SEMARANGKER Sebut Fakta Dibalik Kesurupan, Ada 3 Jenis
Kesurupan juga bisa dipengaruhi faktor psikologi.
Sabtu, 02 Desember 2023 | 04:33 WIB - Persuasi
Penulis:
. Editor: Fauzi
kesurupan atau kerasukan adalah suatu kondisi dimana seseorang berada diluar kendali dari pikirannya sendiri. Orang yang kesurupan sering bertindak di luar kesadarannya.
Kebanyakan orang memercayai bahwa orang kesurupan dikarenakan mendapat gangguan dari makhluk halus. Namun, Ketua Komunitas Semarangker, Pamuji Yuono memiliki anggapan sendiri mengenai orang kerasukan.
BERITA TERKAIT:
SEMARANGKER Sebut Fakta Dibalik Kesurupan, Ada 3 Jenis
Heboh Pengantin Wanita Menari di Tengah Resepsi Pernikahan, Diduga Kesurupan Arwah Leluhur
Happy Asmara Ungkap Momen Dirinya Kesurupan saat Manggung: Ada Yang Berat di Kepala
Kesurupan Massal Terjadi di Pabrik Tas Grobogan, Diduga Ada Hubungan dengan Tradisi Apitan
Syuting Film Horor Perjanjian Gaib, Pemain Kesurupan Masal
Saat didatangi oleh tim Kuasakata media, Kamis (30/11/2023), pria yang telah berpengalaman dalam menghadapi ratusan kasus dan peristiwa dalam tour malam ke tempat angker itu menjelaskan bahwa dirinya percaya seseorang mengalami kesurupan dikarenakan tiga kondisi yaitu.
1. kesurupan Dibuat-buat atau Akting
Ada kondisi dimana seseorang kesurupan, tetapi ia hanya berakting. Tidak ada hubungannya dengan ketempelan jin. Dia berakting serasa dirinya dirasuki kemudian bisa menerawang, menebak, bisa mencari barang hilang.
Kerasukan versi ini meski dibacakan ayat kursi atau ayat apapun tak akan mempan karena dia hanya berakting.
Pamuji mengungkap bahwa kerasukan versi ini kerap ditemuinya pada peserta saat melakukan angkertour untuk umum (tur malam Semarangker). Mereka biasanya akan bersikap over acting dan meminta permintaan yang menguntungkan mereka sendiri.
2. Kerusupan Psikologis
kesurupan juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis. Dalam ilmu psikologi, kesurupan merupakan gangguan psikis. Misalnya seseorang pergi ke suatu tempat dengan membawa banyak masalah di pikirannya.
Makin lama pikiran itu makin menumpuk dan tiba saat dimana ia tak bisa menahan hal tersebut. Ia pun meluapkan emosinya. Banyak orang mengira seakan dia kerasukan, padahal ia mengalami gangguan kejiwaan.
Dalam ilmu psikologis ada juga yang dinamakan skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan mental yang banyak dianggap orang seperti orang kerasukan.
Skizofrenia menyebabkan penderita mengalami halusinasi, waham atau delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Secara tak sadar mereka berteriak, memaki, bahkan tak mampu mengontrol perilakunya.
3. Real kesurupan
Pamuji juga menjelaskan bahwa ada juga kasus real kesurupan makhluk halus meski jarang ditemuinya. Makhluk halus yang dimaksud ialah bangsa jin.
Pamuji mengungkap ketiga jenis kesurupan ini sulit untuk dideteksi perbedaannya. Namun, ia menjelaskan bahwa kerasukan poin tiga ini biasanya disertai dengan fenomena yang di luar nalar logika.
Dalam suatu kasus, Semarangker pernah mengatasi kasus orang kerasukan. Saat ingin diberi gelas berisi air bidara dan doa-doa. Ketika gelasnya mau diambil, gelasnya bergeser. Saat mau diminum oleh orang kerasukan, gelasnya pecah. Kursi yang ingin diduduki orang tersebut goyang, dsb.
Dari semua hal itu, Pamuji sebagai ketua komunitas Semarangker ingin mengajak orang-orang untuk menyikapi yang ghaib secara smart ‘n wise (Cerdas & Bijak) karena segala yang ada di semesta ini adalah ciptaan tuhan dan segala yang terjadi di alam semesta ini juga atas kehendak tuhan YME.
Berita ini ditulis oleh wartawan magang: Maulida Najma Safitri
***tags: #kesurupan #semarangker
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

TMMD Tahap I Dibuka di Kendengsidialit, Edy Supriyanta Ajak Warga Gotong Royong
19 Februari 2025

Cek Kesehatan Sebelum Dilantik, Dokter Nyatakan Kondisi Gus Yasin Prima
19 Februari 2025

MPR RI Lantik 7 Anggota PAW Masa Jabatan 2024-2029
19 Februari 2025

Mbak Ita Ditahan Selama 20 Hari di Rutan KPK
19 Februari 2025

Usai Jalani Pemeriksaan KPK, Mbak Ita Kenakan Rompi Oranye
19 Februari 2025

Polda Jateng Ungkap Puluhan Warga Brebes Jadi Korban Perdagangan Orang, Kerugian Rp 450 Juta
19 Februari 2025

Anak di Jomblang Semarang Bunuh Ibunya, Sang Bapak: Ketangkap, Langsung Dimassa Aja!
19 Februari 2025

Prabowo Resmi Lantik Brian Yuliarto Jadi Mendikti Saintek Gantikan Satryo Soemantri
19 Februari 2025

Sadis! Seorang Anak di Jomblang Semarang Bunuh Ibunya
19 Februari 2025