Agustina Wilujeng: Peran Perempuan dalam Perputaran Perekonomian yakni dengan Berkegiatan

KUASAKATACOM, Semarang- Calon Wali Kota Semarang Nomor Urut 01 Agustina Wilujeng mengapresiasi kegiatan Festival perempuan Indonesia (FESPERIN) dengan tema perempuan Berdaya dan Berbudaya yang diadakan di Mal Tentrem, Minggu 10 November 2024.

Kegiatan yang diadakan oleh Maheswari Nusantara itu diikuti 500 peserta yang semuanya adalah perempuan, acara itu sekaligus untuk memperkuat pemberdayaan perempuan serta memperkaya kebudayaan nusantara.

BERITA TERKAIT:
Menag Tegaskan Peran Penting Perempuan Kuatkan Nilai Keagamaan dan Ketahanan Bangsa
Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan di Sungai Citarum
Perempuan Hamil Ditemukan Tewas di Hotel, Tangan Terikat dan Luka di Leher
Di Depan Ratusan Mahasiswa Brebes, Ketua TP PKK Jateng Beberkan Peran Perempuan Bentuk Generasi Unggul
Tujuh Saksi Diperiksa terkait Kasus Kematian Anak Perempuan di Jakut

Agustina Wilujeng atau Mbak Agustin menyampaikan hal saat bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. Menurutnya acara yang diadakan oleh Maheswari Nusantara tersebut berdampak pada sektor ekonomi khususnya kalangan UMKM. 

"Itu seperti tata rambut, terus pergi ke salon untuk make up, itu mempengaruhi Perputaran ekonomi. Contohnya gini Mbak Esti (Ketua Maheswari Nusantara) mengeluarkan uang ke tukang salon, kemudian mereka membelanjakan uang tersebut, terus uang itu akan berputar ke tempat lain juga. Begitu terus sehingga Perputaran ekonomi itu menjadi bagus," bebernya.

"Maka peran perempuan dalam Perputaran ekonomi adalah berkegiatan, kalau orang Jawa itu bilang obah (gerak) pasti mamah (makan). Nah darimana uang itu didapatkan maka Mbak Esti harus punya pendapatan. Kalau tidak ada pendapatan berarti tidak bisa berkegiatan," sambungnya.

Mbak Agustin menegaskan di dalam proses berbudaya itu selalu ada ruang untuk mencari pendapatan.   

Acara tersebut dibuka oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita.

Mbak Ita menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme perempuan Kota Semarang yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini memiliki peran penting dalam mempererat solidaritas di antara perempuan, serta memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi dan berkarya.

Menurut Mbak Ita perempuan-perempuan bisa bergabung bersama, bergembira, dan juga meningkatkan kesehatan, karena dalam kegiatan ini terdapat banyak aktivitas olahraga. "Namun, tetap jangan lupa bahwa kita sebagai perempuan harus semakin berdaya dalam melindungi anak-anak kita," imbuhnya.

Ia juga berharap semangat kebersamaan ini dapat berlanjut pada peringatan Hari Ibu mendatang, dengan rencana kolaborasi antara para perempuan di Semarang dan Pemerintah Kota Semarang dalam kegiatan yang serupa. "Jika kita bergerak bersama, tentunya acara akan menjadi lebih luar biasa, dan pada akhirnya semua ini kembali untuk kebaikan perempuan dan anak-anak," ujarnya.

Beragam kegiatan menarik disajikan di acara tersebut sepeti flashmob, lomba line dance, talkshow dengan tema “perempuan Berdaya dan Berbudaya”, fashion show, parade busana nusantara serta pemberian penghargaan untuk tujuh perempuan inspiratif versi Maheswari Nusantara.

Sedangkan Ketua Maheswari Nusantara yang juga sekaligus ketua panitia kegiatan itu, Valentina Estiningsih mengatakan sejatinya perempuan adalah makluk multi talent yang mempunyai banyak potensi dan kesempatan untuk mengoptimalkan kemampuannya.

"Baik di bidang politik, ekonomi, seni budaya dan aspek kehidupan lainnya. Itu sebavnya dalam gelaran Festival perempuan menampilkan ragam acara," kata Esti.