Review Muslihat (2025): Horor Panti Asuhan dengan Nuansa Religi
Mereka diintegrasikan dalam plot dengan fungsional dan relevan, sehingga atmosfer terasa otentik tanpa harus eksotik.
Minggu, 20 April 2025 | 19:35 WIB - Layar
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, SEMARANG- film horor terbaru bertajuk Muslihat membuka 2025 dengan pendekatan berbeda dari tren horor arus utama. Disutradarai dengan pendekatan atmosferik yang kuat, Muslihat menempatkan panti asuhan sebagai pusat teror spiritual dan sosial, dengan bumbu religi serta budaya lokal yang meresap hingga ke sumsum narasi.
Kesurupan Bukan Sekadar Gimmick
BERITA TERKAIT:
Weapons: Horor Inovatif Tentang Hilangnya 17 Anak Sekaligus
The Ugly Stepsister:Dongeng Gelap Tentang Obsesi dan Luka Tubuh
Sinopsis "Rego Nyowo" Hadir Menghantui, Berdasarkan Kisah Kosan Berdarah
Review Muslihat (2025): Horor Panti Asuhan dengan Nuansa Religi
Sinopsis Mangku Pocong, Horor Keluarga yang Mengguncang Jiwa
Ajeng Giona dan Jacqueline Immanuela tampil dengan performa yang meyakinkan, terutama dalam adegan kesurupan yang tidak hanya mengejutkan, tetapi emosional dan intens secara psikologis. Make-up dan tata artistik prostetik mendukung aura kelam yang dibangun secara konsisten dari awal hingga akhir.
Cerita Bertempo Lambat, tapi Sarat Petunjuk
Naskah film ini tidak mengumbar jawaban sejak awal. Alur bertempo sedang memberikan ruang bagi penonton untuk meresapi lapisan demi lapisan misteri. Penokohan yang perlahan dikenalkan memperkuat keterlibatan emosional, terutama pada karakter Syafa yang menjadi simpul konflik mistis dan sosial.
Ruqyah dan Religi: Simbol Perlawanan terhadap Ketakutan
Yang membedakan Muslihat dari banyak film bergenre serupa adalah kehadiran ritual ruqyah sebagai representasi dari resistensi spiritual terhadap gangguan tak kasatmata. Ini bukan sekadar atraksi religius, melainkan bagian integral dari bangunan cerita yang menawarkan alternatif naratif terhadap "kekuatan jahat".
Nuansa Budaya Lokal: Bukan Tempelan
Dari bahasa daerah, musik tradisional, hingga simbol-simbol spiritual, film ini tidak sekadar memakai unsur lokal sebagai latar. Mereka diintegrasikan dalam plot dengan fungsional dan relevan, sehingga atmosfer terasa otentik tanpa harus eksotik.
***tags: #film horor #review film #muslihat
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Kemenkum Jateng Ikuti ToT Regulatory Impact Assessment
11 November 2025
Seorang Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kos
11 November 2025
BNN Tangkap 1.259 Orang dalam Operasi di 53 Titik Indonesia
11 November 2025
Kemenag Tegaskan Misi Dakwah Ekoteologi dan Kurikulum Cinta
11 November 2025
10 Napi Lapas Semarang Ikuti Pelatihan Barista
11 November 2025
Gelar Character Building, Tim PkM USM Ajak 43 Remaja di Lamper Lor Semarang Peduli Lingkungan
11 November 2025
Polisi Kembali Ringkus Pelaku Penembakan Hansip di Jaktim
11 November 2025
Kabag SDM Polrestabes Semarang Inisiasi Pelatihan “Bhabinkamtibmas Tangguh Pangan”
11 November 2025
Papua Pegunungan Pertahankan Gelar Juara Piala Pertiwi
11 November 2025
Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Massa sebelum Diserahkan ke Polsek Tamansari
11 November 2025
DWP Kemenag Buka Layanan Konseling dan Ketahanan Keluarga ASN
11 November 2025

