“Petaka Gunung Gede”, Film Kisahkan Seorang Gadis Kehilangan Nyawa Usai Buang Boneka Santet di Telaga

INDUSTRI Film Indonesia kembali akan dihiasi dengan genre Film horor yang diangkat dari kisah nyata. Film tersebut yakni Petaka Gunung Gede.

Film ini siap membuat penonton merasakan seramnya petaka yang terjadi di Gunung Gede jika menyalahi aturan pendakian. Film ini bercerita seorang gadis Bernama Ita yang meninggal seusai pendakian Gunung Gede.

BERITA TERKAIT:
Petaka Gunung Gede Urutan Pertama, Berikut 18 Penonton Tertinggi 2025
“Petaka Gunung Gede”, Film Kisahkan Seorang Gadis Kehilangan Nyawa Usai Buang Boneka Santet di Telaga

Ia ditengarai meninggal setelah membuang boneka santet di sebuah telaga yang berada di Gunung Gede. Sebelum meninggal, Ita sempat kesurupan dan tak ada kyai yang mampu mengusir setan. Ia akhirnya opname di rumah sakit dan meninggal dunia. Adapun Boneka santet itu dari ayahnya yang mendapat “kiriman” dari seorang pesaing usaha.

Diangkat dari kisah nyata yang terjadi pada tahun 2007, diceritakan langsung oleh Maya sebagai sahabat sekaligus saksi kejadian yang disampaikan melalui siaran siniar Youtube Prasodjo Muhammad dan telah ditayangkan sebanyak 8 juta kali. Kisah ini juga ramai diperbincangkan melalui sosial media lainnya seperti X dan Facebook yang sudah dibagikan jutaan kali.

Pemeran Ita, Adzana Ashel mengatakan shooting Film ini berada di Lokasi asli. Dia bersyukur tak ada gangguan gaib saat shooting Film.

“Kalau gangguan enggak ada ya, karena niat kita ini kan baik ya, untuk bekerja. Ketika naik dan turun gunung, aman semua, alhamdulilah,” kata Ashel, saat menyapa penonton, di Cinema XXI DP Mall Semarang, Rabu (5/2).

Ia mengatakan adegan horor tersulit yang dilakukannya yakni Ketika dicekik oleh arwah mirip nenek. Ia menyebut shooting Film ini memakan waktu 21 hari dan dilaksanakan pada Oktober 2024.

“Yang sulit itu Ketika aku baru naik gunung lalu kemasukan, pas nenek adegan nenek nyekik di telaga biru,” ucapnya.

Sebelum shooting, ia menonton video poadcast berdurasi 3 jam. Ia juga mencatat semua adegan, apalagi sosok Ita asli sudah meninggal dunia.

“Kurang lebih persiapan satu bulan,” terang dia.

Pemeran Maya, Arla Ailani mengatakan adegan-adegan horor memang cukup menegangkan. Pasca shooting ia harus benar-benar beristirahat.

“Bener-bener menegankan karena Lokasi asli. Kebetulan saat shooting, hawanya kurang enak. Habis shooting, aku harus istirahat. Tapi alhamdulilah semua berjalan lancar,” ungkap dia.