Kembali Berulah, Satu Anggota Brimob Gugur Ditembak
Innalillahi, Anggota TNI Asal Kabupaten Grobogan Gugur Usai Tertembak KKB di Papua Pegunungan
Petugas Gabungan Diserang KKB, Jumlah Korban Belum Diketahui

Kasih sayang Maria Elizabeth kepada ketiga anaknya tidak terbantahkan,terutama terhadap Pierre, anak laki-laki satu-satunya. Alasan lainnya juga karena wajahnya paling mirip dengan dirinya. 

Pierre bercita-cita menjadi tentara. Bahkan ia sudah menekuni militer sejak SMA. Namun, cita-cita itu ditentang sang Ibu sejak awal, namun karena melihat kesungguhan tekad sang putra, Ibu pun merestui Pierre menjadi tentara tepat saat pelantikan Pierre sebagai Letnan Dua di Yogyakarta pada akhir tahun 1961.

Tugas-tugas sebagai perwira muda membuat Pierre selalu berjauhan dari ibunya, Maria. Ibu terus diliputi kerinduan dan kekhawatiran, bahkan berpuluh-puluh surat dari Pierre, belum mampu menentramkan hatinya.

 

Salah satu surat yang ditulis beberapa hari sebelum 1 Oktober 1965, Pierre menjanjikan dirinya akan pulang demi ibu yang akan berulang tahun.

"SAYA AKAN PULANG KARENA IBU ULANG TAHUN," tulisnya kepada Ibunda tercinta.

Namun, Tuhan berkata lain, Pierre gugur sebelum menepati janjinya untuk pulang. Ia gugur tepat sehari sesudah hari ulang tahun sang ibu, karena menjadi korban dalam peristiwa G30SPKI.

"Pierre, Pierre, anakku, apa yang terjadi denganmu", ratap tangis Maria ketika melihat peti jenazah anak terkasihnya Pierre Tendean.

Kepergian Pierre Tendean meninggalkan duka yang teramat mendalam bagi keluarga.

*Ditulis wartawan magang Ika Melinda Ningtyas

***

tags: #gugur #tentara #g30s #pierre tendean

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI