Kampung Sekayu, Desa Tertua di Semarang yang Dulunya adalah Lautan

Sekayu tinggallah nama lantaran pusat pengumpulan kayu sudah tidak ada.

Sabtu, 16 Desember 2023 | 10:47 WIB - Kisah
Penulis: - . Editor: Fauzi

Kampung Sekayu adalah kampung bersejarah yang terletak di Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Letak Kampung Sekayu berada di samping Kali Semarang. Pada tahun 1410 silam, sungai itu adalah laut dan digunakan sebagai jalur lalu lintas perahu dan kapal.

Tokoh masyarakat Kampung Sekayu, Achmad Arief (75), mengungkapkan alasan dibalik penamaan Sekayu. Dahulu, di sekitar Masjid Taqwa Sekayu adalah lokasi pengumpulan kayu jati dari beberapa daerah seperti Kendal, Ungaran, Ambarawa, Kedung Jati, dan Purwodadi.

BERITA TERKAIT:
Kampung Sekayu, Desa Tertua di Semarang yang Dulunya adalah Lautan

Kala itu, kayu-kayu tersebut digunakan untuk bahan membangun Masjid Agung Demak. Dari Sekayu kemudian dikirim melalui jalur laut dan keluar ke Pelabuhan Semarang Tanjung Emas.

“Karena awal sejarahnya adalah untuk mengumpulkan kayu. Jadi ‘se’ itu dari bahasa Belanda central, lalu ‘kayu’ dari bahasa Indonesia. Jadi singkatan dari sentral kayu, pusat pengumpulan kayu,” jelas Arief kepada tim kuasakata.com pada Rabu (13/12/2023).

Namun kini, Sekayu tinggallah nama lantaran pusat pengumpulan kayu sudah tidak ada seiring dengan wilayah lautan mengikis menjadi sebuah daratan. 

Kampung Sekayu, kata Arief, dahulu pernah dijadikan pusat pemerintahan yang dibuktikan dengan nama gang seperti Tumenggungan dan Kepatihan. Bentuk rumah di dua gang tersebut juga memiliki desain yang khas.

 

“Sekayu kepatihan itu tempatnya para patih. Tumenggungan tempatnya para tumenggung atau para pembantu-pembantu raja,” jelasnya

Mayoritas rumah di Sekayu Tumenggungan di atas pintunya terdapat persegi panjang dengan Sembilan anak panah yang berarti tugas tumenggungan membantu para Wali Songo dalam menyiarkan Islam di Jawa. 

Sementara, rumah di gang Sekayu Kepatihan mayoritas memiliki ornamen anak panah panjang berjumlah empat dan lingkaran oval dengan makna lautan luas.

Menurut Arief, meski dikelilingi bangunan-bangunan megah, Kampung Sekayu masih terdapat beberapa rumah yang mempertahankan bangunan kuno tersebut.

Untuk menjaga kelestarian Kampung Sekayu yang penuh akan sejarah, kata Arief, pemerintah Kota Semarang sudah memiliki rencana untuk menyulap Kampung Sekayu menjadi destinasi wisata.

Nantinya, wisatawan yang akan ke Kampung Sekayu bisa menggunakan perahu dari Lawang Sewu lewat jalur sungai Semarang.

Berita ini ditulis oleh wartawan magang: Maulida Najma Safitri

***

tags: #kampung sekayu #masjid sekayu #kota semarang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI