Peradaban, Lagu yang Terinspirasi dari Kegiatan Radikal dan Terorisme
Baskara ingin menulis lagi.
Selasa, 14 Januari 2025 | 04:15 WIB - Pentas
Penulis:
. Editor: Wis
PERADABAN, judul lagu yang dirilis oleh band .Feast, merupakan salah satu lagu yang fenomenal dan kontroversial pada tahun 2018 an. lagu ini memiliki genre indie rock dan memiliki lirik yang vokal terhadap tindakan radikalisme dan terorisme yang ada di Indonesia.
Vokalis dari .Feast mengaku bahwa dirinya mmebuat lagu Peradaban karena terinspirasi dari kekesalan mereka terhadap insiden bom di Surabaya yang terjadi pada 13 Mei 2018 silam.
BERITA TERKAIT:
Mengungkap Perasaan Seorang Ayah dalam Lagu "Nina" dari .Feast
Peradaban, Lagu yang Terinspirasi dari Kegiatan Radikal dan Terorisme
Tak Hanya Indah, Ghea Berhasil Sampaikan Pesan Mendalam Lagu "Jiwa yang Bersedih"
Lagu Viral 'Blue' Ternyata Terinspirasi dari Drama China! Berikut Lirik dan Maknanya
VIRAL! Lagu Kebangsaan Perancis Diganti Malah Dinyanyikan "Dari Sabang Sampai Merauke", Warganet: Ga Sopan
Tragedi Bom Surabaya sendiri terjadi pada 13 Mei 2018 silam, yang dimana pelaku dari pengeboman tersebut merupakan satu keluarga yang menganut paham radikal dan terorisme. Bom tersebut diledakkan di tiga tempat yaitu Gereja Katholik Santa Maria, Gereja Kristen Indonesia, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Total korban jiwa dari insiden ini berjumlah 18 orang, yang 7 orang diantaranya merupakan pelaku pengeboman itu sendiri.
Dalam wawancaranya, vokalis .Feast, Baskara Putra menjelaskan "Sebagai band yang punya niatan berkembang, kami punya komitmen untuk terus aktif berkumpul setiap minggu, kalau tidak rapat, minimal catch up atau hanya sekedar ngobrol-ngobrol," ujar sang vokalis.
"Kegiatan ini sempat agak tersendat juga karena jadwal masing-masing personil yang sedang berat di bulan Mei, .Feast sendiri hanya dijadwalkan satu hari pada tanggal 15 mei," lanjutnya.
Nggak disangka, dua hari sebelum 15 Mei, dua bom bunuh diri meledak di Surabaya, menargetkan gereja. Teror lainnya pun menyusul setelah itu.
"Tentu bom tersebut menjadi hal pertama yang kami bicarakan. Sebagai manusia yang waras dan bagian dari masyarakat yang berfungsi dengan relatif cukup baik, kami geram. Adnan langsung melempar ide untuk menciptakan satu single lepasan, spesifik karena terodorong kejadian di Surabaya. Semuanya setuju," lanjutnya.
Awalnya, Baskara mengaku ingin menulis lagi yang memfokuskan liriknya tentang kejadian di Surabaya saja, namun pada akhirnya tragedi tersebut hanya menjadi pelatuk untuk menulis hal yang lebih besar dan luas lagi, melihat keadaan yang lebih makro, dan mencari hal-hal yang mungkin patut mendapat perhatian lebih.
Ditulis oleh wartawan magang Kuasakata Ikhsan Wahyu Nurrohman.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Mencengangkan! Belanda Buka Bioskop 5D Film Porno Pertama di Dunia
14 Februari 2025

Kemenkum Jateng Cek dan Inventarisasi Kendaraan Dinas
14 Februari 2025

Ajax vs Union St. Gilloise: De Godenzonen Menang 2-0 Tanpa Balas
14 Februari 2025

Lapas Semarang Budidayakan Maggot dan Bangun Greenhouse
14 Februari 2025

OKC 2025, Petugas Kepolisian Edukasi Pengendara soal Bahaya Berhenti di Bahu Jalan Tol
14 Februari 2025

Warga Geger, Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Gubuk Tinjomoyo Semarang
14 Februari 2025

Waspadai Leptospirosis, Jangan Buang Bangkai Tikus Sembarangan
13 Februari 2025

Khawatir AI Akan Digunakan oleh Teroris, Mantan Bos Google Buka Suara
13 Februari 2025

4.276 WNI Masuk Daftar Final Order of Removal di AS, Pemerintah Siaga Beri Pendampingan Hukum
13 Februari 2025