Sinopsis Dan Review “The King of Kings”, Dongeng Religi untuk Si Kecil

Bagi penonton anak-anak, film ini adalah pintu masuk yang hangat dan tidak menggurui untuk mengenal Yesus. Namun, bagi penonton dewasa, pengalaman menontonnya mungkin sedikit lebih beragam.

Selasa, 22 April 2025 | 22:58 WIB - Layar
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, JAKARTA — Film animasi bertema religi The King of Kings resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 18 April 2025. Diproduksi oleh Mofac Studios dan didistribusikan oleh Angel Studios, film ini membawa napas segar menjelang Paskah dengan menyajikan kisah kehidupan Yesus Kristus dari sudut pandang seorang anak kecil — narasi yang ringan, namun sarat makna.

Disampaikan lewat bingkai cerita ala dongeng pengantar tidur, Charles Dickens (disuarakan oleh Kenneth Branagh) menceritakan perjalanan “Raja di atas segala raja” kepada putranya, Walter (Roman Griffin Davis). Dari mukjizat hingga kebangkitan, penonton diajak menjelajah ulang kisah besar Kekristenan dalam kemasan visual yang hiperaktif dan penuh imajinasi.

BERITA TERKAIT:
Review dan Sinopsis Holy Night: Demon Hunters, Aksi Muscular Melawan Kekuatan Iblis
Ulasan Film Costao: Drama Biografi yang Membumi dan Penuh Makna
Ulasan Film Horor-Aksi “Penjagal Iblis: Dosa Turunan”
ReView Thunderbolts:,Misi Gelap Antihero Marvel Hadapi The Sentry
Review Raid 2, Film Baru Ajay Devgan Yang Ceritanya Usang

Bagi penonton anak-anak, film ini adalah pintu masuk yang hangat dan tidak menggurui untuk mengenal Yesus. Namun, bagi penonton dewasa, pengalaman menontonnya mungkin sedikit lebih beragam.

Di satu sisi, deretan pengisi suara papan atas—Mark Hamill, Uma Thurman, Pierce Brosnan, Oscar Isaac, hingga Ben Kingsley—memberi sentuhan mewah yang tidak bisa diabaikan. Melihat Hamill memerankan Herodes dengan gaya khas Joker-nya saja sudah cukup jadi hiburan tersendiri.

Namun di sisi lain, keputusan kreatif yang nyeleneh, kualitas animasi yang belum sepenuhnya halus, serta minimnya kedalaman emosi membuat film ini terasa “setengah jalan” untuk penonton dewasa. Beberapa karakter pun tampak kurang ekspresif di beberapa adegan—terutama saat menghadirkan emosi lewat sorot mata, yang seharusnya menjadi jiwa dari sebuah animasi.

Walau begitu, film ini tetap memiliki daya tarik kuat di kalangan keluarga. Durasi yang tidak terlalu panjang dan gaya penyampaian naratif yang sederhana membuatnya cocok untuk jadi tontonan keluarga, khususnya sebagai pengantar diskusi ringan soal nilai-nilai spiritual bersama anak-anak.

 

+ Nilai Plus:

Pengisi suara kelas dunia

Cerita ramah anak dan mudah dipahami

Beberapa visual dan momen musikal yang menyentuh

– Catatan Minus:

Animasi kurang halus di beberapa bagian

Minim appeal untuk penonton dewasa

Alur dan kejenakaan karakter anak cenderung repetitif

***

tags: #review film #sinopsis #the king of kings #religi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI