Indonesian Idol yang Kini Berutang pada Salma, Bukan Sebaliknya
Oleh Elbara Lazuardi
Jadi, masihkah Salma diragukan untuk juara? Karena, sudah pasti, Salma adalah pilihan yang tepat, kemenangan kualitas dan popularitas. Dan, ini yang paling penting, Indonesian Idol yang kini berutang pada Salma, bukan sebaliknya!
Selasa, 16 Mei 2023 | 09:07 WIB - Persuasi
Penulis:
. Editor: Kuaka
MALAM Grand Final Indonesian Idol adalah perulangan dari unjuk kualitas Salma Salsabila. Tak heran jika Rossa, secara spontan minta Salma jadi guru menyanyinya. ‘’Salma, kamu kayaknya harus ngajari aku nyanyi deh,’’ pinta Ocha, yang membuat Salma tersipu.
Permintaan Ocha tentu bukan gimmick semata. Kualitas Salma ini terasa betul usai dia melantunkan lagu ‘’Aku Milikmu’’ dari Dewa 19, yang sudah identik dengan nada Ari Lasso. Tapi Salma melantunkan lagu ini dengan aransemen yang baru, asing di telinga, sehingga penonton jadi lupa, ini lagu apa, milik siapa? Beberapa ‘’reaktor’’, yang berlomba mereaksi Salma seusai videonya tayang, mengakui betapa asingnya lagu ini. Tapi, keasingan yang dibawakan Salma, menemukan keindahan yang juga susah dibandingkan dengan versi aslinya. ‘’Aku Milikmu’’ yang semula identik dengan Ari Lasso, terlepaskan dari konteksnya, dan dijadikan benar-benar menjadi milik Salma.
BERITA TERKAIT:
Salma dan Nabila Tampil Memukau di Babak Grand Final, Siapa Pemenang Indonesian Idol 2023?
Indonesian Idol yang Kini Berutang pada Salma, Bukan Sebaliknya
Siap-siap! Dewa 19 Bakal Manggung di Solo Mei dan Agustus Mendatang
Larang Once Bawakan Lagu Dewa 19, Ahmad Dhani Ungkap Hubungannya dengan Sang Vokalis
Once Mekel Terancam Penjara hingga Denda jika Nekat Bawakan Lagu Dewa 19 saat Konser
Lagu ciptaan Ahmad Dhani memang terkenal indah dan populer. Keindahan lagu itu acap membuat orang abai bahwa sangat susah untuk melantunkannya. Penggemar Dewa tahu pasti betapa banyak ‘’jebakan’’ dari nada-nada di lagu Dewa, yang membuat sampai kini musikalitasnya dianggap sebagai yang termewah.
Tapi Salma seperti tak terjebak dengan pakem keindahan yang sudah ‘’dipatenkan’’ Dewa 19 dan Ari Lasso itu. Salma seperti tidak punya memori atas nada lagu itu, sehingga dia rileks saja untuk melantunkannya, seperti lagu baru. Wajar jika Anang, juga Judika, tiada henti menggelengkan kepala, termasuk David yang terlihat menganga, takjub.
Kamera juga sempat menangkap Rossa yang meleletkan lidah, terpesona pada nada-nada yang digapai Salma, yang memberi telinga makanan yang tak biasa.
Dampaknya, semua juri kompak berdiri, dan bertepuk riuh, bersahutan saling komentar, berlomba untuk jadi yang pertama memberikan pujian dan keterkejutan.
‘’Salma, apa yang kamu lakukan tadi bukan hal yang mudah. Lagu ini tadi sudah menjadi milik masyarakat Indonesia yang diciptakan Ahmad Dhani. Hampir semua anak muda, seumuran aku juga, memiliki cerita dengan lagu ini yang nadanya sudah seperti itu. Tapi kamu ubah sedemikian rupa dan itu tetap indah dan luar biasa. WOW! Ini sedap benerrr…’’ pekik Anang.
‘’Salma, kamu harus tahu ya? Kita itu suruh kamu nyanyi, kita mau dengar. kamu. Tapi kita bukan suruh kamu konser di situ. Kamu jangan kelewatan gitu dong,’’ nilai Judika, sembari geleng-geleng kepala.
Keterpukauan pada nada baru itu membuat Anang meminta Judika, yang juga vocalis Mahadewa, dan akrab dengan lagu-lagu Dhani, melantunkan ‘’Aku Milikmu’’ itu dengan nada aslinya, dan lalu meminta Salma mengulang dengan versi baru. Hasilnya, Salma tetap hapal dengan nada gubahannya, dan memukau kembali. Di titik inilah Rossa meminta dia menjadi gurunya.
‘’Salma, kayaknya kamu harus nyanyikan ulang lagu ini deh. Dirilis gitu lagunya, enak banget,’’ puji Bunga Citra Lestari, tak mau kalah.
Lulus Uji Kualitas
Pencapaian Salma di Grand Final kemarin malam bukan hal baru. Salma adalah ratu trending, penampilannya selalu menjadi tungguan di Senin malam. Reaktor luar negeri pun berlomba memberikan reaksi atas penampilannya, dan sangat jarang yang memberikan kritik. Aransemen baru, dengan nada yang khas menjadi milik Salma, menjadi pembeda dia dari penyanyi lainnya.
Salma berkualitas? Itu tak perlu dipertanyakan lagi. Sejak pertengahan Indonesian Idol, sudah lahir idiom bahwa Salma tidak berkompetisi, dia tengah konser dalam tiap penampilannya. Beberapa fans garis keras bahkan mengatakan Salma tidak layak untuk bertanding dengan peserta lain. Salma berada di level yang berbeda, terutama setelah Novia keluar dari peta persaingan.
Kualitas Salma pertama dia tunjukkan dengan pembawaannya yang super tenang. Ketenangannya itu bahkan bisa mengesankan dia tidak serius mengikuti kompetisi ini. Novia sahabat kentalnya, memberikan pengakuan atas hal itu.
Salma, kata Novia, bahkan tertidur ketika menunggu giliran untuk tampil. Dan dibangunkan beberapa saat ketika akan manggung. Tapi apa yang terjadi? Penampilan yang amat memukau dan jazzy dia tunjukkan saat melantunkan lagu Sting, ‘’Englishman in New York’’, yang bahkan membuat para juri melongo saking indahnya lagu itu.
Lolos uji kualitas berikutnya adalah saat dia duet dengan Rony, juga dengan lagu yang sangat-sangat identik dengan Broery Marantika dan Dewi Yull, ‘’Jangan Ada Dusta di Antara Kita’’. Hasilnya, duet itu jadi sangat modern, dan memberi aksentuasi yang berbeda dari versi aslinya. Meski tidak berubah total.
Tapi, jika duet dengan Rony tidak dianggap sebagai lawan yang seimbang, maka ujian berikutnya adalah duetnya dengan Judika. Dan ini penampilan yang benar-benar menjadi tanda lulusnya uji kualitas Salma.
Sebabnya satu, Salma tidak berduet dengan Judika, tapi berduel.
Sejak awal, Judika sudah memberikan tekanan, dengan menempatkan Salma sebagai ‘’rekan’’, sesama penampil. Dengan demikian, Judika tidak menahan apapun. Dia tampil seperti apa adanya, dengan kualitas senyatanya Judika. Tembakan nada yang tinggi di awal duel itu, menjadi bukti bahwa Judika memberikan penghormatan lebih kepada Salma, menantang Salma untuk memberikan penampilan terbaik, kalau bisa, menaklukkannya.
Hasilnya? Kita tahu, itu menjadi duel duet yang luar biasa. Semua lagu Judika dibawakan Salma dengan sempurna, terutama saat diklimaks, ketika keduanya membawakan lagu berbeda di saat bersamaan, yang memberikan pertunjukkan tak terlupakan.
Duel dengan Judika itu membuat semua bersepakat kembali, Salma seharusnya dinobatkan saja sebagai juara. Dia terlalu santai untuk kompetisi seketat itu, yang menunjukkan secara mental dia sudah siap juara.
Dan ujian terakhir adalah duetnya dengan Momo Geisha. Jika dengan Judika dia meladeni duel, keras adu keras, lengking adu pekik, dengan Momo sebaliknya. Salma memberikan harmonisasi sebagai sajian utama. Salma bahkan seperti memberikan ‘’pendasaran’’ bagi Momo untuk bernyanyi, dan dia mengiringi, dengan mengambil nada dua. Tapi, ketika harmonisasi, keduanya tampak saling melengkapi, bahkan bagi telinga awam seperti saya, Salma tampak lebih ‘’di atas’’ Momo. Dalam video Momo, dia pun mengakui sempat ‘’salah’’ di satu part, ketika mengambil nada tinggi. Salma, lolos semuanya.
