Digemari Banyak Orang Ternyata Dulu Nasi Goreng Dianggap Makanan Orang Miskin

Rasanya hampir semua orang di Indonesia pasti doyan dengan nasi goreng. Tidak hanya di tanah air, nasi goreng juga terkenal di mancanegara sebagai kuliner khas Indonesia yang lezat. 

Entah di abang-abang kaki lima atau di hotel berbintang, menu makanan ini selalu laris dipesan. Namun siapa sangka ternyata nasi goreng yang sekarang ini biasa dinikmati presiden, ekspatriat, menteri, diplomat, artis namun ternyata dalam sejarahnya dianggap makanan orang miskin.

BERITA TERKAIT:
Resep Nasi Goreng Ter-simpel! Bocah SD Aja Bisa Bikinnya
Habisi Nyawa Tukang Nasi Goreng, Pria Ini Dibekuk Polisi
Keracunan Nasi Goreng, Puluhan Santri di Batang Dilarikan ke RS dan Puskesmas
Puan Maharani Soal Kuliner Nasi Goreng: Terkesan Bikinnya Gampang tapi Sebenarnya Tidak  
Momen Suga BTS Makan Nasi Goreng saat Konser di Indonesia: Makanan Terenak di Dunia

Fakta menarik ini pernah ditulis oleh Bruce King dalam bukunya "Street Food Around The World; An Encyclopedia" tahun 2013 menyebut nasi goreng dahulu banyak dikonsumsi para petani. 

Tak heran kalau di Cina nasi goreng dikenal sebagai makanan para petani. Keluarga petani yang memiliki nasi sisa dan sayang untuk membuangnya. Mereka kemudian mengilah nasi dengan cara digoreng dengan sedikit minyak dan campuran sayur.

Pada masa itu, nasi goreng disebut makanan orang miskin. nasi goreng dibuat dalam porsi banyak karena tujuannya agar bisa dimakan bersama. Inilah sebabnya nasi goreng Cina selalu dibuat dalam porsi banyak.

Setelah ditelusuri, nasi goreng kabarnya sudah ada sejak masa dinasti Sui yakni periode tahun 589-618 Masehi. Resep nasi goreng pertama disebut-sebut berasal dari kota Yangzhou yang berada di provinsi Jiansu.

Dari kota inilah kemudian populer sebutan nasi goreng yang chou yang tak lain adalah nasi goreng ala oriental. Yang chou masih disebut-sebut sebagai nasi goreng oriental dan kini menu ini masih jadi hidangan andalan di beberapa restoran Cina.

nasi goreng yang chou dibuat dengan berbagai isian. Dahulu masyarakat China membuat nasi goreng dengan isian daging babi panggang, udang, kacang polong dan daun bawang.

nasi goreng kemudian bisa sangat membumi di sini disebabkan karena kedatangan para pedagang Cina ke Nusantara di zaman Kerajaan Sriwijaya. Sejak itulah nasi goreng berkembang dan termodifikasi isi dan bumbunya ke pelosok seluruh penjuru wilayah Nusantara.