Tanda Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang Disebutkan di Beberapa Kitab

UMAT MUSLIM di seluruh penjuru dunia, tidak lama lagi, akan menghadapi bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ya, bulan kelahiran manusia suci itu, Bulan Rabbiul Awal 1446 Hijiran, akan jatuh pada 5 September 2024 mendatang.

Pada bulan yang juga disebut Bulan Maulid itu, Umat Muslim memiliki tradisi untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mereka juga bersuka cita dengan memperbanyak membaca shalawat demi mandapat syafaat beliau kelak di Yaumul Qiyamah.

BERITA TERKAIT:
Kirab Budaya dan Gunungan Hasil Bumi Meriahkan Peringatan Hari Jadi Desa Karangpelem Sragen
Tanda Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang Disebutkan di Beberapa Kitab
Menarik! Simak Lima Tradisi Unik Peringatan Maulid Nabi di Berbagai Daerah 
Selamat! Nella Kharisma dan Dory Harsa Umumkan Kelahiran Anak Kedua di Tanggal Cantik
Anak Pertama Son Ye Jin-Hyun Bin akan Segera Lahir, Agensi Ungkap Jenis Kelaminnya

Bagi Umat Muslim, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW memang begitu istimewa. Pasalnya, kedatangan beliau ke bumi membawa manfaat besar bagi manusia. Nabi Muhammad SAW juga sosok penting dalam agama Islam yang menjadi contoh baik bagi Umat Muslim.

Ayat mengenai kedatangan Nabi Muhammad SAW salah satunya tercantum di QS. Al-A’raf : 57 yang artinya:

Orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Kedatangan Nabi Muhammad SAW tidak hanya tercantum di dalam Al-Qur’an tetapi juga juga sudah disebutkan di dalam beberapa kitab seperti kitab Injil. Di dalam Injil Barnabas ada beberapa bab yang membahas tentang Nabi Muhammad SAW, seperti dalam Bab 39 yang  berisi : ”Terpujilah nama-Mu yang kudus, ya Allah Tuhan kita. Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya”. Di dalam Bab 41 Barnabas disebutkan : “Atas perintah Allah, Mikael mengusir Adam dan Hawa dari surga, kemudian Adam keluar dan berbalik melihat tulisan pada pintu surga ‘Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah”.

Selain Injil, kitab lain yang menerangkan tanda kedatangan nabi Muhannad yaitu Taurot. Seperti potongan ayat Taurot berbahasa Ibrani yang berbunyi:

“Hikko mamittakim we kullo Muhammadîm zehdoodeh wa zehraee bayna Jerusalem.” Song of Songs 5:16 atau Kidung Agung 5:16 yang artinya:

“Teramat manis tutur katanya, ia adalah Muhammadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.”

Dalam beberapa Hadist menerangkan bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul awal tahun Gajah atau 570 Masehi di Makkah. Bertepatan dengan kelahiran nabi Muhammad tersebut terjadilah peristiwa pasukan gajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah yakni Gubernur Kerajaan Habsyi di Yaman, data ke kota Makkah untuk menyerang Ka’bah yang dijelaskan dalam surat Al-fil. 

Pada saat kelahiran Rasulullah, ibunda Rasulullah yaitu Aminah binti Wahb tidak didampingi oleh ayah nya, Abdullah bin Abdul Muthalib dikarenakan sang ayah wafat sebelum ia dilahirkan. Rasulullah dibesarkan dalam keadaan yatim dan Ia tinggal bersama kakeknya, Abdul Muthalib. Sang kakek sangat menyayangi nabi Muhammad, ia senantiasa berdoa dan mengucapkan rasa syukur atas kelahiran cucunya tersebut. 

Ayah nya nabi Muhammad, Abdullah memiliki keturunan yang jelas, dia adalah putra Abdul Muthalib bin Hasyim. Bani Hasyim bukanlah keluarga yang kaya raya, namun mereka terhormat karna berasal dari nasab yang terhormat dan statusnya sebagai pelayan Baitullah, Ka’bah. Aminah , ibu nabi Muhammad adalah putri Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah. Ayah Aminah, Wahab merupakan tokoh keluarga Zuhrah pada masanya.

Dari kedua garis nasab di atas, diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia terhormat yang berasal dari keturunan orang-orang yang terhormat pula.

Di Makkah, ada kebiasaan ketika baru lahir, maka akan diasuh dan disusui oleh wanita dari desa. Tujuannya agar bayi yang baru dilahirkan dapat diasuh di lingkungan pergaulan masyarakat yang baik dan mempelajari bahasa Arab yang baku dan murni. Dan wanita desa tersebut mendapat bayaran yang sesuai.

Saat itu, Aminah ditemui Halimatus Sa’diyah atau Halimah as Sa’diyah untuk menawarkan jasa mengurus dan menyusui nabi Muhammad selama 4 tahun. Akhirnya nabi Muhammad kecil dibawa dan diurus oleh Halimatu Sa’diyah. Saat Nabi Muhammad SAW berumur 2 tahun, Halimatus Sa’diyah mengembalikan Nabi Muhammad SAW kepada Aminah. Namun, saking sayangnya Halimatus Sa’diyah kepada nabi Muhammad, ia meminta izin untuk merawatnya lebih lama lagi hingga berumur 4 tahun. 
Halimatus Sa’diyah bukanlah satu-satunya wanita yang menawarkan jasa untuk mengurus dan menyusui anak yang baru lahir dengan imbalan tertentu. Namun banyak yang menolak mengurus Nabi Muhammad SAW karna ia terlahir yatim, dan para wanita desa tersebut khawatir bila mengurus nabi Muhammad tidak mendapat imbalan yang sesuai.

Keistimewaan Nabi Muhammad SAW tidak hanya terlihat saat beliau lahir, namun dapat kita temui dari beberapa kitab yang menyebutkan tanda kelahian Nabi Muhammad. Beliau sudah ditunggu kelahirannya dan disebutkan oleh nabi yang lain tentang kemuliaan beliau. Nabi Muhammad SAW memberi dampak yang sangat besar bagi orang-orang disekitarnya dan umat-umatnya, seperti kemudahan ibadah yang hanya bisa didapatkan oleh umatnya Nabi Muhammad SAW, dan masih banyak lain yang dapat kita rasakan. Maka dari itu, sudah seharusnya kita bersyukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan cara mengumandangkan shalawat saat maulud nabi atau dengan cara positif lainnya. 

Ditulis oleh wartawan magang Kausakata Prima Fauzani Riawan