Nikmati Libur Lebaran dengan Melihat Indahnya Tol Kahyangan di Banjarnegara-Batang

MESKI bukan merupakan sebuah jalan tol, Julukan 'Tol Kahyangan' disematkan pada jalan rabat beton yang menghubungkan Dieng, Banjarnegara dengan Kecamatan Bawang, Batang. 

Hal itu lantaran kondisi jalan tersebut cukup mulus. Terlebih, pemandangan di kanan dan kiri jalan yang terbentang sejauh mata memandang membuatnya seakan berada di 'kahyangan'. 

BERITA TERKAIT:
Basarnas Yogyakarta Siagakan 81 Personil Selama Libur Lebaran
Pertamina Pastikan Persediaan Avtur di Bandara Soetta Selama Libur Iduladha Aman
Lebaran 2022, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Semarang Meningkat 95% Dibanding 2021
Libur Lebaran, Menara Kudus Dipadati Wisatawan 
Nikmati Libur Lebaran dengan Melihat Indahnya Tol Kahyangan di Banjarnegara-Batang

Sematan nama Tol Kahyangan itu juga semakin kuat lantaran Dieng juga dijuluki negeri di atas awan. Masyarakat masa lalu meyakini, Dieng adalah tempat bersemayamnya dewa-dewa.

Ketika menyusuri Tol Kahyangan, Anda akan disuguhkan panorama alam lantaran jalan ini membelah hamparan pegunungan Dieng dengan pemandangan indah di kanan kirinya. 

Di satu sisi jalan terhampar ladang hijau yang membentang, sedangkan di sisi lain, ada lembah hijau berselimut kabut pada pagi dan sore hari. Karena itu, ketika melintasi jalan ini, sudah bisa dipastikan Anda akann merasakan hawa yang segar dan sejuk.

Perjalanan menuju Tol Kahyangan bisa dimulai dari Alun-alun Kota Bawang. Adapun, perjalanan hendaknya dimulai pada pagi hari karena cuaca cenderung akan cerah.

Namun, perlu diketahui karena jalan ini berada di wilayah pegunungan dan berada di ketinggian 1.700 mdpl, pengunjung atau pengendara harus siap dengan jalur yang naik turun. Oleh karena itu, bagi pengendara mobil atau motor harus tetap waspada dengan banyaknya tanjakan ekstrem sepanjang perjalanan di Tol Kahyangan.

Tidak ada harga tiket masuk untuk melalui jalan ini. Wisatawan hanya perlu membayar parkir jika berhenti untuk menikmati panorama alam.

Untuk diketahui, Tol Kahyangan dibangun saat Budhi Sarwono menjabat sebagai Bupati di Banjarnegara dengan maksud menghubungkan Dieng dengan pusat keramaian untuk pendistribusian hasil panen, satu di antaranya adalah Batang. 

Setelah dibangun, jalan ini tidak sekadar memenuhi kebutuhan akses distribusi hasil panen, namun juga menjadi tujuan wisata ytang menarik untuk dikunjungi.