Asal Usul Berdirinya Kabupaten Brebes
Brebes sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram, dulunya Brebes menjadi bagian dari Kabupaten Tegal.
Kamis, 07 November 2024 | 14:16 WIB - Kisah
Penulis:
. Editor: Kuaka
Kabupaten Brebes, merupakan salah satu kabupaten yang ada di Indonesia yang berada di wilayah Pantura, Jawa Tengah. Wilayah Brebes merupakan perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat. Brebes juga dikenal sebagai penghasil telur asin terbesar di Indonesia.
Selain dikenal sebagai daerah penghasil telur asin terbesar di Indonesia, Kabupaten Brebes sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram, yang memiliki banyak sejarah dan peristiwa penting pada saat pendiriannya.
BERITA TERKAIT:
Asal Usul Berdirinya Kabupaten Brebes
Asal-usul Kabupaten Brebes, dari "Bere" dan "Besah"
Asal-usul Nama Kabupaten Kebumen, Dulu Bernama Panjer
Misteri di Balik Nama Kabupaten Cilacap yang Sarat dengan Mitos
Tangkap Ghatan Saleh, Polisi Koordinasi dengan Intelkam terkait Asal-usul Senjata Api
asal usul tentang nama Brebes memiliki banyak versi, namun versi yang dikenal oleh masyarakat luas diambil dari kata "Bara" dan "Basah", bara memiliki arti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Dua kata ini menggambarkan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran yang luas dan berair.
Pengucapan bara kemudian berangsur-angsur diucapkan menjadi "bere" sedangkan basah diucapkan menjadi "besah", akhirnya untuk mempermudah pengucapannya menjadi "Brebes". Dalam Bahasa Jawa perkataan "Brebes atau mrebes" secara harfiah berarti tansah metu banyune yang berarti "Selalu keluar airnya".
Brebes sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram, dulunya Brebes menjadi bagian dari Kabupaten Tegal. Hingga pada 17 Januari 1678 terjadi peristiwa penting yang membuat Brebes berpisah dari Kabupaten Tegal dan berdiri menjadi Kabupaten yang berdaulat.
17 Januari 1678 diadakan pertemuan antara Adipati Kerajaan Mataram se-Jawa Tengah di Jepara. Dalam pertemuan tersebut hadir Arya Martalaya yang merupakan Adipati Tegal dan Arya Martapura yang merupakan Adipati Jepara. Dalam pertemuan tersebut membahas tentang kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda untuk menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram.
Namun dalam pertemuan tersebut Arya Martalaya dan Arya Martapura berselisih paham karena tidak setuju tentang naskah kerjasama tersebut yang berujung dengan perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah tersebut merupakan pemicu utama berdirinya Kabupaten Brebes dengan Bupati Berwenang.
Sehari setelahnya yakni pada 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati / Bupati sebagai pengganti Adipati-adipati yang gugur akibat peristiwa berdarah tersebut.
Sri Amangkurat II kemudian menjadikan Kabupaten Brebes sebagai kabupaten mandiri dengan mengangkat Adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya sebagai Adipati Brebes.
Pengangkatan Arya Suralaya sebagai Adipati Brebes menjadi titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian, yaitu bagian timur tetap menjadi wilayah Kadipaten Tegal dan bagian barat menjadi wilayah yang disebut dengan Kabupaten Brebes.
*** Ditulis oleh wartawan magang Kuasakata Ikhsan Wahyu Nurrohman.
***tags: #asal usul #kabupaten brebes
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Wujudkan Kemandirian Desa, Pemkab Sukoharjo Evaluasi Pengelolaan Bantuan Keuangan 2024
08 Desember 2024
Inovasi Buku Edukasi Anak Nusantara dari MAN 2 Surakarta Sukses di FIKSI 2024
08 Desember 2024
KAI Semarang Gelar Lomba Burung Kicau di Museum Ambarawa, Wujud Pelestarian Fauna dan Wisata
08 Desember 2024
KPU Dan BPJS Ketenagakerjaan Magelang Kunjungi Anggota KPPS Salaman Yang Alami Kecelakaan Kerja
08 Desember 2024
Tutup Akhir Tahun, Cilacap Fashion Trend dan Ekraf Kuliner Festival Berlangsung Meriah
08 Desember 2024
Lewat Fun Run, Pemprov Jateng Gencarkan Sosialisasi Pemberantasan Rokok Ilegal
08 Desember 2024
FKPSS Gelar Festival Rampak Silat Kebhinekaan Sragen, Angkat Sosok Jaka Tingkir
08 Desember 2024
Aneka Kuliner Khas Blora Disajikan Pada Gala Dinner ILUSA
08 Desember 2024
Masih Masif Ditemukan, Gilo-Gilo Khas Semarang Sudah Ada Sejak 1950-an
08 Desember 2024
Musim Tanam Padi, Distanpangan Kabupaten Magelang Antisipasi Hama Wereng
08 Desember 2024