Kualitasnya, sudahlah. Bukan kaleng-kaleng, kata milenial sekarang.
Popularitas? Kamu Nanya?!
Kualitas Salma okelah, tak terbantahkan. Tapi kan, Indonesian Idol ajang popularitas, bukan hanya kualitas? Ukurannya adalah vote, pilihan dari penonton. Pilihan, vote, yang juga berarti ‘’setoran’’ pundi-pundi rupiah ke penyelenggara. Yang kadang, seperti terempasnya Novia, menapikan kualitas. Yang juga. membuat Syarla menangis, karena banyak netizen yang menilainya hanya menang modal voting.
Tapi, jangan deh bertanya popularitas Salma. Sudah sebulan ini, Salma adalah penyanyi dengan lagu terhit di Sportify. Lagu ‘’Merindukanmu’’ merajai pencarian dan pemutaran di aplikasi paling populer itu. Salma menunjukkan kelembutan yang luar biasa di lagu itu, dengan penjiwaan yang sangat dalam, sehingga pendengar mendapatkan bener pesan dari lagu itu. Ingat, lagu ini belum ada video klipnya, dan tayang sebelum Salma populer seperti sekarang. Jadi, popularitas lagu ini sebangun dan kemudian melampaui langkah-langkah Salma di Idol.
Popularitas Salma juga dapat diukur dari trending topic di Twitter, yang setiap pekan pasti hadir, bertahan dua sampai tiga hari. Videonya juga dirajah, dibelah, dipotong sana-sini, dijadikan short di Youtube, dikomentari, direaksi, puluhan orang, yang bahkan sebelumnya tidak melirik Salma. Lagu-lagu yang dia cover, bahkan melesat lagi penontonnya, dengan komentar yang terus bertambah. Ribuan ulasan, kompilasi video Salma dari usia awal berkompetisi juga bermunculan. Menunjukkan betapa popularitasnya menanjak terus, seperti garis lurus.
Jika Ahmad Dhani, ketika tampil di Grand Final Indonesian Idol kemarin malam berkata, kehadirannya di situ menambah rating acara itu, dan semua tertawa, karena itu ciri khas Dhani, entah bercanda atau nyata, hal yang sama juga sudah terjadi pada Salma. Netizen bersepakat bahwa nama Salma bahkan telah menaikkan kembali pamor Indonesian Idol, yang sempat suram setelah covid kemarin. Banyak yang kembali menunggu acara itu, hanya untuk menonton Salma.
Banyak yang juga sudah mengantikan acara itu dengan ‘’menunggu penampilan Salma’’ atau ‘’Menonton Salma’’ daripada menonton Indonesian Idol. Jadi, yang ditunggu itu Salma, bukan ajang itu keseluruhan. Yang dirindu itu Salma, bukan yang lainnya. Yang didukung itu Salma, bukan evennya.
Jadi, masihkah Salma diragukan untuk juara? Karena, sudah pasti, Salma adalah pilihan yang tepat, kemenangan kualitas dan popularitas. Dan, ini yang paling penting, Indonesian Idol yang kini berutang pada Salma, bukan sebaliknya!
***tags: #dewa 19 # indonesian idol #bcl #rossa #judika
Email: redaksi@kuasakata.com
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kedapatan Bawa Pistol Airsoft Gun, Empat Pemuda di Depok Dibekuk Polisi
30 Mei 2023

Kemenag Ingatkan Katering Makkah agar Tepat Waktu Distribusikan Makanan
30 Mei 2023

Ribuan Warga Antusias Saksikan Karnaval Pembangunan Bangga Sragen
30 Mei 2023

Embarkasi Solo Pulangkan Satu Calon Jemaah Haji, Ini Alasannya
30 Mei 2023

Bupati Khadziq Berharap Anak-anak Miliki Karakter Temanggungan
29 Mei 2023

DVY Suarakan Keseimbangan di EP Perdana “Same As You”
29 Mei 2023

PSS Lakukan TC di Kaliurang
29 Mei 2023

Moro Soetta Jadi Tongkrongan Baru Anak Muda Kebumen
29 Mei 2023

Pemkab Temanggung Lepas Jemaah Haji Kloter 18
29 Mei 2023