Ini Alasan Kenapa Enggak Semua Orang yang Memiliki Tato Itu Buruk
Apakah kita bisa menilai seseorang hanya karena ada tato di tubuhnya lalu bisa mengecapnya orang tidak benar atau jahat?
Rabu, 15 November 2023 | 20:15 WIB - Persuasi
Penulis:
. Editor: Muyassaroh
Saya mengamati masih banyak masyarakat di sekitar kita yang memberi cap buruk terhadap seseorang yang memiliki tato di bagian tubuhnya. Ternyata anggapan seperti itu sudah ada sejak dahulu, sehingga sudah mendarah daging dan susah untuk dihilangkan.
Ini berbanding terbalik dengan negara-negara di Barat seperti Amerika dan Eropa yang menganggap kepunyaan tato di bagian anggota tubuh adalah hal yang lumrah dan tidak ada masalah.
BERITA TERKAIT:
Ini Alasan Kenapa Enggak Semua Orang yang Memiliki Tato Itu Buruk
LG Luncurkan Pembersih Ultrasonik Baru untuk Perawatan Tubuh dan Wajah
Diklaim Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Ahli Sarankan Konsumsi Tolak Angin Dua Kali Sehari
Jaga Kesehatan Ginjal, 12 Tip Ini Wajib Kamu Lakukan
Ini 13 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Diet
Contohnya, lihat saja banyak sekali pemain sepak bola, artis, selebriti, bahkan musisi di sana, yang menato seluruh tubuhnya agar tampil lebih keren di hadapan publik. Bagi mereka tato adalah sebuah seni yang diaplikasikan di tubuh.
Menurut saya, ada alasan kuat mengapa seseorang memelihara tato hingga sekian tahun bahkan hingga kematiannya.
Apakah kita bisa menilai seseorang hanya karena ada tato di tubuhnya lalu bisa mengecapnya orang tidak benar atau jahat? Seseorang yang rusak moral dan perlakunya? Tidak baik di mata kita sebagai sama-sama manusia?
Lalu coba kita berkaca pada diri sendiri dulu deh, apakah kita yang berpenampilan rapi dan modis sudah merasa baik dari pada mereka yang mempunyai tato?
Ada benarnya juga sebuah quotes yang berbunyi “Don’t Judge A Book By It’s Cover” atau “Jangan Menilai Buku Dari Sampulnya”.
Sebagai sesama manusia yang sama-sama diciptakan Tuhan, quotes di atas adalah pengingat untuk diri saya sendiri dan kita semua, bahwa ketika melihat seseorang yang mempunyai tato atau hal yang lain yang menempel di tubuhnya, ‘Tolonglah jangan langsung dicap aneh-aneh’. Kenali lebih dalam orang tersebut baru bisa menilai baik dan buruknya.
Saya mempunyai pendapat bahwa mungkin tato yang berada di tubuh orang-orang itu mempunyai simbol atau makna dalam mengenai perjalanan hidupnya. Atau bisa juga ia pernah mengalami peristiwa yang ajaib, sehingga agar tidak lupa dengan pengalaman tersebut, mereka mengaplikasikannya dalam bentuk tattoo di tubuhnya.
Semisal, seorang anak yang menato bagian tubuhnya dengan gambar atau tulisan orang-orang yang ia cintai seperti gambar ibu, bapak, idola, atau gambar orang yang berarti di hidupnya. Hal tersebut merupakan bentuk rasa cinta dan kasih sayang kepada orang tersebut supaya tetap diingatnya meskipun sudah tiada.
Banyak sekali yang saya temui atau orang yang saya kenal bahkan mempunyai tato di tubuhnya, malah berprilaku lebih baik dan sopan dari pada lainnya. Bahkan ketika ada kegiatan di kampung orang-orang tersebut malahan sering aktif dan membantu lebih banyak.
Jadi apakah masih memandang buruk orang-orang yang mempunyai tattoo di tubuhnya?
Dalam dunia literasi, saya bahkan mengidolakan sastrawan sekaligus penulis yang mempunyai tato di tubuhnya, yakni Dea Anugrah. Ia adalah penulis novel berjudul ‘Hari-Hari yang Mencurigakan’ yang sudah saya baca sejak lama. Selain itu sastrawan satu inilah yang membuat saya tertarik di dunia tulis menulis hingga sekarang.
Apakah kita sebagai manusia masih mau menggangap buruknya seseorang hanya berdasarkan tato yang ada pada tubuhnya? lantas sebagai orang yang tidak memiliki tato sudah merasa lebih baik hidupnya? Kan belum juga, justru bisa kebalikan.
Jadi marilah kita, ketika menilai seseorang terutama yang mempunyai tato jangan hanya sekilas saja, namun kenalilah lebih dalam agar kita mengetahui sebenarnya orang itu.
Semisal saya diperbolehkan oleh kedua orang tua saya untuk memiliki tato, saya akan menato gambar orang atau nama orang yang berarti buat saya.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Launching Buku, Agung BM Ajak Kalangan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Kreatif
29 November 2023

Kurir Sabu Berhasil Ditangkap di Depan Terminal Sawangan
29 November 2023

Rumah Warga Grobogan Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik
29 November 2023

Serunya Tanam Pohon Bareng 3.500 Mahasiswa Baru Unnes di Gunung Ledek Semarang
29 November 2023

Hore! Kadinas di Kudus Ketiban Rezeki, Mobil Dinas di Akhir Tahun
29 November 2023

TKD Prabowo-Gibran Targetkan Raih 45 Persen Suara di Jateng
29 November 2023

Eks Menteri Pertanian SYL Kembali Diperiksa Hari Ini
29 November 2023

Jokowi Resmi Lantik Maruli Simanjuntak sebagai KSAD
29 November 2023

Firli Bahuri akan Diperiksa sebagai Tersangka Kasus SYL Jumat Depan
29 November 2023

Menkomarves Luhut Hadiri Pelantikan Menantu Maruli Jadi KASAD
29 November 2023