Ulasan Film Horor-Aksi “Penjagal Iblis: Dosa Turunan”

sementara Niken Anjani memerankan tokoh pemuja iblis, menciptakan konflik yang intens di antara keduanya.

Senin, 05 Mei 2025 | 10:56 WIB - Layar
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, JAKARTA- Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan menjadi salah satu dari deretan film horor yang menghiasi layar lebar Indonesia tahun ini. Tingginya minat masyarakat terhadap genre horor membuat banyak rumah produksi berlomba-lomba merilis film dengan tema serupa.

Film ini mengangkat kisah mengerikan tentang pembunuhan satu keluarga secara brutal oleh seorang gadis berusia 19 tahun bernama Ningrum. Setelah peristiwa tersebut, Ningrum ditempatkan di rumah sakit jiwa karena diduga mengalami delusi.

BERITA TERKAIT:
Ulasan Film Horor-Aksi “Penjagal Iblis: Dosa Turunan”
Sinopsis Film Penjagal Iblis Dosa Turunan, Satu Keluarga Tewas saat Ruqyah

Yang menarik, Penjagal Iblis: Dosa Turunan menghadirkan nuansa segar bagi sinema nasional dengan kombinasi antara horor, aksi, misteri, dan kejahatan (crime). Unsur genre yang beragam ini membuat isi film terasa lebih kaya dan kompleks.

Beberapa aktor yang membintangi film ini antara lain Satine Zaneta (sebagai Ningrum), Marthino Lio (Daru), Niken Anjani (Pakunjara), dan Kiki Narendra (Ginting), bersama dengan sejumlah aktor pendukung lainnya. Karakter utama Satine Zaneta berperan sebagai pemburu iblis, sementara Niken Anjani memerankan tokoh pemuja iblis, menciptakan konflik yang intens di antara keduanya.

1. horor dengan Sentuhan Aksi, Misteri, dan Kriminal

 

Berbeda dari film horor lokal pada umumnya, Penjagal Iblis menyuguhkan elemen aksi dan misteri dalam kisahnya. Film ini tidak hanya menampilkan sosok makhluk gaib, tetapi juga mengajak penonton mengikuti investigasi wartawan bernama Daru yang berusaha mengungkap misteri di balik kasus sadis Ningrum.

Rupanya, motif pembunuhan tersebut berkaitan dengan sekte iblis yang dibangun oleh Pakunjara. Sosok Pakunjara selama ini dikenal sebagai pembunuh berantai yang mengincar organ vital pemuka agama. Konflik besar pun terjadi antara Ningrum yang ingin menghentikan kebangkitan iblis dan Pakunjara yang justru menyembahnya.

2. Visual dan Sinematografi yang Kuat

Salah satu kekuatan film ini adalah visual dan sinematografinya yang mendukung nuansa horor dengan sangat baik. Efek darah, pemisahan kepala, dan adegan pertarungan ditampilkan dengan detail yang cukup realistis, membuat penonton terhanyut dalam ketegangan.

3. Alur Cerita yang Kurang Konsisten

Meski memiliki premis menarik dan visual kuat, beberapa bagian dari cerita terasa tidak mengalir dengan baik. Terdapat adegan-adegan yang terasa tidak relevan, seperti penampakan hantu dalam penjara yang tak jelas keterkaitannya dengan alur utama. Selain itu, kehadiran elemen zombie dan adegan pengambilan jantung secara langsung tampak kurang masuk akal dan kurang didukung penjelasan yang memadai.

Meski begitu, Penjagal Iblis: Dosa Turunan tetap patut ditonton, terutama bagi pencinta horor-aksi. Film ini telah resmi tayang sejak 30 April 2025, dan menawarkan pengalaman menonton yang cukup mencekam sekaligus menegangkan.

***

tags: #penjagal iblis dosa turunan #horor #review film

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI