Kisah Wafatnya Sayyidina Abu Bakar Ash Shidiq, Tangis Pecah di Seluruh Madinah, Wasiatnya Bikin Haru

Abu Bakar berwasiat agar dikafani dengan pakaian yang biasa dipakainya sehari-hari.

Sabtu, 16 Desember 2023 | 07:01 WIB - Kisah
Penulis: - . Editor: Fauzi

Abu Bakar Ash Shidiq merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk dalam golongan orang-orang yang paling awal masuk Islam (As-Sabiqun Al-Awwalun), juga termasuk 10 sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga.

Abu Bakar Ash Shidiq adalah khalifah pertama umat Islam yang menggantikan kepemimpinan umat Islam setelah Rasulullah SAW wafat. Abu Bakar dikenal dengan sosok yang lemah lembut, tetapi dia sangat tegas dalam mengikuti sunnah dan manhaj Rasulullah.

BERITA TERKAIT:
Kisah Wafatnya Sayyidina Abu Bakar Ash Shidiq, Tangis Pecah di Seluruh Madinah, Wasiatnya Bikin Haru

Periode pemerintahannya cukup singkat, hanya dua tahun tiga bulan sepuluh hari. Meski begitu, masa pemerintahan Abu Bakar merupakan salah satu masa keemasan dalam sejarah kekhalifahan umat Islam.

Di masanya, Abu Bakar memerangi mereka yang murtad, pembangkang zakat, dan nabi palsu. Tugas terbesarnya yakni mengumpulkan lembaran-lembaran Al-Quran. Kala itu, Abu Bakar dibantu oleh para sahabatnya, Umar bin Khattab dan Zaid bin Tsabit.

Abu Bakar wafat pada Senin malam, 22 Jumadil Akhir tahun 13 Hijriah. Ia meninggal di usia 63 tahun, sama seperti Rasulullah SAW.

 

Wafatnya Abu Bakar disebabkan oleh penyakit yang dideritanya. Terdapat cerita bahwa penyakit Abu Bakar disebabkan oleh racun. Orang-orang yahudi diduga memasukkan racun ke dalam makanan Abu Bakar yang dampaknya setahun kemudian.

Namun, terdapat versi lain penyebab wafatnya Abu Bakar. Diriwayatkan oleh Aisyah RA, penyakit Abu Bakar dikarenakan mandi malam saat musim dingin yang membuatnya demam selama 15 hari.

Sebelum wafat, Abu Bakar berwasiat agar dikafani dengan pakaian yang biasa dipakainya sehari-hari dan dimandikan oleh istrinya, Asma binti Umais, dan anaknya, Abdur Rahman. Aisyah mendampingi ayahandanya, Abu Bakar di akhir-akhir hidupnya.

Abu Bakar meminta Aisyah untuk menyerahkan seorang hamba sahaya, unta penyiram tanaman, sepotong kain, unta penghasil susu, dan wadah untuk mencelup makanan kepada Umar bin Khattab ketika dirinya wafat.

Abu Bakar juga berwasiat, yakni menunjuk Umar bin Khattab menggantikannya sebagai khalifah. Selain itu, ia meminta untuk mengembalikan uang yang diterimanya sebagai khalifah ke Baitul Mal agar dia benar-benar bersih dari segala urusan dunia ketika wafat.

Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq wafat, Madinah pun tergetar karena tangisan penduduknya, sebagaimana halnya saat Rasulullah wafat. Dia dimakamkan persis di samping makam Nabi SAW.

Berita ini ditulis oleh wartawan magang: Maulida Najma Safitri

***

tags: #abu bakar ash-shiddiq #nabi muhammad saw #wasiat

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI