Kota Semarang Punya Wisata Andalan di Tengah Pandemi
Kepala Disbudpar Kota Semarang, Indriyasari SE mengatakan obyek wisata yang menjadi andalan itu terdiri dari Kota Lama, Grand Maerakaca, Semarang Zoo, Gua Kreo dan Lawang Sewu.
Selasa, 25 Agustus 2020 | 12:58 WIB - Langkah
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Sektor Pariwisata Kota Semarang merupakan salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi corona. Jumlah wisatawan selama pandemi pun menurun. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengaku memiliki beberapa obyek wisata andalan yang telah dibuka dengan adanya pembatasan dan penerapan protokol kesehatan untuk kembali mendatangkan para wisatawan.
Kepala Disbudpar Kota Semarang, Indriyasari SE mengatakan obyek wisata yang menjadi andalan itu terdiri dari Kota Lama, Grand Maerakaca, Semarang Zoo, Gua Kreo dan Lawang Sewu.
"Karena saat ini sedang pandemi, masyarakat ini lebih suka yang outdoor. Bersifat alam gitu ya. Kemudian terbuka. Itu yang lebih diminati," kata Iin, sapaan akrab Kepala Disbudpar, saat ditemui KUASAKATACOM, di ruang kerjanya di Gedung Pandanaran Semarang Lantai VIII, Selasa (25/8/2020) pagi.
Ia membeberkan di Kawasan Kota Lama sendiri saat ini sudah ramai pengunjung.
Keramaian jumlah pengunjung juga terjadi di Grand Maerakaca. Lokasi wisata yang dikelola oleh pihak swasta tersebut juga ramai karena adanya inovasi baru yang diciptakan oleh pengelola.
"Disitu ada wahana baru bernama lilina. Sehingga itu bisa menarik para wisatawan," sambungnya.
[Foto: Grand Maerakaca]
Di Kebun Binatang Semarang Zoo, ada dua anakan harimau yang menjadi daya tarik baru bagi pengunjung. Anakan harimau bernama Covi dan Vivid.
"Disitu ada interaksi antara hewan dan pengunjung. Apalagi tahun ini Semarang Zoo mendapat ijin sebagai lembaga konservasi," lanjut Iin.
Selain anakan harimau, ada pula beberapa hewan lain yang juga bisa berinteraksi dengan manusia, seperti gajah yang bisa mengalungkan bunga ke pengunjung.
[foto: Kebun Binatang Semarang Zoo]
Di Gua Kreo, Iin menjelaskan bahwa juga ada atraksi baru yang menarik minat penonton, yaitu lomba panjat pinang.
"Monyet-monyet ini berada di tiang lalu dikasi makan diatasnya. Sehingga nantinya para monyet saling berebut mengambil makanan itu,"
[foto: Gua Kreo]
Iin mengatakan sektor pariwisata tersebut sebelumnya sempat tutup sementara selama pandemi corona. Namun ketika memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, obyek wisata tersebut kembali buka berbarengan dengan keputusan walikota terkait pelonggaran sektor pariwisata dan sektor usaha per tanggal 22 Juni 2020.
"Tetapi bukanya tidak langsung pada 22 Juni. Tetapi bertahap sesuai dengan kemampuan para pengelola,"
Kemampuan pengelola itu berupa penyediaan sarana adaptasi kebiasaan baru.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Jelang Lengser, Jokowi Ingin Indonesia Kuasai 61 Persen Saham Freeeport
29 Maret 2024
Perputaran Uang Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp157,3 Triliun
29 Maret 2024
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024
Tersandung Kasus Korupsi Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi
29 Maret 2024
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024