Pleno Penetapan Nomor Urut Paslon Walikota Semarang Berulangkali Terhenti, Begini Respon KPU dan Bawaslu

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Semarang Arief Rahman mengatakan aksi massa mengganggu jalannya pleno.

Selasa, 24 September 2024 | 23:57 WIB - Pilgub Jawa Tengah
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang terkait penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) Walikota Semarang 2024, pada Senin (23/9) sempat berulang kali terhenti. Hal ini karena massa pendukung Yoyok Sukawi-Joko Santoso berulang kali membunyikan musik. 

Saat penandatanganan berita acara, sambutan paslon, dan konferensi pers sempat tertunda. Petugas gabungan KPU, Bawaslu dan Polisi langsung menegur. 

BERITA TERKAIT:
Perhitungan Pilwalkot Semarang di TPS 3 Lempongsari: Agustin-Iswar Unggul dari Yoyok-Joss
Perhitungan Pilgub Jateng TPS 3 Lempongsari Semarang: Andika-Hendi 394 Suara, Rivalnya 36 Suara
Pilgub Jateng, Andika Pertegas Siap Terima Apapun Hasilnya
Tak Sebut Persentase, Andika-Hendi Optimis Bisa Menang Pilgub Jateng
TPS Lokasi Andika-Hendi Nyoblos Bernuansa Adat Jawa

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Ahmad Zaini menyayangkan sikap massa. Sebab, pada saat koordinasi beberapa hari sebelumnya, telah disepakati agar massa tak mengganggu jalannya pleno. 

 

"Massa yang di luar sudah kami minta koordinasi dengan kepolisian terkait keamanan, lalu lintas dan lain-lain. Kami saat akan membacakan berita acara, sempat terhenti. Lalu kami lanjutkan ketika sudah kondusif agar audience dengar semua," katanya. 

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Semarang Arief Rahman mengatakan aksi massa mengganggu jalannya pleno. Dia pun dan anggota spontan menegur massa. 

"Kalau secara regulasi tertulis memang tidak ada. Karena calon pasti bawa pendukung. Tujuannya memeriahkan. Tapi memang tadi terganggu," kata Arief.

***

tags: #andika perkasa #hendrar prihadi #pdi perjuangan #komisi pemilihan umum

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI