Seram! Tetangga Rumah Bekas Syuting Film KKN di Desa Penari: Ada Suara tapi Tak Ada Orang

rumah yang menjadi lokasi syuting film KKN di Desa Penari terletak di Dusun Ngluweng, Kelurahan Ngleri Kapanewon Playen Gunungkidul tersebut menurut pemiliknya, semakin seram setelah digunakan untuk lokasi syuting. 

rumah tersebut milik Mbah Ngadiyo. Letaknya berada di bawah rimbunan pohon bambu, berdinding kayu dan memiliki aura mistis. 

BERITA TERKAIT:
Ketua MUI Angkat Bicara soal Film Horor yang Pakai Istilah Agama
MUI Soal Film Kiblat: Agama Dipermainkan Hanya untuk Bisnis 
Film Kiblat Tuai Pro-Kontra, Dianggap Kampanye Hitam Terhadap Islam 
Fantastis! 15 Hari Tayang Film "Agak Laen" Ditonton 5 Juta Orang, Jadi Film Terlaris ke-7 di Indonesia 
Diadaptasi dari Novel hingga Jadi Film Serial Gadis Kretek, Penulis Terinspirasi Bisnis Keluarganya

Warga sekitar menganggapnya sebagai rumah angker sehingga wajar jika digunakan untuk lokasi film horor. Untuk menuju ke rumah Ngadiyo harus melewati jalan setapak yang ditumbuhi dengan rimbunan pohon.

Seorang tetangga, yaitu Rahayu memiliki pengalaman mistis di rumah tersebut. Ia mengakui rumah Ngadiyo memang angker. Suatu ketika dirinya mendatangi rumah Ngadiyo untuk mengantar zakat mal dari seseorang.

Ketika sampai di rumah Ngadiyo, ia mengucap salam. Dan dari dalam rumah terdengar jawaban salam juga. 

Namun setelah 10 menit menunggu ternyata tidak ada seorangpun yang keluar. Iapun lantas bergeser ke rumah tetangganya yang lain dan berpapasan dengan cucu dari Ngadiyo. 

"Saya tanya, mbah Ngadiyo dan istrinya ke mana? Si cucunya tadi jawab baru terapi. Saya terus lari pulang. Lha terus siapa yang jawab salam dari dalam rumah tadi, hii bikin merinding,"ceritanya. 

Karena kini kosong dan terlihat menyeramkan maka keluarga memutuskan untuk menjual rumah tersebut. Kendati ditawarkan, namun sampai saat ini belum ada yang bersedia menjualnya. 

"Ini kalau ada yang mau beli. Dua rumah limasan ukuran 8x12 dijual Rp60 juta. rumah bekas syuting film KKN di Desa Penari," ungkapnya.