Kisah Pilot Dengar Bisikan Misterius untuk Tinggalkan Bandara, Ratusan Nyawa Penumpang Selamat dalam Gempa Palu 2018 (2)
Dari peristiwa tersebut, Kapten Rico merasa kematian yang dihadapinya itu sangat mengerikan di depan mata, tetapi berkat Tuhan ia bisa selamat bersama dengan ratusan penumpang.
Senin, 30 Oktober 2023 | 18:43 WIB - Kisah
Penulis:
. Editor: Wis
pilot Batik Air, Kapten Ricosetta Mafella, menceritakan kembali kisah heroiknya saat terhindar dari maut dalam penerbangan Batik Air di Palu pada tahun 2018 lalu.
Bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala pada 28 Oktober 2018 lalu masih memberikan duka mendalam untuk Indonesia. gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang menyebabkan tsunami itu menyapu bersih ibukota Sulawesi Tengah, Palu dan Kabupaten Donggala.
BERITA TERKAIT:
Gempa Magnitudo 3,0 Guncang Wilayah Bitung Sulawesi Utara
Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Wilayah Tidore Maluku Utara
Wilayah Halmahera Utara Diguncang Gempa, BMKG: Tidak Menimbulkan Tsunami
Korban Luka Gempa Bumi Istanbul Turki Naik Jadi 236 Orang
Laut Kepulauan Sangihe Sulut Diguncang Gempa Magnitudo 5,3
Dibalik tragedi itu terdapat kisah menakjubkan dari pilot Batik Air, Kapten Rico, yang menerbangkan pesawatnya dari Bandara Mutiara Palu pada beberapa detik krusial sebelum gempa dahsyat terjadi.
Dirinya berbagi kisah tersebut di kanal Youtube RJL 5-Fajar Aditya. Di dalam video Kapten Rico mengatakan dirinya kala itu mendengar bisikan suara Tuhan untuk segera take off dari Bandara Mutiara Palu sesaat setelah landing dari Makassar.
“Cepat pergi, cepat berangkat dari tempat ini,” katanya.
Mendengar bisikan suara itu untuk kedua kalinya, Kapten Rico memutuskan untuk take off sebelum jadwal dengan membawa 148 penumpang tujuan Makassar.
Ia menginstruksikan krunya agar istirahat 20 menit saja dan meminta untuk segala proses penerbangan untuk dipercepat secepat mungkin agar bisa segera take off dari bandara.
Dengan dipandu oleh petugas ATC (Air Traffic Control) yang bertugas kala itu yakni almarhum Agung, pesawat terakhir tersebut berhasil lepas landas meninggalkan bandara.
Pesawat lepas landas pada pukul 18.02 detik ke 40, sedangkan gempa terjadi pada pukul 18.02 detik ke 44.
Kapten Rico mengungkapkan bahwa saat pesawat akan lepas landas, ia merasakan hentakan dari roda belakang pesawat. Lantaran parameter pesawat tidak ada masalah, ia melanjutkan untuk take off tanpa tahu bahwa hentakan itu adalah awal dari tragedi Gempa Palu.
Saat mengudara ia pun memanggil ATC lantaran pihak mereka tak melakukan panggilan terlebih dahulu. Namun, hanya mendapat balasan hening. Tak curiga, Kapten Rico pun melanjutkan penerbangan ke Makassar.
Ia juga mengaku saat terbang melihat suatu hal aneh seperti piringan putih di sebelah utara Teluk Palu. Ia kala itu tak tahu jika piringan putih itu ternyata adalah pusat gempa yang menyebabkan tsunami.
Kapten Rico baru mengetahui penerbangan hari itu seperti diujung maut setelah pihaknya mendarat di Bandara Sultan Hasanudin Makassar dan menerima kabar soal Gempa Palu.
Dari peristiwa tersebut, Kapten Rico merasa kematian yang dihadapinya itu sangat mengerikan di depan mata, tetapi berkat Tuhan ia bisa selamat bersama dengan ratusan penumpang yang dibawanya.
Berita ini ditulis oleh wartawan magang: Maulida Najma Safitri
***tags: #gempa bumi #pilot #batik air #gempa palu
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

16 Taruna Akpol Latihan Kerja di Polres Sragen
13 Juni 2025

Kasus Guru Tendang Murid di Demak Berakhir Damai
13 Juni 2025

Sam Kawe Resmikan Band Melhanie dengan Single Debut “Sadis”
13 Juni 2025

Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Ronggowarsito Semarang Bakal Ditutup Sementara
13 Juni 2025

Disdikbud Jateng Sebut Kantin Sekolah Belum Layak untuk Program MBG
13 Juni 2025

Viktor Gyokeres Tak Dijual Sporting ke MU dengan Harga Murah
13 Juni 2025

Galatasaray Resmi Umumkan Transfer Leroy Sane
13 Juni 2025

Kevin De Bruyne Resmi Gabung Napoli
13 Juni 2025

Manchester City Resmi Datangkan Rayan Cherki dari Lyon
13 Juni 2025