Perbedaan Perayaan Tahun Baru Saka di Indonesia dan India
Berbeda dengan perayaan di Bali, umat Hindu di India justru merayakan Tahun Baru Saka dengan meriah.
Rabu, 02 Maret 2022 | 16:04 WIB - Langkah
Penulis:
. Editor: Wis
TAHUN baru Saka 1944 yang merupakan Hari Raya Nyepi jatuh pada Kamis, 3 Maret 2022 mendatang. Dalam merayakan Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Indonesia, terutama Bali, biasa melakukan perenungan tentang kehidupan dengan menjauhi berbagai aktivitas duniawi.
Saat peringatan Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Bali akan berdiam diri di rumah selama 24 jam. Dimulai pada pukul 6 pagi hingga pukul 6 pagi pada hari berikutnya. Selama berdiam diir tersebut, masyarakat juga dilarang untuk menyalakan lampu, listrik, bersekolah, bekerja, bahkan berbicara.
BERITA TERKAIT:
Nyepi, 14 Napi di Jawa Tengah Dihadiahi Remisi
Hari Raya Nyepi, 1.466 Narapidana Terima Remisi
Nyepi 2023, 21 Napi Hindu di Jateng Mendapat Remisi
Hari Raya Nyepi, Narapidana Lapas Brebes Beragama Hindu Terima Remisi
Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi, Jokowi: Dalam Hening Kita Berserah Diri
Hal tersebut berbeda dengan yang dilakukan Umat Hindu di India. Sebaliknya, mereka justru merayakan Tahun Baru Saka dengan meriah. Selain itu, perayaan Tahun Baru Saka di berbagai daerah di India juga memiliki cara dan tradisi yang berbeda-beda.
Misalnya, Umat Hindu India di negara bagian Karnataka, Maharashtra, dan Andhra Pradesh, akan merayakan festival Ugadi untk menyambut Tahun Baru Saka. Mereka akan mempersiapkan hidangan spesial yang disebut ugadi pachadi.
Sementara itu, di India bagian selatan, seperti Tamil Nadu, Kerala, dan Karnadaka, Umat Hindu akan merayakan Puthandu. Selama acara ini, mereka menyediakan hidangan yang disebut mangai pachadi.
Festival lain untuk menyambut Tahun Baru Saka di India antara lain: Bohag Bihu di Assam; Pohela Boisakh di kawasan perbukitan Tripura; Gudi Pdwa di Konkani dan Maharashtra; dan Baisakhi di wilayah India bagian utara.
Perbedaan perayaan ini didasarkan pada sifat agama Hindu yang moderat dan dapat menyesuaikan dengan budaya dan kearifan lokal setempat. Berbagai perbedaan ini harus diterima karena keberagaman dan kebebasan adalah bentuk dari kekayaan. Meski berbeda, yang menyatukan Umat Hindu di seluruh dunia adalah konsep-konsep sakral dalam kitab suci Weda.*
*Penulis: wartawan magang KUASAKATACOM Siti Muyassaroh
***tags: #hari raya nyepi #tahun baru saka #india #bali #umat hindu
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Bojan Hodak Minta Pemain Belakang Persib Fokus
17 April 2024
Mulai Hari Ini, Pendaftaran UM-PTKIN Dibuka
17 April 2024
Gadis Disabilitas Dicabuli Tetangga hingga Hamil Enam Bulan
17 April 2024
Mungkin Lapar dan Cuaca Panas, Ular Sanca 2,5 Meter Muncul di Warung Makan di Bantul
17 April 2024
Jelang HBP ke-60, Kemenkumham Jateng Gelar Donor Darah
17 April 2024
Polres Kudus Ungkap Penipuan Modus Ganjal Mesin ATM, Gasak Sampai Hampir Rp1 Miliar
17 April 2024
Aniaya Ibu Kandung hingga Terkapar di Jalanan, Pria Ini Terancam Lima Tahun Penjara
17 April 2024
Tradisi Ketupat Jembut di Pedurungan Kota Semarang
17 April 2024