Mengenal Adi Soemarmo, Sang Perintis AURI dan Pendiri Sekolah Radio Telegrafis Udara
Peran radio AURI sangatlah besar karena kabar perjuangan kemerdekaan rakyat Indonesia dapat dipancarluaskan kepada dunia.
Rabu, 06 Desember 2023 | 18:32 WIB - Kisah
Penulis:
. Editor: Fauzi
Adi Sumarmo Wiryokusumo atau Adi Soemarmo Wirjokoesoemo (ejaan lama) adalah salah satu pahlawan nasional yang namanya diabadikan menjadi nama bandara di Surakarta, Jawa Tengah. Yaitu, Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Pria kelahiran Blora 31 Maret 1921 itu dikenal sebagai perintis Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) bersama dengan Adisoetjicipto, Abdoelrahman Saleh, Husein Sastranegara, dan Iswahjoedi.
BERITA TERKAIT:
Lestarikan Kesenian Tradisional,Kodim 0702 Purbalingga Adakan Kompetisi Tari Maumere
Hari Buruh Internasional, Presiden RI: Setiap Pekerja Adalah Pahlawan
Mengenal Adi Soemarmo, Sang Perintis AURI dan Pendiri Sekolah Radio Telegrafis Udara
Sumarno: Pahlawan Masa Kini Rela Berkorban Untuk Tekan Kemiskinan
Komunitas Ontel Menggelar Aksi Teatrikal Mengenang Jasa Pahlawan RI
Sebelum bergabung ke AURI, Adi Soemarmo adalah anggota dari Radio Telegrafis Udara The Netherlands East Indies Air Force di Australia. Namun, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan masuk ke dalam Angkatan Udara dengan pangkat Opsir Muda Udara I.
Saat di Angkatan Udara, Adi Soemarmo merintis sekolah Radio Telegrafis pertama AU setelah Pangkalan Udara Bugis diserahkan dari Panglima Divisi VII kepada TNI AU. Sekolah itu pun dibuka pada awal tahun 1946.
Peran radio AURI sangatlah besar karena kabar perjuangan kemerdekaan rakyat Indonesia dapat dipancarluaskan kepada dunia.
Disisi lain, Adi Soemarmo juga merealisasikan sekolah radio telegrafis di Pangkalan Udara Maguwo, Yogyakarta. Sekolah itu dibuka pada 3 Maret 1947. Sayangnya, pada 21 Juli 1947 sekolah itu ditutup akibat perang Kemerdekaan I.
Adi Soemarmo merupakan anggota AU yang memiliki kualifikasi sebagai Operator Radio Pesawat yang dianggap langka waktu itu. Pengabdiannya tak bisa dipisahkan dari radio PHB AURI (Perhubungan AURI). Namun, karirnya di Angkatan Udara begitu singkat.
Pada tahun 1947 silam, Adi Soemarmo bersama dengan Adisoetjipto, Abdoelrahman Saleh dan Abdul Gani Handonotjokro mendapat misi terbang ke India untuk mengambil bantuan obat-obatan yang diberikan oleh Palang Merah Malaya dan India untuk PMI.
Kala itu, Adi Soemarmo mendapat tugas menjadi Operator Radio Pesawat Dakota VT-CLA.
Pada 29 Juli 1947, pesawat kembali ke tanah air dan direncanakan mendarat di lapangan Maguwo, Yogyakarta. Namun saat hampir mendarat, Pesawat Dakota VT-CLA menghadapi serangan tak terduga oleh pesawat P40 Kitty Hawk milik tentara Belanda.
Pesawat Dakota pun meledak dan jatuh di Dusun Ngoto, Desa Sewon, Bantul, Yogyakarta. Semua penumpang gugur, kecuali satu yang selamat yaitu Abdul Gani Handonotjokro. Tanggal 29 Juli kemudian diperingati sebagai Hari Bhakti Angkatan Udara untuk mengenang peristiwa tersebut.
Disebutkan dalam buku Awal Kedirgantaraan di Indonesia: Perjuangan AURI 1945-1950, Adi Soemarmo diketahui sudah meninggal sebelum pesawat menghantam tanah. Didapati sejumlah lubang bekas peluru senapan mesin di bagian punggung dan perutnya.
Adi Soemarmo gugur pada usia muda 26 tahun. Ia dimakamkan di Pemakaman Semaki yang kini menjadi Taman Makam pahlawan (TMP) Kusuma Negara, Yogyakarta.
Gelar pahlawan Nasional pun disematkan pada 9 November 1974 berdasarkan Keputusan Presiden No. 071/TK/1074. Namanya pun diabadikan di Bandara Solo yang kini bernama Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Berita ini ditulis oleh wartawan magang: Maulida Najma Safitri
***tags: #pahlawan #adi sumarmo #operator radio pesawat
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
SDN Tugurejo 02 Semarang Ajak Siswa Belajar Sejarah Dengan Kunjungi Monumen Tugu
07 November 2024
Dihadapan Komisi XIII DPR RI, Kemenkumham Jateng Ungkap Kendala Pelaksanaan Tusi
07 November 2024
Polisi Geledah Gudang Pakaian Bekas Ilegal di Batam, akan Diselundupkan ke Sumatera
07 November 2024
Lapas Brebes Berikan Layanan Komunikasi Gratis Berupa Video Call Bagi Warga Binaan
07 November 2024
Empat Orang di Jambi Tewas Akibat Hirup Gas Beracun Saat Bersihkan Sumur
07 November 2024
Pemprov Jateng Terus Berupaya Sediakan Rumah Layak Huni Dengan Harga Terjangkau
07 November 2024
Ratusan Imigran Rohingya Terkatung-katung di Depan Kantor Kemenkumham Aceh
07 November 2024
Menag Sebut Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Peradaban Kemanusiaan dan Keagamaan
07 November 2024
Viral Kakek Kehabisan Bensin di Jalan hingga Ingin Jual Baju dan Sarungnya
07 November 2024
Memahami Kondisi Jalan Pasca Hujan dan Cara Berkendara yang Tepat
07 November 2024
Lepas Atlet ke Popda, Pj Bupati Batang: Target Medali Sebanyak-banyaknya
07 November 2024