Analisis Potensi Ekonomi di Jawa Tengah
Keberlanjutan pengembangan ekonomi yang berbasis pada sektor-sektor unggulan diharapkan dapat membawa dampak positif.
Rabu, 25 September 2024 | 16:04 WIB - Persuasi
Penulis:
. Editor: Fauzi
Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan luas wilayah yang mencakup 32.548 km², provinsi ini tidak hanya kaya akan sumber daya alam tetapi juga memiliki infrastruktur yang memadai, sehingga menjadi pusat kegiatan ekonomi di pulau Jawa.
Sektor pertanian adalah salah satu andalan ekonomi Jawa Tengah. Provinsi ini dikenal sebagai lumbung padi, dengan produktivitas pertanian yang tinggi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir Jawa Tengah menghasilkan luas panen 1,6 Juta Hektare dan 9,08 Juta Ton GKG (Gabah Kering Giling) yang dimana mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sekitar 2 persen. Data BPS menunjukkan bahwa sektor pertanian tidak hanya menyediakan lapangan kerja, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jawa Tengah.
BERITA TERKAIT:
Perekonomian Indonesia Tunjukkan Ketahanan dan Prospek Positif di Tengah Gejolak Global
Sinar Lights Wonderland Bakal Warnai Grand Maerakaca Taman Mini Jateng
Melalui PKT KARUNIA, Pupuk Kaltim Dorong UMKM Lebih Tangguh
Sumanto Minta Masyarakat Jateng Tata Kondisi Finansial Pasca Lebaran
KADIN Rekrut Pengurus dan Pemilihan Ketua Baru untuk Majukan Perekonomian Boyolali
Selain padi, Jawa Tengah juga memproduksi berbagai komoditas seperti jagung, kedelai, dan sayuran. Dukungan pemerintah dalam bentuk program pertanian berkelanjutan dan peningkatan teknologi pertanian semakin mendorong produktivitas. Keberadaan lahan subur dan iklim yang mendukung menjadi faktor kunci dalam kesuksesan sektor ini.
Jawa Tengah mempunyai garis pantai yang panjang, sepanjang 971,52 km, terdiri dari 645,08 km di pantai utara dan 326,44 km di pantai selatan.
Wakil Gubernur memaparkan, potensi kelautan dan perikanan Jawa Tengah meliputi penangkapan dan budidaya. Komoditas perikanan budidaya unggulan Jawa Tengah meliputi udang, nila, lele, gurami, bandeng, kerapu, dan rumput laut. Di samping penangkapan dan budidaya, ada pula sumber daya laut pesisir meliputi 33 pulau kecil.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah mencatat, hasil ikan tangkapan nelayan mengalami peningkatan. Data yang diperoleh hingga bulan Juli, produksi ikan tangkap sebesar 206 kilogram dengan nilai produksi Rp 1,03 triliun.
“Jumlah ini akan terus meningkat hingga akhir tahun 2024. Sekarang ikan melimpah di Jawa Tengah ya, ikan tangkap,” kata Kepala DKP Provinsi Jateng, Fendiawan Tiskiantoro, Sabtu (20/7).
Selain itu, industri manufaktur di Jawa Tengah juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Industri pengolahan masih mendominasi perekonomian Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan I 2024, sektor manufaktur memberikan andil 34,99 persen terhadap ekonomi Jawa Tengah, dengan pertumbuhan mencapai 1,79 persen (y-o-y). Sedangkan, kontribusi sektor manufaktur kepada ekonomi D.I. Yogyakarta menembus 12,07 persen, dengan pertumbuhan di angka 5,02 persen (y-o-y).
“Alhamdulillah, industri manufaktur bisa dikelola bersama dengan baik, sehingga pertumbuhannya terus meningkat. Peran sektor industri manufaktur juga turut memacu perekonomian daerah dan nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/5).
Secara keseluruhan, potensi ekonomi Jawa Tengah sangatlah besar dan beragam. Dengan dukungan dari pemerintah, investasi, serta partisipasi masyarakat, provinsi ini dapat mengoptimalkan semua sumber daya yang ada. Keberlanjutan pengembangan ekonomi yang berbasis pada sektor-sektor unggulan diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu daerah yang berkontribusi signifikan dalam perekonomian nasional.
Ditulis oleh wartawan magang Kuasakata Prima Fauzani Riawan
***tags: #perekonomian #jawa tengah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Psikologi USM Terakreditasi Unggul
10 November 2025
Hari Pahlawan, Pemkot Harap Jadi Momen Bersama Bangun Semarang Lebih Baik
10 November 2025
Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Sragen Gelar Upacara di TMP Hastana Manggala Negara
10 November 2025
USM Gelar Character Building untuk 90 Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP-K
10 November 2025
USM Raih Penghargaan “Merek Pilihan Jawa Tengah”
10 November 2025
Peringati Hari Pahlawan 2025, Kapolres Lilik Ardhiansyah Pimpin Ziarah di TMP Kusuma Tama Brebes
10 November 2025
KAI Daop 5 Purwokerto Layani 58.664 Peserta Edutrain Sepanjang 2025
10 November 2025
Dilema Pakan Ternak di Musim Hujan: Berlimpah tapi Sering Terkontaminasi Bakteri
10 November 2025
Garda Muda'45 Kabupaten Brebes Gelar Napak Tilas Hari Pahlawan 2025 di Desa Sindangheula
10 November 2025
BPS Jateng Mulai Survei Dampak Program Makan Bergizi Gratis, Targetkan Rampung 14 November
10 November 2025
USM Gelar Seminar Reformasi Peradilan, Kupas Peran Negara Jamin Independensi-Integritas Hakim
10 November 2025

